Anda di halaman 1dari 6

PRODUK KREATIF DAN

KEWIRAUSAHAAN
“NATA KELAS
DE: XI.2
PAPAYA”
KELOMPOK B4
ANGGOTA :
1. OCTASYABILA SUAGTRI
2. REZQY ILQHAM LIZUARDI
3. SARDO PARULIAN
4. SHAFINNA HANA FADHIA
5. VANESHA RAHAYU
I.JUDUL

PEMBUATAN NATA DE PAPAYA


II.TUJUAN

• Memahami proses pembuatan Nata de


Papaya
• Menjelaskan langkah langkah proses
pembuatan Nata de Papaya
• Memahami peranan Acetobacter
III.TEORI DASAR
Pepaya (Carica papaya) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tropis. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daerah
tropis maupun sub tropis. Di daerah-daerah basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan sampai 1000 m dpl. Buah
pepaya merupakan buah meja bermutu dan bergizi yang tinggi.
Buah pepaya tergolong buah yang populer dan digemari oleh hampir seluruh penduduk di Indonesia. Daging buahnya lunak
dengan warna merah atau kekuningan. Rasanya manis dan menyegarkan karena mengandung banyak air. Nilai gizi buah ini cukup tinggi
karena mengandung vitamin C juga mineral dan kalsium. Selain itu dengan mengkonsumsi buah ini akan memudahkan buang air besar
Pepaya merupakan tanaman buah yang mudah didapat serta tergolong dalam tanaman yang berbuah sepanjang tahun dan tidak
mengenal musim. Sehingga bila tanaman ini telah berbuah, hasilnya melimpah. Setiap pohon kira-kira dapat menghasilkan 30 buah,
bahkan sampai 150 buah. Buah pepaya matang sifatnya mudah rusak sehingga perlu diolah, misalnya dimanfaatkan sebagai bahan
baku saus, soft candy dan dodol .
Bahan organik yang terkandung dalam buah pepaya dapat dimanfaatkan melalui proses fermentasi. Fermentasi dapat dilakukan
untuk memanfaatkan zat gizi yang terkandung dalam buah pepaya. Mineral yang terkandung antara lain kalsium, fosfor, kalium dan zat
besi. Kandungan mineral ini diperlukan oleh Acetobacter xylinum untuk membentuk nata.
Nata merupakan produk fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum pada media yang mengandung gula, menyukai lingkungan
yang asam dan membutuhkan sumber nitrogen untuk aktivitasnya. Produk nata dapat diperoleh dari air kelapa, sari nanas, sari tomat
serta buah-buahan lain yang banyak mengandung gula, protein, vitamin serta membutuhkan sumber nitrogen untuk aktivitasnya .
Berdasarkan definisi nata tersebut, ada kemungkinan pengembangan serta variasi media untuk membuat nata, misalnya dari sari
buah pepaya. Karena buah pepaya memiliki kandungan vitamin, protein, mineral, karbohidrat dan gula yang dibutuhkan oleh
Acetobacter xylinum untuk membentuk nata.
Pemberian nama nata disesuaikan dengan nama bahan baku media fermentasi. Sebagai contoh nata de coco dari bahan air
kelapa, nata de pina dari sari buah nanas, nata de soya dari limbah pembuatan tahu, nata de aloe dari ekstrak tanaman lidah buaya,
nata de leri dari air cucian beras. Sedangkan penggunaan bahan baku sari pepaya dalam pembuatan nata dinamakan nata de papaya.
IV.ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN

1) Kompor gas
2) Blender • 1) Sari buah pepaya
3) Panci • 2) Gula pasir
4) Pengaduk
• 3) Pupuk ZA
5) Baki
6) Beaker glass • 4) Asam cuka dixi (25%)
7) Gelas ukur • 5) Starter Acetobacter xylinum
8) Thermometer ruangan
9) Gelang karet
10) pH meter
11) Kertas koran
V.PROSEDUR KERJA
1. Pastikan area kerja dan peralatan dalam keadaan bersih agar tidak terjadi kontaminasi selama
proses
2. Mengukur sari buah pepaya sebanyak 1 Liter
3. Menimbang gula sebanyak 20 gram dan ZA sebanyak 2,5 gram.
4. Mencampur sari buah pepaya dengan air, gula dan ZA.
5. Merebus sari buah sampai mendidih.
6. Menambahkan cuka secukupnya hingga pH larutan mencapai 3-4.
7. Menuangkan media nata yang telah mendidih kedalam loyang yang sudah disterilkan, membiarkan
hingga dingin dengan kondisi tertutup rapat.
8. Menambahkan starter nata (bakteri Acetobacter xylinum).
9. Menutup loyang dengan kertas koran dan mengikat dengan karet gelang, kemudian
memfermentasi selama 10 hari.
10. Mengambil nata de papaya dari masing-masing perlakuan kemudian dimasukkan kedalam stoples
yang masing-masing telah diberi label, kemudian dianalisis di laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai