Anda di halaman 1dari 12

EVENT STUDY

STUDI PERISTIWA
Dewa Wirama
December 12, 2008
TUJUAN dan METODA
• Mengkaji kandungan informasi suatu
peristiwa berdasarkan ada-tidaknya return
abnormal di sekitar tanggal peristiwa.
• Return abnormal = return aktual – return
ekspektasian.
• Return ekspektasian: return yang
“normal,” yaitu return yang diperkirakan
akan diperoleh jika peristiwa yang dikaji
tidak terjadi.
CONTOH KAJIAN
• Ada-tidaknya kandungan informasi dalam
pengumuman laba (Ball & Brown 1968;
Beaver 1968).
• Respon investor atas peningkatan
pembayaran dividen.
• Respon investor atas perubahan kebijakan
akuntansi.
JENDELA PERISTIWA
event window
• Perioda pengamatan ada-tidaknya return abnormal.
• Selama jendela peristiwa, return abnormal dapat dirata-
rata (AAR) atau dijumlahkan (CAR).
• Contoh dengan data harian:
t-123 t-3 t0 t+3

Perioda estimasi 120 hari Jendela peristiwa


7 hari
JENDELA PENDEK atau PANJANG?
short- or long-window

• Jendela peristiwa sebaiknya pendek untuk


mengurangi adanya dampak peristiwa lain
selain yang sedang dikaji.
• Tanggal peristiwa harus ditetapkan secara
hati-hati karena adanya berbagai sumber
informasi.
– Jika ada beberapa alternatif tanggal, gunakan
tanggal terdini.
– Potensi kebocoran informasi tetap perlu
diantisipasi.
MODEL RETURN EKSPEKTASIAN

• Model sesuaian rata-rata.


• Model pasar.
• Model sesuaian pasar.
MODEL SESUAIAN RATA-RATA
mean-adjusted model

• Return yang normal adalah rata-rata


return historis.
t-123 t-3 t0 t+3

Return normal adalah return Jendela peristiwa


rata-rata selama perioda 7 hari
estimasi ini.
MODEL PASAR
market model

• Return yang normal diestimasi dengan


regresi: R = α + βRM + e
t-123 t-3 t0 t+3

Return normal adalah Jendela peristiwa


[α + (β x return pasar)] 7 hari
MODEL SESUAIAN PASAR
market-adjusted model

• Return yang normal adalah return pasar


pada saat itu.
• Tidak memerlukan estimasi return
ekspektasian.
MODEL MANA DIPILIH?
• Brown dan Warner 1980: Model yang
sederhana memberikan hasil yang
tidak lebih buruk dari model yang lebih
canggih.
• Tidak ada model yang “benar.”
• Menghitung return “yang seharusnya”
tidak pernah gampang.
• Mengapa?
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Uji-t (Menguji apakah return abnormal
berbeda dari 0).
• Dengan SPSS: One-sample t-test dengan
test value = 0.
September 9, 2010

END
NEXT: MANAJEMEN LABA

Anda mungkin juga menyukai