Anda di halaman 1dari 11

METODE SUHU BASAL

NURHAYANI, S.ST.,SKM
• Prinsip yang digunakan dalam metode suhu basal
tubuh adalah menentukan masa subur, yaitu
empat hari sebelum ovulasi.
• Waktu pengukuran pada pagi hari sebelum
melakukan pekerjaan apapun dan meninggalkan
tempat tidur
KBA: Grafik Suhu Basal
Temp.
(Celsius)
37,1
37,0
36,9
36,8 Tidak Subur
36,7
36,6
36,5
36,4
36,3 Garis suhu (pelindung)
36,2
36,1
36,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Day 3
• Masa tidak subur mulai pada sore setelah hari ketiga
berturut-turut suhu berada di atas garis pelindung
tersebut (aturan perubahan suhu).
• Jika salah satu dari 3 suhu berada di bawah garis
pelindung selama perhitungan 3 hari, ini mungkin
tanda bahwa ovulasi belum terjadi. Menghindari
kehamilan tunggu sampai 3 hari berturut-turut suhu
tercatat di atas garis pelindung sebelum memmulai
senggama.
Keuntungan dan Kelemahan Metode Suhu Basal

Keuntungan : Kelemahan :
 Jika terjadi demam, ganti
 Murah dan tidak memerlukan
termometer dan ganti tempat
pengawasan
pengukuran, tidur malam yang
 Tidak ada efek samping sistemik
terlalu sedikit
 Meningkatkan pengetahuan dan
 Membutuhkan motivasi dari
kesadaran pada pasangan suami
pasangan suami istri
istri tentang masa subur/ovulasi
 Pengukuran suhu tubuh harus
 Membantu wanita yang
dilakukan pada waktu yang
mengalami siklus haid tidak teratur
sama.
mendeteksi masa subur/ovulasi
 Perlu pencatatan setiap hari.
 Dapat digunakan sebagai
kontrasepsi ataupun
meningkatkan kesempatan untuk
hamil
Kegunaan, keuntungan dan kelemahan

Kegunaan :
a. Suami istri dapat Keuntungan :
merencanakan atau
menunda kehamilan a. Tidak memeliki risiko kesehatan
b. Menentukan waktu yang b. Disetujui agama
dikehendaki untuk hamil c. Metode ini cukup berhasil jika
pasangan suami istri memiliki
motivasi
d. Membuat wanita lebih waspada dan
mengenal siklus menstruasinya

Memerlukan ketelitian dan harus mengikuti


langkah-langkah untuk memperkirakan
terjadinya ovulasi (masa subur). Pasangan
suami istri harus memiliki motivasi yang
kuat, karena siklus menstruasi dan masa
subur sangat bervariasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Metode Ovulasi

Pada permulaan lendir serviks tersebut sedikit


kelihatan agak keruh, lengket, putih atau agak
kekuning-kuningan. Dari hari kehari keluarnya lendir
akan bertambah banyak, terasa licin pada vulva dan
menjadi makin cair, jernih, memberi rasa basah atau
licin dan dapat mulur seperti putih telur mentah.
Setelah beberapa hari berubah menjadi lengket atau
kental kembali dan akhirnya berhenti atau terasa kering
KBA:
Petunjuk bagi Pengguna Metode Ovulasi .....
 Tandailah hari terakhir dari adanya lendir bening, licin dan
elastis dengan huruf X. Ini adalah hari puncak dalam periode
subur (fase paling subur)
 Pantang sanggama dilanjutkan hingga 3 hari setelah puncak
subur, karena kemampuan hidup sel telur masih berlanjut
hingga periode tersebut dan bila terjadi pertemuan dengan
sperma, dapat terjadi pembuahan
 Hari kering lendir, empat hari setelah puncak hari subur, mulai
kembali periode tak subur sehingga sanggama dapat dilakukan
hingga datang haid berikutnya

9
KBA:
Petunjuk bagi Pengguna Simptotermal

 Setelah menstruasi berhenti, klien dapat melakukan sanggama


hingga dua hari kering berikutnya (periode tidak subur sebelum
ovulasi)
 Setelah periode tidak subur awal tersebut, terjadi ovulasi yang
ditandai dengan mulai keluarnya lendir dan rasa basah pada vagina
(sama dengan metode lendir serviks), lakukan pantang sanggama
karena ini menandakan periode subur sedang berlangsung
 Pantang sanggama dilakukan mulai ada kenaikan suhu basal 3 hari
berurutan dan hari puncak lendir subur.
 Apabila kombinasi dua gejala ini tidak dapat menentukan periode
tak subur awal, periode subur, dan periode tak subur akhir maka
ikuti penghitungan periode subur yang terpanjang dimana masa
pantang sanggama harus dilakukan.

10

Anda mungkin juga menyukai