Anda di halaman 1dari 25

Dedy Karyadi 165100109011001

Nurrahma F. Sabilla 165100107111021


Yuspita Mariasiva 165100107111005
Adilla Salsabilla 165100101111051
Nyimas Fatimah H 165100107111016
Renatha Edelia Syafira 165100107111018
Az Zahra Nur An Shilby 165100107111026
Types of staining techniques

Simple staining Differential staining


(use of a single stain) (use of two contrasting stains
separated by a decolorizing agent)

For visualization of
morphological Identification Visualization
shape & arrangement. of structure
Gram Acid fast
stain stain Spore Capsule
stain stain
Pewarnaan Gram
History of Gram Staining....
Seorang bakteriologi Denmark. Di
Berlin, pada tahun 1884, ia
mengembangkan metode untuk
membedakan antara dua kelompok
utama bakteri. Teknik ini,
pewarnaan Gram, terus menjadi
prosedur standar dalam
mikrobiologi medis. Gram
mendapatkannya saat mempelajari
jaringan paru-paru dari seorang
pasien yang meninggal karena
pneumonia

Gram, H.C. (1884). "Über die isolierte Färbung


der Schizomyceten in Schnitt- und
Hans Christian Joachim Gram Trockenpräparaten". Fortschritte der Medizin
(in German). 2: 185–189.
Pewarnaan Gram:
Merupakan pewarnaan
differensial yang cukup
penting dalam bakteriologi
Bakteri diklasifikasikan
kedalam dua bagian besar :

a)Gram positive: b) Gram negative:


 Penampakannya merah setelah
 Penampakannya ungu setelah pewarnaan Gram
pewarnaan Gram  Membran dalam sitoplasma
 Membran dalam sitoplasma  Lapisan peptidoglikan (5-10%)
 Lapisan luar yang tebal terdiri  Lapisan luar terdiri LPS
dari peptidoglikan (60-100%) (Lipopolisakarida)
 Contoh: Clostridium  Contoh: E. coli, Pseudomonas
botulinum , Bacillus subtilis , aeruginosa, Streptococcus mutans
S. aureus & Lactobacillus sp , vibrio cholera & A. xylinum
Prinsip Pewarnaan Gram

Memberi pewarna Kristal violet, Larutan iodine, Etanol


dan Safranin pada bakteri yang ingin diketahui warnanya.
bakteri Gram positif akan berwarna ungu dan bakteri
Gram negative akan berwarna merah/pink.

Gram (-) Gram (+)


Fungsi Reagen

• Pewarna utama • Counterstain


• Mewarnai • Mordant • Decolorization •Diserap
membran sel • Menjadikan warna • Alkohol 95% sudah membran yang
menjadi warna ungu utama kompleks tidak bisa melarutkan sebelumnya
larut pada dinding sel membran luar pada tidak berwarna
bakteri Gram negatif pada Gram (-)
Faktor-faktor keberhasilan
pewarnaan Gram
 Umur kultur
 Pencucian dengan air mengalir
 Waktu decolorization
 Over : Gram (+) terlihat sebagai Gram (-)
 Low : Gram (-) terlihat sebagai Gram (+)
 Waktu fiksasi
 Over : Gosong  kultur berwana hitam
 Low : Tidak ada kultur pada slide  tidak menempel
 Konsentrasi reagent
 Umur reagent
 Endapan reagent
1‘

Kristal
1‘ 1 tetes violet
2 tetes
Iodin

Metode
30’‘ 3 tetes
Pewarnaan
Akohol 95%
Gram

2’ 2 tetes
Safranin
Data Hasil Praktikum
Escherichia coli Bacillus substilis

• Warna sel bakteri merah muda • Warna sel bakteri ungu


• Perbesaran 1000x • Perbesaran 1000x
•Bentuk kokobasil pendek (lonjong) • Bentuk basil cukup panjang
• Bakteri Gram (-) • Bakteri Gram (+)
Mekanisme Pewarnaan Gram

Gram positive
Gram negative
Pewarnaan Endospora
Endospora

Struktur dorman yang


nonreproduktif , sebagai bentuk FATTOM tidak
pertahanan diri dari lingkungan terpenuhi
yang ekstrim
Letak Endospora

• Central, Sub-Terminal, and Terminal spores

Central

Sub-Terminal

Terminal
Pembentukan Endospora
Prinsip Pewarnaan Endospora
“Metode Schaeffer-Fulton “

Membedakan SEL SPORA dengan SEL VEGETATIF


menggunakan pereaksi malachite green yang diikat oleh
spora setelah pencucian dengan air

Endospora

Sel
Vegetatif
Fungsi Reagent

• Pewarna utama • Counterstain


• Mewarnai dinding sel spora • Mewarnai dinding sel vegetatif
menjadi warna hijau menjadi warna pink
• Terikat pada protein kreatin • akibat decolorizer yang meluruhkan
sel spora dinding sel
Faktor-faktor keberhasilan
pewarnaan Endospora
Umur kultur
Waktu Pemanasan
Waktu decolorization (air mengalir)
Waktu fiksasi
 Over : Gosong  kultur berwana hitam
 Low : Tidak ada kultur pada slide  tidak
menempel
Konsentrasi reagent
Umur reagent
Endapan reagent
5‘
Malachite
green
2 tetes

1‘
Safranin
2 tetes
Data Hasil Praktikum
Bacilus substilis Escherichia coli

• Warna sel vegetatif transparan • Warna sel vegetatif hijau


• Perbesaran : 1000x • Perbesaran : 1000x
• Warna spora : - •Warna spora :-
• Letak spora :- •Letak spora :-
Mekanisme Pewarnaan Endospora
Air
digunakan
sebagai
decolorizer

Ya bisa, karena pewarna malachite green larut dalam air dan tidak menempel
dengan baik pada dinding sel, sel vegetatif telah dirusak oleh panas. Karena
alasan ini, pembilasan malachite green ​dapat dilakukan dengan mudah dari sel
vegetatif
Faktor-faktor kegagalan
pewarnaan Endospora
∑ larutan cat waktu kontak
Perbesaran mikroskop yang kurang terlihat jelas
Pencucian yang terlalu lama dengan aquades
Pemanasan waktu
Umur bakteri
Kurang maksimal dalam proses fiksasi
Kesimpulan
Prinsip Menggunakan Kristal violet, iodin, alkohol, safranin Membedakan SEL SPORA
pewarnaan untuk mewarnai sel bakteri dan SEL VEGETATIF dgn
reagent Malachite green
Warna sel
Ungu Merah muda/pink Spora hijau, sel vegetatif pink
bakteri
Sifat &  Dinding sel ± 30 layer  3 layer peptidoglikan  Struktur dorman
Struktur peptidoglikan  Terdapat Lipopolisakarida  Nonreproduktif
 Beberapa bersifat  Hampir semua bersifat  Tahan kondisi ekstrim
patogen patogen

 Umur kultur
 Pemanasan
Faktor  Pencucian air mengalir
 Waktu pencucian aquades
-faktor  waktu decolorisasi
 Waktu fiksasi
 waktu fiksasi
 [] reagent, umur
reagent dan endapan  Sel transparan (G7)
 Sel berwarna hijau (G8)
Data Hasil sel Bacillus substilis sel E.coli Faktor Kegagalan :
Praktikum berwarna ungu berwarna pink  Waktu pencucian aquades
 Waktu fiksasi
 Waktu tinggal safranin

Pewarnaan Gram positive Gram negative Endospora

Anda mungkin juga menyukai