KADAR SERAT
KASAR
III
TINJAUAN PUSTAKA
Serat kasar adalah bagian dari karbohidrat yang telah dipisahkan dengan
BETN yangterutama terdiri dari pati, dengan analisis kimia sederhana. Serat kasar
terdiri dari atas selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Fraksi serat kasar dapat diukur
dari bahan makanan atau hasil pertanian setelah diperlakukan dengan asam atau
alkali mendidih.
fraksi yang tersisa setelah didigesti dengan larutan asam sulfat standar dan sodium
hidroksida pada kondisi terkondisi. Serat kasar sebagian besar berasal dari sel
dinding tanaman dan mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin Peran serat
pakan sebagai sumber energi erat kaitannya dengan proporsi penyusun komponen
utamanya untuk mengatur kerja usus (Sitompul dan martini, 2005). Faktor bahan
aliran pakan meninggalkan rumen. Bahan pakan yang mengandung serat kasar
Marhaeniyanto, 2007)
fraksi yang tersisa setelah didigesti dengan larutan asam sulfat standar dan sodium
hidroksida pada kondisi yang terkontrol ( Suparjo, 2010). Serat kasar ditentukan
dengan cara mendidihkan sisa makanan dari ekstraksi eter secara bergantian
dengan asam dan alkali dengan konsentrasi tertentu; sisa bahan organiknya
sifat kimia yang tidak larut dalam air, asam atau basa meskipun dengan
pemanasan atau hidrolisis (Sitompul dan Martini, 2005). Serat kasar (SK) / Crude
fiber (CF) adalah Bagian karbohidrat yang tidak larut setelah pemasakan berturut-
Analisis serat kasar merupakan kumpulan dari semua serat yang tidak bisa
dicerna. Komponen dari serat kasar ini yaitu mempunyai gizi akan tetapi serat ini
sangat penting untuk proses memudahkan dalam pencernaan didalam tubuh agar
terlarut dalam asam dengan pendidihan dengan asam sulfat bahan yang larut
dalam alkali dihilangkan dengan pendidihan dalam sodium alkali. Residu yang
Pada analisis penentuan serat kasar diperhitungkan banyaknya zat-zat yang tidak
larut dalam asam encer atau basa encer dengan kondisi tertentu. Penentuan dengan
metode ini dibagi menjadi 3 tahapan besar yaitu deffeating, digestion, dan
2) Digestion, terdiri dari dua tahapan yaitu pelarutan dengan asam dan
pelarutan dengan basa. Kedua macam proses digesti ini dilakukan dalam
analisis karena terjadi perusakan serat lebih lanjut oleh bahan kimia yang
4.1 Alat
1. Gelas piala khusus 600 ml, berfungsi untuk sebagai wadah untuk
melarutkan suatu zat atau bahan kimia, untuk menampung zat kimia yang
cairan.
menjadi homogen pada seluruh bagian larutan dan untuk menghindari titik
lewat didih.
penyaringan.
6. Kertas Saring bebas abu (Merek Whatman No 41), berfungsi untuk tempat
akan digunakan.
penyaringan.
pemanasan.
serat kasarnya.
Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, catat
sebagai A gram
- Aseton 50 mL
menggunakan pinset
C gram
jam sampai abunya berwarna putih. Disini serat kasar dibakar sampai
habis
sebagai D gram
V
Hasil Perhitungan
= 4,204 %
5.2 Pembahasan
Pada perendaman NaOH dilakukan agar kadar tanin pada pada biji sorgum
berkurang. Didapatkan literatur dengan kadar SK 0,70 – 1,68 % dengan
perendaman aquades selama 24, 48, 72 jam.
Hal ini memiliki perbedaan yang cukup besar dibandingkan antara literatur
yang ditemukan dengan data yang ada pada pengamatan. Pada pengamatan
didapatkan kadar serat kasar 4,024%. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan
perlakuan pada saat perendaman.
41