Anda di halaman 1dari 9

PENENTUAN KADAR ABU

TOTAL DALAM SAMPEL


BUAH APEL
TUJUAN
Untuk mengetahui kadar abu dalam buah apel
DASAR TEORI
Abu merupakan residu anorganik yang didapat dengan cara
mengabukan komponen-komponen organic dalam bahan pangan.
Jumlah dan komposisi abu dalam mineral tergantung pada jenis bahan
pangan serta metode analisis yang digunakan.
Kadar abu merupakan campuran dari komponen anorganik atau
mineral yang terdapat pada suatu bahan pangan. Bahan pangan terdiri
dari 96% bahan anorganik dan air, sedangkan sisanya merupakan unsur-
unsur mineral. Unsur juga dikenal sebagai zat organik atau kadar abu.
Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari
pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika
masak dan (siap di makan), namun biasa juga kulit nya berwarna hijau
atau kuning.Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras.Buah ini
memiliki beberapa biji di dalamnya.
ALAT DAN BAHAN
 Neraca Analitik  Buah Apel
 Cawan Porselen (Krus&Tutup)
 Spatula
 Pembakar Bunsen
 Tangkrus
 Ring & Statif
 Oven
 Desikator
 Saringan
 Beaker Glass
CARA KERJA
Mengoven krus&tutup pada suhu 105◦C selama 1 jam
Memasukkan kedalam desikator selama 30 menit
Menimbang krus&tutup sebagai bobot awal
Mengeringkan sampel, kemudian memotong hingga menjadi bagian-
bagian kecil
Menghaluskan sampel dan menyaring air yang terkandung di dalam sampel
Menimbang sampel sebanyak 3 gram, kemudia memasukan kedalam krus
Mengoven sampel yang berada didalam krus&tutup pada suhu 105◦C
selama 1 jam
Memijarkan sampel dengan pembakar bunsen sampai berubah menjadi
abu
Memasukan krus&tutup kedalam desikator selama 30 menit, kemudian
menimbangnya sebagai bobot akhir
DATA PENGAMATAN
W W1 W0 %Abu
Percobaan 1 2,1451 21,2581 21,2456 0,58%
Percobaan 2 2,1590 20,2228 20,2176 0,24%

W = Bobot sampel sebelum diabukan (gram)


W1 = Bobot sampel + Krus&Tutup sesudah diabukan (gram)
W0 = Bobot Krus&Tutup kosong (gram)
DATA PERHITUNGAN
*Rumus

*Percobaan Pertama

=0,58%

*Percobaan Kedua

=0,24%
PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini, dilakukan analisa kadar abu pada buah apel
analisa ini dilakukan dengan proses pengabuan atau bisa disebut juga
pengabuan cara kering,sampel dikeringkan dan dihaluskan kemudian disaring
terlebih dahulu sebelum di timbang hal ini disebabkan buah apel mempunyai
banyak kandungan air jadi kalau tidak dikeringkan dan disaring terlebih
dahulu bobot yang ditimbang dari buah apel lebih sedikit dan yang
tertimbang lebih banyak air dibanding buahnya. Sampel yang sudah
ditimbang dioven terlebih dahulu agar krus bisa menyesuaikan dengan panas
yang tidak terlalu tinggi. Krus yang sudah dioven di pijarkan dengan
pembakar bunsen sampai menjadi abu putih, setelah sampel sudah menjadi
abu, krus dipindahkan kedalam desikator selama 30 menit agar suhunya
menjadi suhu ruang.
Pada percobaan pertama kadar yang didapat adalah 0,58% kadar yang
didapat pada percobaan pertama masuk kedalam SNI Buah-buahan segar
yaitu 0,2-0,8% dan pada percobaan yang kedua adalah 0,24% masuk juga
kedalam SNI Buah-buahan segar tetapi kadar percobaan pertama dan kadar
percobaan kedua sangat berbeda jauh sedangkan jenis buah apel yang sama,
hal ini disebabkan karna pada percobaan pertama buah apel dikeringkan
terlebih dahulu sedangkan pada percobaan yang kedua buah apel tidak
dikeringkan terlebih dahulu kemungkinan buah apel yang ditimbang
dipercobaan kedua masih memliki banyak kandungan air.
KESIMPULAN
Pada percobaan pertama kadar abu dalam buah apel
0,58%
Pada percobaan kedua kadar abu dalam buah apel
0,24%

Anda mungkin juga menyukai