Anda di halaman 1dari 13

Auditor memutuskan apakah akan menerima

klien baru atau terus melayani klien yang ada


sekarang
• KAP harus mengevaluasi klien-klien yang dimilikinya saat ini
untuk menentukan apakan terdapat alasan - alasan untuk tidak
melanjutkan perikatan audit pada tahun berikutnya
• Kode etik mengenai independensi mempersyaratkan KAP tidak
dapat melakukan perikatan audit pada tahun berikutnya apabila
klien melakukan gugatan hukum terhadap KAP; atau terdapat fee
audit yang belum dibayarkan untuk periode penugasan lebih dari
satu tahun sebelumnya
• Untuk calon klien yang sebelumnya diaudit oleh KAP lain, KAP
baru disyaratkan untuk melakukan komunikasi dengan KAP
Sebelumnya
• Untuk pelaksanaan Kode Etik, KAP sebelumnya harus mendapat
ijin dari Klien sebelum memberikan informasi pada KAP baru.
• KAP baru dalam mempertimbangkan penerimaan klien, dapat
memperoleh informasi dari pengacara, bank, maupun perusahaan
lain
Mengidentifikasikan berbagai alasan klien
meminta penugasan audit
• Dua faktor yang mempengaruhi besarnya Resiko Akseptibilitas
Audit /AAR adalah
1. Siapakah yang menjadi pengguna laporan keuangan;
2. untuk apa mereka menggunakan laporan keuangan tersebut
• Contoh: bukti audit yang lebih banyak apabila klien akan
menggunakan laporan keuangan untuk IPO atau klien telah
memiliki hutang dalam jumlah yang besar
• Informasi tersebut dapat diperoleh dari komunikasi dengan klien
serta pengalaman KAP pada periode sebelumnya
Untuk menghindari kesalahpahaman, auditor harus
memahami syarat-syarat penugasan yang ditetapkan
klien

• KAP harus mendokumentasikan pemahaman mereka akan


penugasantertentu di dalam kertas kerjanya, termasuk tujuan
penugasan, tanggungjawab auditor dan manajemen, serta batasan-
batasan penugasan, yangdituangkan dalam surat penugasan.
• Surat penugasan adalah kesepakatan antara KAP dan pihak klien
untukmelaksanakan jasa audit serta jasa lainnya yang terkait
dengan audit yang berisi tentang ;
a) Jasa yang diberikan
b) Batasan-batasan dalam pelaksanaan audit
c) Jangka waktu pelaksanaan audit
d) Bantuan yang akan disediakan oleh pegawai klien
e) Informasi kepada klien bahwa auditor tidak dapat memberi
jaminan bahwa semua kecurangan akan dapat diungkapkan
f) Fee yang disepakati
Auditor mengembangkan strategi audit secara
keseluruhan, termasuk staf penugasan dan setiap
spesialis yang diperlukan

• Pemilihan staf untuk melaksanakan penugasan audit


terkait dengan SPAP (Standar Profesional Akuntan
Publik) yang menyatakan bahwa audit dilaksanakan oleh
seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknik yang cukup sebagai auditor.
• Staf harus memahami karakteristik industri klien
• Pertimbangan utama dalam pemilihan staf adalah
kontinyuitas (continuity) penugasan seorang staf
Memahami bisnis dan industri klien
1. Industri dan lingkungan eksternal

Auditor dapat menolak industri-


industri yang berisiko

Beberapa risiko inheren yang


umum untuk klien dibeberapa
industri tertentu

Banyak industri yang memakai


ketentuan akuntansi khusus
3. Manajemen
2. Operasi dan
dan Tata Kelola
Proses Bisnis
Perusahaan

Akta Pendirian
Meninjau pabrik Perusahaan dan
dan kantor Peraturan-
Peraturan

Identifikasi Pihak-
Pihak yang Memilki
Hubungan Istimewa Kode Etik

Notulensi Rapat
Lima Jenis Prosedur Analitis
1. Membandingkan data klien dan industri
Sebuah bantuan untuk memahami bisnis klien dan indikasi dari kemungkinan
kegagalan keuangan
Kelemahan rasio industri  adanya perbedaan diantara sifat informasi
keuangan klien dan perusahaan membentuk total industri
2. Membandingkan data klien dengan data periode sama yang
sebelumnya
Membandingkan saldo tahun ini dengan tahun sebelumnya
Menyertakan hasil neraca saldo tahun lalu yang telah disesuaikan dalam kolom
terpisah dari lembar kerja neraca saldo tahun ini
Membandingkan rincian total saldo dengan rincian yang sama untuk tahun
sebelumnya
Digunakan bila tidak ada perubahan yang signifikan dalam operasional klien di
tahun ini
Menghitung hubungan rasio dan persentase untuk dibandingkan dengan tahun
sebelumnya
Lihat Tabel 8-2

8
Lima Jenis Prosedur Analitis
3. Membandingkan data klien dengan hasil dugaan yang telah
ditentukan klien
Data klien dibandingkan dengan anggaran
Auditor harus mengevaluasi apakah anggaran itu adalah rencana yang realistis
Kemungkinan bahwa informasi keuangan saat ini telah diubah oleh karyawan
klien untuk menyesuaikan dengan anggaran
4. Membandingkan data klien dengan hasil dugaan yang telah
ditentukan auditor
Auditor menghitung saldo dugaan untuk dibandingkan dengan saldo
sebenarnya
Auditor membuat sebuah perhitungan tentang apakah saldo akun itu
seharusnya dengan menghubungkannya dengan neraca lajur lainnya atau
akun laporan pemasukan atau rekening dengan membuat sebuah proyeksi
berdasarkan pada suatu tren historis (lihat Gambar 8-8)
5. Membandingkan data klien dengan hasil dugaan yang
menggunakan data non keuangan
Penekanan  akurasi data

9
Menerima Klien & Melakukan
Perencanaan Audit

1. Penerimaan dan kelangsungan kerja samadengan klien


 Investigasi klien baru
 Mempertahankan klien lama

2. Mengidentifikasi berbagai alasan klien meminta penugasanaudit


 Siapakah yang akan menjadi pengguna laporan keuangan
 Maksud perusahaan mempergunakan laporan keuangan

3. Memperoleh kesepahaman dengan klien


 Membuat suratpenugasan

4. Memilih staf bagi penugasan audit

5. Mengevaluasi kebutuhan akan spesialis dari luar


Perencanaan Audit

Standar pekerjaan lapangan yang pertama mensyaratkan adanya perencanaan yang


memadai.

Alasan utama mengapa auditor harus merencanakan penugasannya dengan baik:

1. Auditor dapat memperoleh bukti yang cukup kompeten untuk kondisi yang ada
 Mendapatkan bahan bukti yang cukup kompeten merupakan hal yang penting jika
kantor akuntan publik ingin menekan tanggung jawab hukum seminimal mungkin
dan mempertahankan reputasi yang baik dalam masyarakat profesi

2. Menjaga agar biaya audit yang dikeluarkan tetap wajar


 Dengan menekan biaya dalam batas yang wajar, KAP akan tetap kompetitif dan
dapat mempertahankan atau memperluas kliennya, dengan catatan bahwa KAP itu
memang mempunyai reputasi dalam menjalankan pekerjaan yang berkualitas.

3. Menghindari kesalahpahaman dengan klien


 Menghindari salah pengertian dengan klien adalah penting untuk menjaga hubungan
baik dengan klien dan untuk memudahkan pelaksanaan kerja yang bermutu dengan
biaya yang wajar
PROSEDUR ANALITIS
Prosedur analitis (pengujian analitis) di definisikan dalam PSA 22
(SA329) sebagai Evaluasi atas informasi keuangan yang di
lakukan dengan mempelajari hubungan logis antara data
keuangan dan non keunagan …. Meliputi perbandingan
jumlah-jumlah yang tercatat dengan ekspektasi auditor.

Terdapat lima jenis prosedur analitis :


1. Membandingkan data klien dengan industri
2. Membandingkan data klien dengan data yang serupa pada
periode sebelumnya
3. Membandingkan data klien dengan data yang di perkirakan
oleh klien
4. Membandingkan data klien dengan data yang di perkirakan
oleh auditor
5. Membandingkan data klien denga hasil perkiraan yang
menggunakan data non keuangan
1
2

Anda mungkin juga menyukai