Anda di halaman 1dari 18

BELAJAR & PEMBELAJARAN

PERKEMBANGAN MORAL DAN


IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN
KELOMPOK III

TESSA RANTUNG
FAUJRI DAI
ANASTASYA KOROMPIS
MERCYLIA MONINGKEY
I GUSTI AYU MIRAHYANTI
Dalam teorinya, piaget mengungkapkan bahwa secara umum semua
anak berkembang melalui urutan yang sama, meskipun jenis dan tingkat
pengalaman mereka berbeda. Semua perubahan yang terjadi pada setiap
tahap tersebut merupakan kondisi yang diperlukan untuk mengubah
perkembangan moral berikutnya.
Tahap perkembangan kognitif pada anak
Menurut Jean Piaget
Kohlberg memberikan beberapa pendekatan
yang baik yang bisa dilakukan untuk
memahami prilaku moral yang harus didasari
pemahaman tentang tahap –tahap
perkembangan moral.
TAHAP PERKEMBANGAN MORAL MENURUT KOHLBERG

Conventional Level
Tahap 3: The Interpersonal Concordance of “Good Boy – Nice Girl” Orientation
(orientasi anak manis).
Tahap 4: The low and Order Orientation (orientasi pada perintah dan hukum)

Pre-Conventional Level
Tahap 1: The Punishment and Obedience orientation (orientasi pada
hukuman dan kepatuhan)
Tahap 2: The Instrumental Relativist Orientation

Past-Conventional, Autonomus, or Principled Level


Tahap 5: The Social contract Legalistic Orientation (orientasi kontrak sosial
legalistik)
Tahap 6: The Universal Ethical Principle Orientation
Mengenai tahap–tahap perkembangan psikososial ini Erikson
mengemukakan adanya delapan tahap perkembangan moral, yaitu:

• Trust vs Mistrust
• Aountonomy vs doubt
• Initiative vs guilt
• Industry vs Inferiority
• Identity vs role confusion
• Intimacy vs Isolation
• Generativity vs. self –absorption
• Integrity vs. despair
Pemahaman peserta didik merupakan factor yang sangat penting dalam pelaksanaan
pendidikan dan pembelajaran. Dalam upaya – upaya pengembangan peserta didik agar
mampu mengeaktualisasikan potensi-potensi yang dimilikinya merupakan tanggung jawab
seluruh guru.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai