Anda di halaman 1dari 21

FARMAKOKINETIK

PEMBERIAN ORAL

copyright2006@Taofikr
Farmakokinetik Absorpsi Oral
 Absorpsi obat secara sistemik dari saluran
pencernaan (GI tract) atau dari tempat
ekstravaskuler lain tergantung pada :
 Sifat fisikokimia obat
 Bentuk sediaan yang digunakan
 Anatomi dan fisiologi tempat absorpsi
 Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan
dan derajat absorpsi adalah :
 luas permukaan usus,
 kecepatan pengosongan lambung,
 mobilitas GI,
 aliran darah menuju tempat absorpsi
Asumsi

 Meski banyak variasi, keseluruhan kecepatan


absorpsi obat dapat dinyatakan secara matematis
sebagai proses input yang mengikuti :
 orde pertama atau
 orde nol
 Kebanyakan model farmakokinetik meng-
asumsikan absorpsi orde pertama, kecuali jika
dengan mengasumsikan orde nol dapat
memperbaiki model secara signifikan atau telah
diverifikasi secara eksperimen.
Skema :
 Kecepatan perubahan obat di dalam tubuh
(dDB/dt) tergantung kepada kecepatan absorpsi
dan eliminasi.

dDB dDGI dDe Kecepatan akumulasi obat di dalam


  tubuh = kecepatan absorpsi –
dt dt dt kecepatan eliminasi
Kurva Pemberian Oral :
dDGI dDe

dt dt

dDGI dDe

dt dt

dDGI dDe

dt dt
Saat obat di tempat absorpsi habis……..
 Kecepatan absorpsi mendekati nol
 dDGI/dt = 0

dDB
 kDB
dt

k = tetapan kecepatan eliminasi orde pertama

Perubahan konsentrasi obat di dalam tubuh hanya tergantung pada


proses fase eliminasi
MODEL ABSORPSI ORDE NOL
 Obat di dalam GI tract, DGI, diabsorpsi secara sistemik pada
kecepatan konstans, k0.
 Obat dieliminasi dari tubuh melalui proses orde pertama dengan
tetapan kecepatan orde pertama, k.
 Proses ini analog dengan model infus IV
 Kecepatan eliminasi pada setiap waktu (orde pertama) sama
dengan DB.k. Kecepatan input (orde 0) = k0
 Maka perubahan bersih per satuan waktu di dalam tubuh :

k0 k dDB
DGI DB.VD  k0  kDB
dt
…….MODEL ABSORPSI ORDE NOL

dDB Integ. k0
 k0  kDB Cp  (1  e )
- kt

dt Vd.k
Kecepatan absorpsi obat adalah konstan dan berlanjut hingga
jumlah obat di dalam usus (DGI) habis

Waktu dimana absorpsi obat berlangsung = DGI/k0

Setelah waktu ini, tidak ada lagi obat yang diabsorpsi dari usus dan
persamaan di atas (Cp) tidak berlaku lagi.
Konsentrasi obat di dalam plasma akan menurun sesuai dengan
proses laju orde pertama
Model absorpsi orde pertama
 Asumsinya :
Proses input (dari dinding usus) dan proses
output (eliminasi dari tubuh) mengikuti orde
pertama
 Model ini berlaku untuk absorpsi oral dari sediaan
cair atau bentuk sediaan yang cepat larut
(immediate release) seperti tablet, kapsul, dan
suppositoria. Juga sediaan injeksi cairan
intramuskular.
 Setelah pemberian,obat larut didalam cairan GIT
dan diabsorpsi ke dalam tubuh berdasarkan
proses orde pertama
 Kecepatan hilangnya obat dari GIT adalah :
ka = tetapan kecepatan absorpsi orde pertama
dD GI
 ka.DGI .F F = fraksi obat yang terabsorpsi
dt DGI= jumlah obat yang berada pada cairan GIT
Integral :

DGI  D0 .e  ka.t D0= dosis obat

 Kecepatan perubahan obat dalam tubuh


= kecepatan input - kecepatan output
dDB dDB
 kec. input  kec. output  F .k a .DGI  k.D B
dt dt

dDB
 F .k a .D0 e  ka.t  k.D B
dt
dDB F .ka .D0
 F .k a .D0 e  ka.t  k.D B Cp  (e kt  e ka.t )
dt Vd (ka  k )

Kapan waktu tercapainya konsentrasi puncak tercapai ?

Pada C max, maka tidak ada perubahan konsentrasi artinya dCp/dt =0

dCp F.k a .D0


 (k.e -kt  ka.e ka.t )  0 k.e -kt  ka.e  ka.t  0
dt Vd(ka  k)

ln k - kt  ln ka - ka.t ln ka - ln k
t maks 
ka  k
Berdasarkan pola absorpsinya :
1. Absoprsi segera/cepat
B F .ka .D0
A intersep  Pada fase abs sempurna, ka>>k,
Vd (ka  k )
shg k~0; jadi :

F .ka .D0
Cp  (e kt  e ka.t )
Slope=-k/2,3 Vd (ka  k )

F .k a .D0 kt
Cp  e
Vd (ka  k )

F .ka .D0
Intersep fase eliminasi = B A
Vd (ka  k )
Intersep fase absorpsi = A
A berimpit dengan B; A=B
Cp  A.(ekt  eka.t )
2. Absoprsi tidak segera/lambat :
A
Lag time = t0
B
Terjadi karena faktor-faktor fisiologis
seperti waktu pengosongan lambung
dan motilitas intestinal
Slope=-k/2,3 Sehingga :

F .ka .D0
Cp  (e k (t t0 )  e ka.( t t0 ) )
Vd (ka  k )

Cp  B.ekt  A.eka .t
Lag time = t0
Yaitu waktu keterlambatan A dan B adalah intersep pada sumbu
sebelum terjadinnya proses abs y setelah ekstrapolasi garis residual
orde pertama untuk absorpsi dan eliminasi
Contoh 1 :
Sampel plasma dari seorang pasien diambil setelah pemberian oral dosis
10 mg dari suatu obat larutan benzodiazepin baru sebagai berikut :

t (jam) C (ng/ml)
Dari data disamping :
0,25 2,85
a. Tentukan tetapan kecepatan eliminasi
0,5 5,43 obat
0,75 7,75
b. Tetapkan ka dengan metode residual
1 9,85
c. Tentukan persamaan yang
2 16,20 menggambarkan konsentrasi obat dalam
4 22,15 plasma dari benzodiazapin baru.
6 23,01 d. Tentukan T maks
10 19,09 e. Berapa Vd, apabila F=80%
14 13,90
20 7,97
t (jam) C C exp
(ng/ml) =46.e(exp-
ln C 0.088.t) Cexp-C ln (Cexp-C)
0.25 2.85 1.0473 45.00 42.15 3.74
0.5 5.43 1.6919 44.02 38.59 3.65
0.75 7.75 2.0477 43.07 35.32 3.56
1 9.85 2.2875
2 16.2 2.785
4 22.15 3.0978
6 23.01 3.1359
10 19.09 2.9492
14 13.9 2.6319
20 7.97 2.0757
Ln C vs t

10
c (ng/ml)

Series1

1
0 5 10 15 20 25

t (jam)
y = -0.3537x + 3.8298
Ln C vs t y = -0.0878x + 3.8395 R² = 1
R² = 0.9983 3.76
3.5 3.74
3.72
3
3.70
2.5 3.68
c (ng/ml)

2 3.66
1.5 3.64
3.62
1
3.60
0.5
3.58
0 3.56
0 5 10 15 20 25 3.54
0 0.2 0.4 0.6 0.8
t (jam)

slope = 0.088 intersep = 46.5(grs 1) slope = 0,354


Intersep= 46.1(grs 2)

Cp = 46,3. (e.exp(-0,088.t)-e.exp(-0,354).t
t max= (ln ka-ln k)/ka-k 5.2694517
C max=
e(-k) 0.915761xt 4.825558 51.49661
e(-ka) 0.704688xt 3.71332

Cp = 46,3 (e.-0,088.t – e -0,354.t)


Contoh 2 :
 Dari contoh 1, diasumsikan 80% obat
terabsorpsi. Tentukan :
 Ka
 T 1/2 eliminasi
 T maks
 Vd
ORAL DUA KOMPARTEMEN

A
C Persamaan Farmakokinetika :

Cp=B.e-b.t + C.e-g.t – A.e-ka.t

ka g
Contoh 2 :
Sampel plasma dari seorang pasien diambil setelah pemberian oral dosis
500 mg dari suatu obat berbentuk tablet, dengan data sebagai berikut :

T (jam) C (ppm)
Dari data disamping :
0.00 0.00
a. Tentukan persamaan yang
2.00 15.00 menggambarkan konsentrasi obat dalam
4.00 35.40 plasma obat tersebut!!!
6.00 48.50 b. Tetapkan parameter farmakokinetik
8.00 39.60 obat tersebut
10.00 27.94
12.00 20.29
14.00 15.19
16.00 11.25
18.00 9.68
20.00 8.17
22.00 7.39
24.00 6.89
26.00 6.35
28.00 6.23

Anda mungkin juga menyukai