PPRG DI
KEMENTERIAN
PUPR
I. LANDASAN HUKUM
II.Definisi Gender
Konsep – konsep kunci tentang
“Gender
Gender Infrastruktur
III.Pengarusutamaan gender (PUG) &
Pelaksanaan PUG di Kementerian PUPR
IV.Perencanaan & Penganggaran responsif
Gender di Kementerian PUPR
LANDASAN HUKUM
Kebijakan Internasional
terkait Gender dan PUG
Convention on the
Elimination of all form of
Discrimination Against
Women (CEDAW).
SUSTAINABLE
Development Goals
(SDGs) - 2015 -2030
Kebijakan Nasional
terkait Gender dan PUG
UUD 1945 Pasal 4 dan pasal 27 ayat (1)
UU RI No.7 Tahun 1984
UU No 39 Tahun 1999
UU RI No.25 Tahun 2000
Undang-Undang No.17 tahun 2007
Perpres No. 5 tahun 2010
Inpres No.9 tahun 2000
Surat Edaran Mendagri No. 411 tahun 2006
Peraturan Menteri Keuangan No.119/PMK/02/2009,
No.104/PMK/02/2010,No.93/PMK/02/2011No.112/PMK/02/
2012 sdNo.92/PMK/02/2018 yg berlaku SAAT INI tentang
penyusunan dan penelaahan RKAK/L dan pelaksanaan
DIPA yang mengamanatkan anggaran responsif gender
(ARG)
DEFINISI ISTILAH
SEX(JENIS KELAMIN)
BIOLOGIS GENDER
1995
1985
Pembangunan Bid.PUPR
u/ semua Kelompok
“Seluruh
Kebijakan/Program/Kegiatan
bidang Infrastruktur PUPR
yang memperhatikan
PERBEDAAN kebutuhan,
hambatan/kesulitan,permasal
ahan, aspirasi kelompok laki-
laki dan perempuan termasuk
lansia, penyandang
disabilitas,anak2, kel.rentan
Infrastructure for All adalah
Infrastruktur yang ….
GENDER :
PENGARUSUTAMAAN GENDER
STRATEGI yang dibangun untuk mengintegrasikan
GENDER menjadi satu dimensi integral dari
Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan, Pemantauan
dan Evaluasi atas kebijakan dan program
Pembangunan Nasional (Inpres No.9/Tahun 2000)
18
TUJUAN & SASARSAN PUG
KEMENTERIAN PUPR
Tujuan :
Memastikan bahwa penyelenggaraan infrastruktur
PUPR telah mengintegrasikan perspektif Gender,
dengan mempertimbangkan kebutuhan, Kesulitan,
aspirasi perempuan, laki2, anak2, Lansia ,penyandang
disabilitas dan dan kelompok rentan.
Sasaran :
1. Terintegrasinya Perspektif Gender dalam budaya
internal Kementerian PUPR dan penyelenggaraan
infrastruktur oleh seluruh pelaku pembangunan,
baik para pemangku kepentingan maupun
masyarakat.
2. Pemanfaatan infrastruktur yang memenuhi
kebutuhan sosial gender. 19
Tantangan PUG
bidang PUPR
Keberhasilan pembangunan
infrastruktur yang responsif
gender tidak dinilai dari
proporsi Laki-laki &
Perempuan, melainkan dari
TERAKOMODASINYA
kebutuhan Laki-laki,
Perempuan, Lansia, Disable,
Anak-anak, kelompok Rentan
secara setara & adil
20
MENJAGA KOMITMEN KEMENTERIAN PUPR DALAM
MELAKSANAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER
MENYEDIAKAN INFRASTRUKTUR YANG AMAN DAN NYAMAN BAIK
UNTUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN ( ANAK-ANAK, LANSIA, KAUM
DIFABLE)
MENINGKATKAN PERAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN UTK
TERLIBAT SECARA LEBIH PROPORSIONIL DALAM
PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI PUPR
MENINGKATKAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG
RESPONSIF GENDER
MENINGKATKAN FASILITAS KERJA YANG RESPONSIF GENDER
MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PROGRAM/KEGIATAN
BIDANG PUPR YANG RESPONSIF GENDER (DARI SELURUH
ASPEK TUR/BIN/BANG/LAK/WAS )
PERENCANAAN • ASPEK
RESPONSIF GENDER
1.ANALISA ISU • PENGATURAN Menggunakan
KESENJANGAN • PEMBINAAN/PEM GAP (Gender
DGN INDIKATOR BERDAYAAN analysis
A,K, P ,M • PELAKSANAAN pathway)
• MONEV sesuai dengan
MENURUNKAN DAN bidang PUPR
2. PENYUSUNAN ATAUMENGHILANGKAN
RENCANA AKSI ISU ISU KESENJANGAN
PROGRAM.
Menentukan
3.MENUANGKAN sasaran untuk PUG
ANALISA GENDER PUPR 5 tahun ke
PADA depan.
anggaranyang ANGGARAN.
responsif gender(ARG) Mengakomodir
pada RKA(GBS) penganggaran yang
responsif gender
Landasan Operasional PUG-PUPR
(7 Prasyarat PUG)
I.KOMITMEN
II.KEBIJAKAN
III.KELEMBAGAAN
1. Kelembagaan
2. Pengembangan Kebijakan / Peraturan
3. Pembinaan SDM (Internal dan
Eksternal )
4. Pelaksanaan PPRG /ARG
5. MONITORING &EVALUASI
5
II KEBIJAKAN/ PERATURAN/NSPK
Peraturan Menteri PUPR
1.Peraturan Menteri PUPR Nomor: 14/PRT/M/2017 (Tentang: Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung).
1.Peraturan Menteri PUPR Nomor: 42/PRT/M/2015 (Tentang: Bantuan Uang Muka Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Untuk Meningkatkan Aksesibilitas Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Bersubsidi).
2.Peraturan Menteri PUPR Nomor: 02/PRT/M/2015 (Tentang: Bangunan Gedung Hijau).
3.Peraturan Menteri PUPR Nomor: 05 /PRT/M/2015 (Tentang: Pedoman Umum Implementasi Kontruksi Berkelanjutan Pada
Penyelenggaraan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman).
4.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/PRT/M/2014 (Tentang: Pedoman Perencanaan, Penyediaan,dan Pemanfaatan
prasarana,dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan).
5.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 30 PRT/M/2006 (Tentang: Pedoman Teknis Fasilitas Aksesibilitas Pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan).
Keputusan Menteri PUPR
1.Keputusan Menteri PUPR Nomor: 473/KPTS/M/2015 (Tentang: Pembentukan Tim Pengarusutamaan Gender Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
2.Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 165/KPTS/M/2013 (Tentang: Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri PU No
363/KPTS/M/2009 tentang Pembentukan Tim Pengarusutamaan Gender Kementerian Pekerjaan Umum).
3.Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 134/KPTS/M/2011 (Tentang: Perubahan Keputusan Menteri PU no
363/KPTS/M/2009 tentang Pembentukan Tim Pengarusutamaan Gender Kementerian Pekerjaan Umum).
4.Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 30/PRT/M/2006 (Tentang: Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan).
Kelompok Kerja yang terdiri dari Kelompok Kerja I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, dan X akan di tetapkan oleh masing-masing Pimpinan Tinggi Madya di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
IV .A. SUMBER DAYA (SDM) .
PEMBINAANINTERNAL/ EKSTERNAL
a) Internal
• Peningkatan pemahaman Pengarusutamaan Gender dan Perencanaan Penganggaran
Responsif Gender dilakukan melalui Pendidikan dan Pelatihan /Diklat Teknis dari Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan oleh Unit Organisasi
• Koordinasi secara intensif pelaksanaan kegiatan responsif gender oleh :
Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat sebagai pembina,
Ketua Unit Sekretariat , Ketua Pelaksana , Direktur .
• Pendampingan penyusunan GAP dan GBS
• Penyusunan Rencana Kerja Unit Organisasi dan Road Map PUG-PUPR
b) Eskternal
• Peningkatan pemahaman Pengarusutamaan Gender bidang PU dan Perumahan Rakyat serta
PPRG, Sharing Best Practice dan Penyusunan Perencanaan dan Anggaran Responsif Gender :
melalui Pendidikan dan Pelatihan /Diklat Teknis dari Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia dan Tim PUG- PUPR ke :
Dinas Propinsi/Kabupaten/Kota (Jawa Timur, Jogjakarta, Tebing Tinggi, Bangka/Belitung,
Batam, Kepulauan Riau, Medan )
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian ESDM, Kementerian UMKM ,
Kementerian Pertanian
Colombo Plan
Delegasi Negara Islam Afganistan
Timor Leste
28
IV B. SUMBER DAYA (PENYEDIAAN DANA) MELALUI PPRG
(PERENCANAANPENGANGGARANRESPONSIFGENDER)/ARG
(dalam RibuRupiah)
IDENTIFIKASI ISU
KESENJANGAN
PENGANGGARAN
RESPONSIF GENDER
RENCANNA AKSI DOKUMEN ARG/GBS
GAP(GENDER ANALISIS PATHWAY )
langkah4
Langkah 1 Langkah 6 Langkah 8
sebab
Cantumkan Reformulasi
program/ke kesenjanga Data base
giatan yg n internal tuj uan line
ada isu
kesen.
langkah 3
Isu
Langkah 2 kesnjangan llangkah 7 Langkah 9
Data gender Indikator
pembuka Rencana outcome/
wawasan Langkah 5 dampak
aksi
Data Sebab
terpilah kesenjanga
n eksternal
Indikator KEGIATAN responsif
gender
Akses :
Adil dan setara untuk laki-laki dan perempuan dalam
mendapatkan peluang / kesempatan memperoleh informasi
dan menyampaikan aspirasi atau mendukung
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur PUPR.
Partisipasi :
Adil dan setara untuk laki-laki dan perempuan dalam
hal peluang / kesempatan bagi laki-laki dan
perempuan untuk berperan dalam penyelenggaraan
pembangunan infrastruktur PUPR.
Kontrol :
Adil dan setara untuk laki-laki dan perempuan dalam
menjalankan fungsi kontrol / pengambilan keputusan /
pengawasan terhadap penyelenggaraan pembangunan
infrastruktur PUPR
Manfaat :
Adil dan setara untuk laki-laki dan perempuan dalam
memanfaatkan hasil-hasil pembangunan infrastruktur
PUPR baik Fisik dan non Fisik.
33
VII.PERAN SERTA MASYARAKAT
MASYARAKAT SEBAGAI PELAKU DAN PENERIMA
MANFAAT PEMBANGUNAN
MEMPUNYAI KONTRIBUSI / TURUT BERPARTISIPASI
DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR SERTA SEKALIGUS JUGA SEBAGAI
PENERIMA MANFAAT YANG SETARA DAN ADIL DALAM
MENIKMATI HASIL HASIL PEMBANGUNAN
KEGIATAN KEGIATAN YANG CUKUP POTENSIAL
MEMPUNYAI ISU KESENJANGAN GENDER ADALAH
TERUTAMA PADA KEGIATAN 2 PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
CONTOH KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BIDANG CIPTA KARYA (PAMSIMAS, SANIMAS, KOTAKU)
BIDANG SDA ; PT3GAI, KOMUNITAS SUNGAI,GNKPA
BIDANG PERUMAHAN : RUMAH SWADAYA
PERENCANAAN &
PENGANGGARAN RESPONSIF
GENDER (PPRG)
DI KEMENTERIAN PUPR
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
RESPONSIF GENDER (PPRG)
Perencanaan & Penganggaran yang dilakukan
dengan memasukkan perbedaan pengalaman,
aspirasi, kebutuhan dan permasalahan
laki-laki dan perempuan(termasuk lansia,anak2,
penyandang disabilitas, kelompok rentan/MBR)
dalam proses penyusunannya untuk menjawab
isu atau permasalahan gender di masing-masing
sektor dalam rangka mengatasi kesenjangan
akses, partisipasi , kontrol ,dan manfaat
dalam pelaksanaan pembangunan
(Pedoman PPRG Generik , KPPA, 2010)
PPRG ( PERENCANAAN
PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER)
PERENCANAAN
I DENTIFIKASI ISSUE
& ANALISA GENDER
PENGANGGARAN
MONEV
PERENCANAAN RESPONSIF
GENDER
PERENCANAAN RESPONSIF GENDER ADALAH
Mempertimbangkan aspek
A, P, K M setara PERENCANAAN YANG
untuk DISUSUN OLEH :
Laki-laki , perempuan , -K/L PEMERINTAH
dissabel, Lansia, anak- Pemda prov/kab/kota
Anak2 & kaum komunitas -ORGANISASI PROFESI
rentan/MBR -MAySARAKAT
Kaum marginal
Mempertimbangkan Aspirasi,
Kebutuhan, permasalahan PERENCANAAN KEBIJAKAN ; PROGRAM ;
dari Proses Penyusunan s/d KEGIATAN DAN OPERASIONAL DI
pelaksanaan kegiatan LAPANGAN
PENGANGGARAN
RESPONSIF GENDER
PENGANGGARAN RESPONSIF
GENDER (ARG)
MEMPERLIHATKAN
MENUNJUKKAN K/L
PERHATIAN & KOMITMEN K/L
TELAH MENGALOKASIKAN
UNTUK
DANA PENCAPAIAN
MELAKUKAN LANGKAH-LANGKAH
KESETARAAN & KEADILAN GENDER
KESETARAAN & KEADILAN GENDER
RENCANA KEGIATAN
TELAH RESPONSIF
DOKUMEN TERHADAP ISU/KESENJANGAN
YANG GENDER
MEMBERIKAN
TELAH DIALOKASIKAN DANA
INFORMASI PADA KEGIATAN YBS
UNTUK MENANGANI
PERMASALAHAN GENDER
14
RUANG LINGKUP
KEGIATAN
KOMUNITAS PEDULI
• Restorasi Sungai : Adopsi • Sosialisasi dan Edukasi SUNGAI
Pohon Lingkungan
• Relawan Peduli Sungai • Pengerukan Sedimentasi
• Bersih Sungai • Perencanaan Penataan
• Sekolah Sungai DAS
• Pengelolaan Sampah dan • Penanaman Mangrove
Penataan Lingkungan • Pemilihan Komunitas
Sempadan Sungai Peduli Sungai Tingkat
Nasional
48
KOMUNITAS SUNGAI POITAN
MACAN ARLI (MAMA CANTIK ARISAN DIPINGGIR KALI)
Bentuk
Kegiatan kebersihan sungai
•Gotong royong
• Arisan macan arly dilaksanakan
poitan
bersamaan dengan kegitan
gotong royong kebersihan
• Pelatihan (mendaur ulang
sampah, membuat tanaman
hidroponik,
• Sekolah Sungai
• Pemanfaatan sempadan sungai
untuk ruang publik dan
pertemuan, dll
49
BENGAWAN SOLO PARAPET
WALL ART
RESPONSIF GENDER
50
FASILITASIPEMBERDAYAANMASYARAKAT
RESPONSIF
GENDER
51
FASILITASI PENGUATAN
KELEMBAGAAN
RESPONSIF GENDER
Pembinaan kepada kelembagaan SDA yang ada di masyarakat guna meningkatkan
kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan memelihara
sungai. Salah satu contohnya adalah BBWS Bengawan Solo melaksanakan pembinaan
kepada Komunitas Sungai Kali Ujung Hulu di Dusun Poitan, Desa Jagalan, Kecamatan
Karangnongko, Kab. Klaten.
53
RESTORASI SUNGAIBATANG
SANIPAN (SumateraBarat)
Mewujudkan Batang Sanipan sebagai ruang terbuka publik dan membuka peran aktif
masyarakat
dala
m pelestarian sungai.
1.Pengedalian Banjir 2.Penataan PKL 3.Parkir
4.Education area
5.Fasilitas Umum (Mushalla+Toilet) 6.Area bermain untuk anak 7.Posko siaga banjir
54
PEMBANGUNAN SARPRAS AIR TANAH AIR BAKU
PEDESAAN (Kab. PENAJAM PASER UTARA
& Kab. PASER)
Menyediakan Sarana dan Prasarana penyediaan air baku untuk meningkatkan sistem
pengembangan air baku 2 lt/dtk untuk masyarakat sekitar Kecamatan Tanah Grogot,
Kabupaten Paser dan Kecamatan Babulu, Kabupaten Paser
•Pengeboran
•Konstruksi Sumur
•Development
•Pumping Test
•Pengadaan dan Pemasangan Pompa
•Pengadaan dan Pemasangan Instrumen Perpipaan
•Pengadaan dan Pemasangan Penampungan Air Baku dan Sistem Perpipaan
•Hidran Umum
55
PENANGANAN TANGGAP
DARURAT AKIBAT KLB PENYAKIT
CAMPAK DAN GIZI
BURUK KAB ASMAT
Menyediakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Kabupaten
Asmat yang selama ini mengandalkan air hujan sebagai sumber satu-satunya.
1.Pembuatan Reservoir/Penampungan Air Hujan (PAH),
2.Pembuatan Sumur Uji/Produksi Air Tanah, dan
Tampungan
Reservoir
2
Operasi dan Pemeliharaan Pos Hidrologi
• Operasi dan Pemeliharaan Pos Hidrologi juga dapat dikerjakan oleh perempuan
5
8
. PENGHARGAAN KEMENTERIAN PUPR
Top 99 Inovasi Piagam Penghargaan Piagam Penghargaan Piagam Penghargaan Piagam Penghargaan
Pelayanan Publik 2015 Anugrah Parahita Anugrah Parahita Anugrah Parahita Anugrah Parahita
dari Kementerian PAN Ekapraya Tahun 2014 Ekapraya Tahun 2010 Ekapraya Tahun 2009 Ekapraya Tahun 2008
dan Reformasi Birokrasi Kategori Mentor
RI
Anugerah Parahita Ekapraya adalah sebuah penghargaan bergengsi sebagai apresiasi bagi kementerian/lembaga, Pemprov dan kabupaten/kota yang
telah antusias mendokumentasikan dan menyampaikan informasi secara online mengenai upaya hasil yang telah dilakukan dalam pelaksanaan
pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak (PP-PA).
59
TERIMA KASIH