Teori Relativitas Khusus
Teori Relativitas Khusus
Oleh
Bobby Eka Gunara
LATAR BELAKANG SEJARAH
1. TRANSFORMASI GALILEAN
• < 1900 mekanika Newton merupakan teori yang cukup sukses dalam
menjelaskan permasalahan dinamika partikel/benda saat itu.
• Dalam mekanika Newton ada suatu kerangka khusus yang disebut
kerangka inersial dimana Hukum Newton mempunyai bentuk yang
sama dalam kerangka tersebut.
• Kerangka inersial ini adalah kerangka yang memenuhi Hukum I
Newton yaitu sebuah kerangka diam atau bergerak dengan kecepatan
konstan relatif terhadap yang lain.
• Hubungan antara kerangka inersial satu dengan yang lainnya adalah
melalui apa yang disebut transformasi Galilean.
y'
y
O’
O
x'
x
z'
z
Tinjau dua kerangka O yang diam dan O’ yang bergerak dengan kecepatan
V konstan relatif terhadap O sepanjang sumbu x. Transformasi Galilean
yang menghubungkan antara O dan O’ adalah
• Laju cahaya dalam vakum adalah tetap tidak bergantung pada gerak
pengamat.
2. KONSEKUENSI POSTULAT RELATIVITAS KHUSUS
• Dilasi Waktu
Akibat pertama dari postulat relativitas khusus adalah waktu bersifat
relatif, ini ditandai dengan adanya fenomena dilasi waktu. Misalkan
tinjau dua kerangka O diam dan O’ bergerak dengan kecepatan konstan
V sepanjang sumbu x. Jika t0 adalah waktu yang diukur oleh
pengamat di O, maka waktu yang diukur oleh pengamat di O’ relatif
terhadap O adalah
Δt0
Δt
V2
1 2
c
V2
L L0 1 2
c
m0c 2
K m0c 2
1 v2 c2
E0 m0 c 2
x
• Daerah yang berbentuk kerucut yang berwarna putih disebut kerucut
cahaya, yaitu daerah dimana cahaya bergerak.
• Daerah hiperbola yang berwarna hijau disebut daerah timelike, yaitu
daerah dimana benda-benda bermassa diam bergerak dan berkecepatan
lebih kecil dari cahaya. Daerah ini memiliki struktur kausalitas (sebab-
akibat) karena tidak adanya kurva tertutup yang menghubungkan
antara masa lalu (t < 0) dan masa depan (t > 0).
• Daerah hiperbola yang berwarna biru disebut daerah spacelike, yaitu
daerah dimana benda-benda bergerak melebihi kecepatan cahaya.
Dalam daerah ini tidak berlaku kausalitas.
• Paradoks Kembar
Hal yang kontroversi dari teori relativitas khusus adalah yang disebut
paradoks kembar. Mis A dab B dua orang kembar. A pergi ke luar
angkasa menggunakan roket dan B tinggal di Bumi. Jika A pergi
dengan kecepatan kostan dan mengukur waktunya sebesar t0 maka B
di Bumi mengukur waktu A lebih panjang. Tetapi karena gerak sifatnya
relatif, maka hal sebailiknya juga dapat terjadi, yaitu A mengukur
waktu Bumi lebih panjang. Jadi dalam hal ini jika A dan B dalam
kerangka inersial maka tidak ada yang lebih muda dan tua dan tidak
ada paradoks. Paradoks ini dapat terjadi jika salah satunya dalam
kerangka dipercepat atau noninersial. Pada kenyataannya A yang pergi
ke luar angkasa mengalami percepatan yaitu dari diam ke bergerak
dengan kecepatan awal berubah ubah hingga mendekati konstan
sehingga paradoks pun dapat terjadi.