PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKA
(PSIKOFARMAKA)
Psikotropika adalah obat yang dapat
mempengaruhi proses pikir, alam perasaan,
tingkah laku dan penghayatan pribadi
individu.
Berdasarkan efek klinik Psikotropika
1. Anti Psikotik.
2. Anti Depressant (Anti depresi).
3. Anti Ansietas (Anti Cemas).
4. Anti Insomnia (Hipnotika).
5. Anti Maniakal.
ANTI PSIKOTIK
(NEUROLEPTIKA)
Indikasi :
- Skizofrenia.
- Psikosis paranoid (gangguan waham menetap).
- Psikosis manik-depresif.
- gangguan tingkah laku pada Retardasi Mental.
Dosis :
- dosis awal 2 – 3 x 2,5 mg.
- dosis pemeliharaan 3 x 5 – 10 mg.
Efek samping :
- ngantuk, pusing lemas.
- Gangguan ekstra piramidalis.
- Occulogyric crisis.
- Hiperefleksi.
- Kejang-kejang grandmal.
Kontra indikasi :
- Depresi SSP.
- Koma.
- Gangguan liver.
- Dyscrasia darah.
- Hipersensitif.
3. Pirazine (taxillan)
Indikasi :
- Skizofrenia dengan agitasi, agresif, rasa permusuhan, halusinasi dsb.
- Depressi berat.
- Ansietas.
- Gangguan psikosomatik.
Dosis :
- dosis awal 3 x 50 mg.
- dinaikkan sampai 3 x 100 – 200 mg.
Efek samping :
- ngantuk, lesu, lemas, hipoakti.
- Gangguan ekstra piramidalis jarang.
Kontra indikasi :
- Koma.
- Gangguan kardiovaskuler berat.
- Hipersensitif.
4. Haloperidol (haldol, serenace,
lodomer dsb)
Indikasi :
- Gangguan psikotik.
- Sindroma Gilles de la Taurette.
- Gangguan periaku pada anak.
Dosis :
- dewasa 1 – 6 mg / hari dengan dosis terbagi.
Efek samping :
- ngantuk.
- gangguan ekstra piramidalis (sering terjadi).
Haloperidol decanoas (haloperidol yang dilarutkan
dalam minyak) merupakan long acting antipsychotic.
Kemasan dalam bentuk ampul 50 mg.
Dosis : 1 amp (50 mg) / 3 – 6 minggu.
Kontra indikasi :
- Depresi SSP.
- Koma.
- Penyakit parkinsonisme.
- Hipersensitif.
5. Pimozide (orap)
Indikasi :
- Gangguan skizofrenia kronik untuk memperbaiki sosialisasi.
Dosis : 2 – 8 mg / hari.
Efek samping :
- Jarang timbul gangguan ekstra piramidalis pada dosis terapeutik.
Kontra indikasi :
- koma.
- Hipersensitif.
- Depresi endogen.
- Penyakit parkinson.
6. Flupenazine
Untuk kasus-kasus akut diberikan Flupenazine HCl (anatensol)
dalam bentuk tablet dan injeksi.
Dosis :
- 2,5 – 10 mg / hari dengan dosis terbagi.
- Bila diperlukan dosis dapat dinaikkan sp 20 mg / hari.
Untuk kasus-kasus kronis diberikan Flupenazine decanoat
(flupenazine dilarutkan dalam minyak), sebagai long acting anti
psychotic (berefek panjang) --- Modecate injeksi(25 mg / amp).
Dosis :
- awal : 12,5 mg / 2 minggu.
- bila efek samping ringan/tidak ada, ditingkatkan 25 mg / 3 – 6
minggu.
Efek samping :
- Tersering gangguan ekstra piramidalis.
- Tardive diskinesia persistent.
- Ngantuk.
- Mimpi2 aneh.
Kontra indikasi :
- hipersensitif.
- Depresi SSP berat.
7. Sulpiride (dogmatil)
Indikasi :
- Gangguan pikosis.
- Gangguan ansietas.
- Gangguan tingkah laku.
- Neurosis depresi.
Dosis :
- Untuk gangguan psikosis 400 – 1600 mg / hari.
- Untuk gangguan non psikosis 150 – 300 mg / hari.
Efek samping :
- jarang terjadi gangguan ekstra piramidalis.
- Gangguan tidur.
Dosis :
- Awal : 50 – 100 mg / hari, dapat dinaikkan 150 – 250
mg / hari.
- Bila toleransi baik dapat dinaikkan menjadi 300 – 500
mg / hari.
Efek samping :
- lesu, ngantuk, hipoaktif.
- Pada penderita sensitif dapat terjadi gangguan ekstra
piramidalis, sakit kepala, muntah atau gangguan jantung.
Kontra indikasi :
- koma.
- Gangguan kardiovaskuler.
- Hipersensitif.
9. Thioridazine (melleril)
Indikasi :
- Gejala positif Skizofrenia.
Dosis :
- Awal (initial) : 3 x 50 – 100 mg / hari.
Kontra indikasi :
- koma.
- Depresi SSP berat.
- Diskrasia darh.
- Hipersensitif.
10. Perfenazine
(trilafon, perfenazine)
Indikasi :
- Gejala positif Skizofrenia.
- Dalam dosis rendah digunakan untuk nausea, vomitus
dan cegukan.
Dosis :
- 3 x 4 - 8 mg / hari.
Efek samping :
- Sering timbul gangguan ekstra piramidalis.
- Gangguan endokrin, seperti : laktasi meningkat, gnekomasti,
menstruasi terganggu, sukar eyakulasi.
Kontra indikasi :
- hipersensitif.
- Koma.
- Depresi berat.
- Gangguan liver.
- Gangguan darah.
atypical antipsychotic agents
(obat-obat antipsikotik atipikal)
Dosis :
- 10 atau 15 mg 1 x sehari.
Efek samping :
- Sakit kepala.
- Mual, muntah.
- Konstipasi.
- Ansietas, insomnia, somnolens.
- Akhatisia.
Clozapine
(clozaril, clorilex dsb)
Indikasi :
- Skizofrenia yang tidak responsif / intoleran dengan antipsikotik
klasik.
- Mengurangi resiko terhadap perilaku bunuh diri berulang.
Dosis :
- Hari 1 : 1 – 2 x 12,5 mg.
- Berikutnya ditingkatkan 25 – 50 mg / hari sp 300 – 450 mg /
hari dengan pemberian terbagi.
- Dosis maksimal 600 mg / hari.
Efek samping :
- granulositopeni, agranulositosis, trombositopeni,
eosinofilia, leukositosis, leukemia.
- Ngantuk, lesu, lemah, tidur, sakit kepala, bingung,
gelisah, agitasi, delirium.
- Mulut kering atau hipersalivasi, penglihata kabur,
takikardi, postural hipotensi, hipertensi.
- Dsb.
Kontra indikasi :
- Ada riwayat toksik/hipersensitif.
- Gangguan fungsi Sumsum tulang.
- Epilepsi yang tidak terkontrol.
- Psikosis alkoholik dan psikosis toksik lainnya.
- Intoksikasi obat.
- Koma.
- Kollaps sirkulasi.
- Depresi SSP.
- Ganguan jantung dan ginjal berat.
- Gangguan liver.
Olanzapine (zyprexa)
Indikasi :
- Sizofrenia atau psikosis lain dengan gejala positive dan negatif.
- Episode manik moderat dan severe.
- Pencegahan kekambuhan gangguan bipoler.
Dosis :
- Untuk skizofrenia mulai dengan dosis 10 mg 1 x sehari.
- Untuk episode manik mulai dengan dosis 15 mg 1 x sehari.
- Untuk pecegahan kekambuhan gangguan bipoler 10 mg / hari.
Quetiapine (serequel)
Indikasi :
- Skizofrenia.
Dosis/pemberian :
- Hari 1 : 50 mg, hari 2 : 100 mg, hari 3 : 200 mg, hari 4 :
300 mg.
- Selanjutnya 300 – 450 mg / hari dengan pemberian 2 x
sehari.
Resperidone
(risperdal, persidal, zofredal)
Indikasi :
- Skizofrenia akut dan kronik dengan gejala positif dan negatif.
- Gejala afektif pada skizofrenia (skizoafektif).
Dosis :
- Hari 1 : 1 mg, hari 2 : 2mg, hari 3 : 3 mg.
- Dosis optimal - 4 mg / hari dengan 2 x pemberian.
- Pada orang tua, gangguan liver atau ginjal dimulai dengan 0,5 mg,
ditingkatkan sp 1 – 2 mg dengan 2 x pemberian.
Zotepine (Lodopin)
Indikasi :
- skizofrenia.
Dosis :
- Dimulai 3 x 25 mg / hari.
1. Lithium karbonat
dosis : 300 – 1200 mg / hari.
KI : gangguan ginjal, gangguan kardiovaskuler,
elektrolit imbalance.
2. Haloperidol
3. Carbamazepine
indikasi : epilepsi, diabetes insipidus, trigeminal
neuralgia, profilaks gangguan maniakal.
Dosis : 200 – 800 mg / hari.
Anti ansietas
Obat anti ansietas yang sering digunakan adalah derivat
benzodiazepine, dipergunakan untuk menghilangkan
kecemasan (ansietas).