0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
99 tayangan8 halaman
Tempat pengolahan makanan harus memenuhi standar sanitasi dan kebersihan untuk mencegah kontaminasi makanan. Salah satu sumber kontaminasi adalah penggunaan peralatan kotor yang dapat menyebarkan mikroba berbahaya. Standar sanitasi meliputi kebersihan lingkungan, peralatan, proses produksi, dan hygiene pegawai untuk menjamin keamanan pangan.
Tempat pengolahan makanan harus memenuhi standar sanitasi dan kebersihan untuk mencegah kontaminasi makanan. Salah satu sumber kontaminasi adalah penggunaan peralatan kotor yang dapat menyebarkan mikroba berbahaya. Standar sanitasi meliputi kebersihan lingkungan, peralatan, proses produksi, dan hygiene pegawai untuk menjamin keamanan pangan.
Tempat pengolahan makanan harus memenuhi standar sanitasi dan kebersihan untuk mencegah kontaminasi makanan. Salah satu sumber kontaminasi adalah penggunaan peralatan kotor yang dapat menyebarkan mikroba berbahaya. Standar sanitasi meliputi kebersihan lingkungan, peralatan, proses produksi, dan hygiene pegawai untuk menjamin keamanan pangan.
Tempat pengolahan makanan (TPM) merupakan tempat dimana makanan
diolah sehinggah menjadi makanan terolah, memerlukan syarat sanitasi, baik dari konstruksinya, perlengkapan yang ada maupun tata letak perlengkapan yang lazim ada di dapur. Salah satu sumber cemaran dalam pengolahan pangan dapat berasal dari penggunaan peralatan pengolahan yang kotor dan mengandung mikroba yang merugikan dalam jumlah yang cukup tinggi. Hal ini dapat terjadi jika pencucian alat pengolahan menggunakan air yang kotor sehingga dapat menyebabkan mikroba yang berasal dari air pencuci dapat menempel pada alat tersebut. 1. Mengetahui keadaan sanitasi lingkungan dan hygiene industry. 2. Mengetahui kriteria industry yang memenuhi persyaratan sanitasi. 3. Mengetahui manfaat penerapan kegiatan sanitasi. 4. Memberikan saran dan upaya perbaikan. 1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki. 2. Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya. 3. Bebas dari perubahan fisika dan kimia yang tidak dikehendaki akibat dari pengaruh enzim, aktivitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit, dan kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan. 4. Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh makanan (food borne illness). Bahan makanan yang mentah (segar) yaitu makanan yang prlu pengolahan sebelum dihidangkan seperti : 1. Daging, susu, telur, ikan / udang, buah dan sayuran harus harus dalam kedaaan baik . Segar dan tidak rusak atau berubah bentuk, warna dan rasa , serta sebaiknya berasal dari tempat resmi yang di awasi. 2. Jenis tepung dan biji-bijian harus dalam keadaan baik, tidak berubah warna,tidak bernoda dan tidak berjamur. 3. Makanan fermntasi yaitu makanan yang diolah dengan dengan bantuan mikroba seperti ragi atau cendawan, harus dalam keadaan baik, tercium aroma fermentasi, tidak berubah warna, aroma, rasa, serta tidak bernoda dan tidak berjamur. 1. Tenaga atau karyawan pengolah makanan 2. Peralatan yang kontak dengan makanan 3. Cara pengolahan makan 4. Tempat pengolahan makanan 1. Cara-cara penjamah makanan yang baik. 2. Nilai nutrisi / gizi yang memenuhi syarat. 3. Teknik memasak yang menarik dan enak. 4. Cara pengolahan makanan yang serba bersih. 5. Menerapkan dasar-dasar hygiene dan sanitasi makanan. 6. Menerapkan dasar-dasar hygiene perseorangan bagi para pengolahnya. 7. Melarang petugas atau pekerja yang berpenyakit kulit atau yang mempunyai luka-luka pada tangan atau jari untuk bekerja sebagai penjamah makanan.