Anda di halaman 1dari 23

Tanah Longsor

Oleh
Kelompok 6
Nita Martha W.
Nunung Aprilya
Prima Ismadi
Retno Diah Suryani
Riza Nurhayati
Risky Ika Hariani
TANAH LONGSOR
 Tanah longsor adalah perpindahan
material pembentuk lereng berupa batuan,
bahan rombakan, tanah, atau material
campuran tersebut, bergerak ke bawah atau
keluar lereng
 Peristiwa geologi yang terjadi karena
pergerakan masa batuan atau tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya
bebatuan atau gumpalan tanah yang besar.
PROSES TERJADINYA TANAH
LONGSOR
Air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot
tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap
air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah
menjadi licin dan tanah yang di atasnya akan bergerak
mengikuti lereng dan keluar lereng.
JENIS JENIS TANAH LONGSOR
1. LONGSORAN TRANSLASI
2. LONGSORAN ROTASI
3. PERGERAKAN BLOK
4. RUNTUHAN BATU
5. RAYAPAN TANAH
6. ALIRAN BAHAN ROMBAKAN
1. Longsoran Translasi
Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan
batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau
menggelombang landai.
2. Longsoran Rotasi

Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan


pada bidang gelincir berbentuk cekung.
3. Pergerakan Blok
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang
bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran
ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
4. Runtuhan Batu
Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material
lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi
pada lereng yang terjal hingga menggantung, terutama di daerah
pantai.
5. Rayapan Tanah
Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat.
Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor
ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama
longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon,
pohon, atau rumah miring ke bawah.
6. Aliran Bahan Rombakan
Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong
oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume
dan tekanan air, dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di
sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di
beberapa tempat bisa sampai ribuan meter misalnya di daerah aliran
sungai di sekitar gunung api.
FAKTOR PENYEBAB TANAH LONGSOR

Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh


dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor
pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor
yang memengaruhi kondisi material, sedangkan
faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan
bergeraknya material tersebut.
Faktor penyebab terjadinya tanah longsor juga tergantung
pada kondisi batuan dan tanah penyusun lereng, struktur
geologi, curah hujan, vegetasi penutup dan penggunaan
lahan pada lereng tersebut, namun secara garis besar
dapat dibedakan sebagai faktor alami dan manusia.
Faktor alam :
Kondisi alam yang menjadi faktor utama
terjadinya longsor antara lain:
a. Kondisi geologi: batuan lapuk, kemiringan
lahan, sisipan lapisan
batu lempung, struktur
sesar dan kekar, gempa
bumi, stratigrafi dan
gunung api.
b. Iklim: curah hujan yang tinggi.
Faktor manusia :
Ulah manusia yang tidak bersabat dengan alam antara
lain:
a. Pemotongan tebing pada penambangan batu
dilereng yang terjal.
b. Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.
c. Kegagalan struktur dinding penahan tanah.
d. Penggundulan hutan.
e. Budidaya kolam ikan diatas lereng.
f. Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi
yang aman.
g. Pengembangan wilayah yang tidak diimbangi
dengan kesadaran masyarakat, sehingga RUTR
tidak ditaati yang akhirnya merugikan sendiri.
h. Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.
Gejala Umum Terjadinya Bencana Alam
Tanah Longsor

 Munculnya retakan-retakan di lereng


yang sejajar dengan arah tebing.
 Biasanya terjadi setelah hujan.
 Munculnya mata air baru secara tiba-
tiba.
 Tebing rapuh dan kerikil mulai
berjatuhan.
Wilayah Yang Rawan Longsor

1. Berada di daerah yang gundul dan terjal


2. Pernah terjadi tanah longsor sebelumnya.
3. Daerah yang dilalui aliran air hujan
4. Kondisi tanah yang tebal atau sangat
gembur pada lereng-lereng yang terkena
hujan lebat dengan intensitas tinggi
Pencegahan Terjadinya Bencana Alam
Tanah Longsor
 Jangan mencetak sawah dan membuat kolam
pada lereng bagian atas di dekat pemukiman
 Buatlah terasering (sengkedan) pada lereng
yang terjal bila membangun permukiman
 Segera menutup retakan tanah dan
dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam
tanah melalui retakan
 Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak
 Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang
rawan erosi
 Jangan menebang pohon di lereng
 Jangan membangun rumah di bawah tebing
Langkah-langkah Yang Harus Dilakukan
Ketika Terjadi Dan Pasca Bencana Tanah
Longsor
a. Ketika terjadi tanah longsor
Beberapa hal yang harus dilakukan ketika terjadi tnah
longsor yaitu:
1. Jangan panik
2. Secepatnya menjauhi sumber datangnya suara
longsor
3. Waspada dengan kabel listrik yang rusak
4. Menolong orang yang membutuhkan bantuan khusus,
seperti anak bayi, orang cacat dan juga lansia.
5. Jauhi bangunan rusak dan juga pohon yang tumbang
6. Mengikuti program penanggulangan bencana
b. Pasca terjadinya bencana tanah longsor
Pasca terjadinya bencana longsor ada
beberapa hal yang sangat penting untuk
dilakukan salah satunya adalah pemberian
bantuan kepada korban yang terkena
bencana tanah longsor.
Longsor di Ciwidey

Longsor di
Filipina
Longsor di Banjarnegara

Longsor di Papua
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai