Anda di halaman 1dari 20

CASE REPORT

PRESBIOPIA +
HIPERMETROPIA RINGAN
Khodijatur Rohima
Kolegia Kumara Y.
Zhanna Ovitha R.
David Wicaksono
PRESBIOPIA
• Bahasa Yunani: “mata tua”
• Menurunnya kemampuan akomodasi akibat faktor usia secara
gradual (biasanya pada usia 40-46 tahun)
• Terjadi kelemahan otot akomodasi atau Lensa mata berkurang
elastisitasnya
• .
GEJALA PRESBIOPIA
• Kabur melihat dekat  membaca harus menjauhkan
bacaan
• Kabur sesaat untuk melihat jauh setelah melihat dekat
• Astenopia (Mata Lelah)  mata lelah, berair, karena
pemakaian akomodasi berlebihan
• Nyeri sekitar mata, nyeri belakang kepala
• Kemampuan membaca lebih baik pada siang hari
dibanding malam hari
• Pada pemeriksaan Visus didapatkan emetropi,
hipermetropi, atau miopi
KOREKSI PRESBIOPIA
Menambah akomodasi dengan pemberian lensa
spheris positif sebagai addisi untuk melihat dekat.

Cara Pemberian Addisi:


• Tes Subjektif
• Penggunaan amplitudo akomodasi
• Penggunaan Pedoman Umur (Sloane, 1997)
Cara Penambahan Lensa Sferis (+)
• Kacamata (bifokal, monofokal, progressive)
• Lensa kontak (single vision, monovision modifikasi,
bifocal, dll)
• Kombinasi Kacamata dan Lensa Kontak

Lensa Bifokal
ANAMNESIS
IDENTITAS

• Nama : Tn. A
• Usia : 68 tahun
• Alamat : Surabaya
• Pekerjaan : Tidak bekerja (Pensiun: supir taxi)
• Tanggal Pemeriksaan: 7 Februari 2018
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluhan utama: Mata kanan dan kiri kabur bila melihat jarak
dekat.
Pasien datang dengan mengeluhkan bahwa mata
kabur jika membaca jarak dekat, serta jika melihat jauh
sedikit kabur, namun hal tersebut dirasakan tidak
mengnganggu pasien. Sekarang pasien menggunakan
kacamata dengan lensa S+1.50 untuk mata kanan dan
S+1.00 untuk mata kiri sejak 3 tahun yang lalu. Pasien
mengatakan dengan menggunakan kacamata yang
sekarang, pasien merasa penglihatannya tidak membaik
dan jika membaca masih sedikit kabur.Akan tetapi, 1 tahun
terakhir ini pasien merasa kacamatanya sudah tidak
nyaman lagi.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluhan mata kabur dirasakan pasien sejak sejak 4
tahun yang lalu. Pasien mengeluhkan kabur bila membaca
dengan jarak dekat. Keluhan sering sakit kepala terutama
dibagian depan dan sekitar mata disangkal. Riwayat nyeri,
mata merah dan penglihatan dobel disangkal. Tidak ada
keluhan melihat bayangan hitam melayang-layang ataupun
kilatan cahaya. Tidak ada keluhan menabrak-nabrak
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat trauma: (-)
• Riwayat Operasi: (-)
• Riwayat menggunakan kacamata :
OD S+1.50 dan OS S+1.00
• Riwayat Obat: Asetosal 75 mg
• Riwayat Penyakit: Stroke ringan 4 tahun yang lalu, dan kontrol
ke Poli syaraf RSUD Dr. Soetomo. Riwayat DM (-), Riwayat
Hipertensi (-), Riwayat alergi (-)
• Riwayat psikososial: Merokok (-), Alkohol (-), Pasien dahulu
bekerja sebagai supir taxi.
PEMERIKSAAN FISIK
• Pemeriksaan Visus

• Visus Naturalis:
VOD: 5/6
VOS: 5/7,5

• Pemeriksaan Refraksi:
VOD: 5/6 S+1,50  5/5
VOS: 5/7,5 S+1,25  5/5
PEMERIKSAAN FISIK
• Segmen Anterior Okuli Dekstra/Sinistra
• Palpebra : Edema -/-, Spasme -/-
• Konjungtiva : Hiperemi -/-
• Kornea : Jernih/Jernih
• BMD : Dalam/Dalam
• Iris : Radier/Radier
• Pupil : Bulat/Bulat
• Lensa : Jernih/Jernih
PEMERIKSAAN FISIK
• Funduskopi Okuli Dekstra/Sinistra
• Fundus refleks : +/+
• Papil N.II : Batas tegas +/+, Warna normal/normal
• Retina : Perdarahan -/-
• Makula refleks : +/+
PROBLEM LIST
• Kedua mata kabur bila melihat jauh dan digunakan untuk
membaca jarak dekat.
• Riwayat kacamata OD: S+1,50 OS: S+1,00
• Pemeriksaan Fisik:
• Visus Naturalis:
VOD: 5/6
VOS: 5/7,5
• Pemeriksaan Refraksi:
VOD: 5/6 S+1,50  5/5
VOS: 5/7,5 S+1,25  5/5
Diagnosis
ODS Presbipoia + Hipermetropia
PLANNING DIAGNOSIS
(-)
PLANNING TERAPI
Koreksi dengan kacamata sferis Positif (untuk mata kiri)
RESEP KACAMATA
Surabaya, 7 Februari 2018
Kacamata : untuk jarak dekat

(S)feris (C)ylinder (A)xis


OD +1,50 - -
add +3.00
OS +1.25 - -
add +3.00

Jarak Pupil (P.D) : 59 / 61 mm


Pro : Tn.A/ 68 Tahun
Alamat : Surabaya
PLANNING MONITORING
• Keluhan pasien
• ProgresivitasHipermetropia
KIE
• Menjelaskan bahwa presbiopia merupakan kelainan
refraksi yang berkaitan dengan faktor usia, dan dapat
bertambah pula seiring dengan bertambahnya usia.
• Presbiopia dapat dikoreksi dengan menggunakan
kacamata maupun lensa kontak. Penggunaan alat koreksi
ini tidak menyembuhkan kelainan refraksi yang sudah
terjadi.
• Kontrol setiap 6 bulan untuk mengevaluasi daya refraksi
DAFTAR PUSTAKA
• Sjamsu Budiono, et al. 2013. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Mata. Airlangga University Press
• American Academy of Ophthalmology. 2013. Myopia
(Nearsightedness). [ONLINE] Available at:
https://www.aao.org/eye-health/diseases/myopia-
nearsightedness.
• La D N, et al. 2010. Environmental and Genetic Risk
Factors of Myopia in Indonesian Children Population. The
Jakarta Urban Eye Health Study. Investigative
Ophthalmology & Visual Science vol. 51.
• Saw S M, et al. 2003. Causes of low vision and blindness
in rural Indonesia. British Journal of Ophthalmology 87(9):
1075-1078.

Anda mungkin juga menyukai