Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“Pembuatan Tempe Kedelai”

Kelompok 1

Nama Anggota :

1. Dzaky Wahyu P (13)


2. Kharisma Alfirda MP (18)
3. Madiana Jani Aswanti (19)
4. Nur’aini Istiqomah (27)
5. Nur Fatimah (28)
6. Salsabella Zein A (33)

A. Alat dan Bahan :

1. Baskom
2. Sendok
3. Lilin
4. Plastik
5. Daun Pisang
6. Koran
7. Air
1
8. /4 Kedelai
9. ½ sdt Ragi Tempe

B. Cara Kerja :

1. Cuci kedelai hingga bersih minimal 4 kali.

2. Rebus kedelai hingga airnya berbuih atau kedelai nya melunak.

3. Diamkan kedelai nya sebentar hingga dingin.

4. Cuci sampai bersih dan pisahkan kulit ari kedelai.

5. Diamkan kedelai selama 1 malam.

6. Bilas kedelai dan keringkan.


7. Bila sudah kering kasih ragi 1 sdt.

8. Campur hingga merata pada kedelai.

9. Jika ragi sudah merata, bungkus kedelai kedalam daun pisang atau plastik.

10. Tempe diinkubasi pada suhu ruang selama 1 malam.

C. Bioteknologi

Pembuatan tempe kedelai ini termasuk dalam bioteknologi konvensional. Bioteknologi


konvensional adalah memanfaatkan mikroorganisme utuh secara langsung tanpa proses
rekayasa sehingga pemanfaatannya masih sangat terbatas. Contoh : pembuatan tempe, tape,
dan kecap.

Nama bakteri yang digunakan dalam pembuatan tempe kedelai ini adalah Rhizopus
oryzae. Rhizopus oryzae adalah strain anggota spesies Rhizopus yang paling dominan dan
merupakan komponen yang paling utama dalam fermentasi tempe. Saat fermentasi, Rhizopus
oryzae mengubah biji kedelai menjadi tempe melalui proses fermentasi. Jamur ini
menghasilkan enzim yang memecah karbohidrat dalam kedelai menjadi gula sederhana, serta
mengubah protein menjadi asam amino. Selain itu, Rhizopus oryzae juga menghasilkan
senyawa yang memberikan rasa dan aroma khas pada tempe. Proses ini menghasilkan tekstur
yang padat dan aroma yang khas pada tempe yang sudah matang.
D. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai