Anda di halaman 1dari 45

Tujuan Praktikkum

Mahasiswa melihat ragam cemaran jamur


perusak pada komoditi biji-bijian dan
serealia

Mahasiswa mampu melakukan enumerasi


dan identifikasi tingkat awal terhadap jamur
perusak biji-bijian dan serealia.
Enumerasi jamur perusak pangan pada sampel
merica, kemiri, jagung putih dan jagung kuning
Sampel

Perendaman dalam larutan klorin 0,5 % selama 2 menit

Penirisan klorin

Pembilasan dengan aquades 2 kali masing-masing selama 1 men

Penirisan aquadest hingga tiris, lalu dikeringkan dengan kertas saring

Penanaman sampel pada 4 jenis media pada cawan petri,


masing-masing sebanyak 3 cawan petri
Media AFPA Media DRBC Media DCPA Media DG-18
(3 Buah cawan petri) (3 buah cawan petri) (3 Buah cawan petri) (3 Buah cawan petri)

Inkubasi 30o C Inkubasi suhu ruang (?)


selama 48 Selama 5 hari
jam

Pemberian nomor pada tutup cawan petri untuk jamur yang berbe

Perhitungan % cemaran jamur pada tiap media


Pengamatan mikroskopik Jamur

Pembersihan kaca preparat dengan alkohol

Penambahan 1 tetes asam laktat

Peletakan sampel

Penambahan 1 tetes etanol

Penutupan dengan deckglass

Pengamatan dengan mikroskop


Jagung
Kuning
DRBC
Kelompok % total Tingkat cemaran
berjamur
1 2 3 4 5 6

Hitam Hijau Biru Abu- Putih Hitam


Abu
. Aspergillus Penicillium Rhizopus Fusarium Mucor
Aspergillus sp. sp. sp. sp. sp.
sp.
1 76% 0.00% 54.54% 6.06% 3.03% 0.00% 18.18%

2 100% 9.09% 93.93% 0.00% 3.03% 6.06% 0.00%


DCPA
Kelompo Tingkat cemaran
k 1 2 3 4 5 6
Hijau HItam Abu-abu Putih Biru Abu-
abu
. Aspergillu Aspergillu Fusariu Penicilliu Rhizop
Aspergillu s sp. s sp. m sp. m sp. us sp.
s sp.
1 45.45% 18.18% 0.00% 3.03% 9.09% 0.00%
2 90.90% 6.06% 12.12% 0.00% 0.00% 9.09%
DG-18
Kelompo Tingkat cemaran
k 1 2 3 4 5
Hijau HItam Putih Biru Abu-abu
. Aspergillu Aspergillu Penicilliu Penicilliu
Aspergillu s sp. s sp. m sp. m sp.
s sp.
1 30.30% 6.06% 0.00% 0.00% 0.00%
2 72.72% 6.06% 15.15% 9.09% 9.09%
TOTAL BERJAMUR
Jamur pada Jagung Kuning Tingkat Cemaran
Aspergillus 54,54 % - 93,93 %
Penicillium 9.09%
Mucor 0,00% - 18,18%
Rhizopus 3,03% - 9,09%
Fusarium 3,03% - 6,06%
Genera lain 0,00% - 9,09%
Jagung Putih
DRBC
Kelompo % total Tingkat cemaran
k berjamu 1 2 3 4 5 6 7
r
Hitam Hijau Abu-abu Putih Kuning Merah Putih
. Aspergillus sp. Penicilli Fusari Gener
um sp. um sp. a lain
7 51.51% 0.00% 15.15% 0.00% 12.12% 0.00% 24.24 0.00%
%
8 100% 48.48% 24.24% 30.30% 0.00% 6.06% 0.00% 12.12
%
DCPA
Kelompo Tingkat cemaran
k 1 2 3 4 5 6 7
Hitam Hijau Kuning Abu- Putih Abu-abu Putih
abu
. Aspergillus sp. Penicilliu Fusariu
m sp. m sp.
7 0.00% 24.24% 0.00% 15.15% 15.15% 0.00% 21.21%
8 39.39% 12.12% 6.06% 0.00% 0.00% 27.27% 30.30%
DG-18
Kelompo Tingkat cemaran
k 1 2 3 4 5
Putih Hitam Abu-Abu Kuning Hijau
. Aspergillus sp. Eurotium sp.
7 0.00% 24.24% 0.00% 15.15% 15.15%
8 39.39% 12.12% 6.06% 0.00% 0.00%
TOTAL BERJAMUR
Jamur pada Jagung Putih Tingkat Cemaran
Aspergillus sp. 51,51%-96,96%
Penicillium sp. 0,00%-87,87%
Fusarium sp. 24,24%-30,30%
Eurotium sp. 27,27%-30,30%
Genera lain 0,00%-12,12%
Merica
DRBC
Kelompo % total Tingkat cemaran
k berjamu 1 2 3 4
r
Putih Hitam Hijau Putih
Aspergillus sp. Penicillium Fusarium
sp. sp.
5 33.33% 15.15% 0.00% 18.18% 0.00%
6 18.18% 0.00% 3.03% 9.09% 6.06%
DCPA
Kelompok Tingkat cemaran
1 2 3 4 5 6 7
Putih Kuning Coklat Hijau Hitam Putih Kuning
Aspergillus sp. Penicillium sp. Fusariu Geotri
m sp. chum
sp.
5 12.12% 3.03% 0.00% 39.39% 0.00% 0.00% 0.00%
6 0.00% 0.00% 3.03% 0.00% 6.06% 18.18% 3.03%
DG-18
Kelompo Tingkat cemaran
k 1 2 3 4
Putih Abu-abu Coklat Hijau
Aspergillus sp. Penicillium sp.

5 27.27% 0.00% 0.00% 12.12%


6 21.21% 12.12% 3.03% 0.00%
TOTAL BERJAMUR
Jamur pada Merica Tingkat Cemaran
Aspergillus sp. 21,21%-27,27%
Penicillium sp. 9,09%-39,39%
Fusarium 0,00%-18,18%
Geotricum 0,00-3,03%
Kemiri
DRBC
Kelom % Total Tingkat Cemaran
pok Jamur 1 2 3 4 5
Hijau Hijau
Hitam Putih Biru
muda tua
Penicilliu
Aspergillus sp.
m sp.
3 100% 69.69% 72.72% 30.30% 6.06% 0.00%
4 100% 60.60% 36.36% 21.21% 0.00% 21.21%
DCPA
Kelom Tingkat Cemaran
pok 1 2 3 4 5 6 7
Hitam Hijau Coklat Biru Putih Tosca Putih
Trichod
Penicilli Rhizop Eurotiu
Aspergillus sp. erma
um sp. us sp. m sp.
sp.
3 42.42
78.78% 0.00% 36.36% 72.72% 0.00% 0.00%
%
4 9.09% 27.27% 51.51% 0.00% 0.00% 57.57% 45.45%
DG18
Kelompok Tingkat Cemaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Abu
- Hijau Putih Coklat Kuning Tosca Hitam Kuning
abu Putih
Penicilliu Rhizopu Eurotiu Mucor
Aspergillus sp.
m sp. s sp. m sp. sp.
3 48.4
9.09% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 63.63% 45.45% 15.15%
8%
4 0.00
0.00% 100.00% 18.18% 48.48% 30.30% 54.54% 0.00% 0.00%
%
TOTAL BERJAMUR
Jamur pada Kemiri Tingkat Cemaran
Aspergillus 60,60%- 78,78 %
Penicillium 30,30% - 36,36%
Rhizopus 54,54% - 72,72%
Mucor 0% - 15,15%
Eurotium 45.45%
Trichoderma 0% - 57,57%
Tingkat Cemaran Aflatoxin
Aflatoksigenik
Kelompok Sampel Tingkat
Cemaran
Jumlah Biji
Berwarna
Orange
1 6.06% 2
Jagung Kuning
2 75.75% 25
3 12.12% 4
Kemiri
4 0% -
5 6.06% 2
Merica
6 6.06% 5
7 12.12% 4
Jagung Putih
8 6.06% 2
TABULASI DATA CEMARAN
JAMUR BERDASARKAN MEDIA
NO DRBC DCPA DG-18
1 Aspergillus Aspergillus Aspergillus
2 Penicillium Penicillium Penicillium
3 Fusarium Rhizopus Rhizopus
4 Mucor Fusarium Eurotium
5 Genera Lain Trichoderma Mucor
6 Rhizopus Eurotium Genera lain
Ciri dan
Bagian Jamur
Penicillium sp
1. Hifa bersepta
2. Membentuk konidia
3. Konidia bercabang sedangkan fialida
menggerombol
4. Kepala membawa spora seperti sapu
dengan fialida muncul dalam kelompok
5. Tervertisilata tersusun dari fialida dan
metul
(Juhono, 1973)
Hasil Pengamatan Pustaka

Conidia

Conidhiophore

Phialides

Metulae
Aspergillus sp
1. Hifa bersekat
2. Terdapat sel kaki
3. Konidiofor yang muncul dari sel kaki
4. Konidiospora pada bagian ujung membulat
menjadi verikula
5. Fialida berwarna atau tidak
6. Memiliki konidia yang membentuk rantai berwarna
coklat, hijau atau hitam
(Waluyo, 2004)
Hasil Pengamatan Pustaka

Conidia

Phialides

Vesicle

Sel Kaki
Fusarium sp
1. Warna putih atau kecoklatan
2. Miselium bercabang
3. Konidra bersepta
4. Memiliki makrokonidia dan mikrokonidia
seperti bulan sabit
5. Menghasilkan toksin fumonisin
(Waluyo, 2004)
Hasil Pengamatan Pustaka

Makrokonidia

Mikrokonidia

Phialides
Eurotium sp
1. Merupakan jamuur Ascomycotes
2. Memiliki Kleistotechia yang
menghasilkan askus
3. Kleistotechia tahan panas dan bahan
panas
4. Jamur xerofilik ( Aw 0,71 )
5. Warna kuning
(Waluyo, 2004)
Hasil Pengamatan Pustaka

Konidia

Konidiofor

Klestosium
Rhizopus sp
1. Hifa nonseptat
2. Mempunyai stolon dan rhizoid yang warnanya gelap jika
sudah tua.
3. Sporangiofora tumbuh pada noda dimana juga terbentuk
rhizoid.
4. Sporangia biasanya besar dan berwarna hitam.
5. Kolumela agak bulat dan apofisis berbentuk sperti cangkir.
6. Tidak memiliki sporangiola.
7. Membentuk hifa vegetatif yang melakukan penetrasi pada
substrat
8. Pertumbuhannya cepat, membentuk misellium seperti kapas
(Marhamah, 2005)
Hasil Pengamatan Pustaka

Sporangiu
m
Sporangiof
or
Stolon

Rhizoid
Mucor sp
1. Memiliki hifa tidak bersepta
2. Sporangium tumbuh pada seluruh
bagian miselium
3. Bentuk bercabang atau sederhana
4. Kolumela berbentuk bulat atau silinder
5. Miselia berwarna putih hingga kuning
dan abu-abu saat sporangiospora
matang
(Waluyo, 2004)
Hasil Pengamatan Pustaka

Miselium

Sporangiofor
Kolumela

Sporangium
Geotrichum
 Memiliki koloni berwarna putih seperti
kapas, hifa bersepta (Samson dan van
Reenen-Hoekstra, 1988).
 Memiliki konidia (arthrospores) hialin yang
berasal dari segmentasi hifa 14 (Irawan et
al., 2014).
 Menghasilkan pseudohifa, blastospora
dan arthospora (Harr, 2002).
 Termasuk ke dalam golongan fungi
saprofit (Sumarsih 2003).
Hasil Pengamatan Pustaka

Hifa
Trichoderma
1. koloninya berwarna hijau muda sampai
hijau tua yang memproduksi konidia
aseksual berbentuk globus
2. Konidia tersusun seperti buah anggur
dengan pertumbuhan yang sangat
cepat

(Gusnawaty, 2004)
Hasil Pengamatan Pustaka

konidia

Konidiofor

miselium
hifa
Daftar Pustaka
 Gusnawaty, Muhammad Taufik, Leni Triana, & Asinah.
(n.d.). Karakterisasi Morfologis Trichoderma sp. INDIGENUS
SULAWESI TENGGARA.
 Irawan. (2004). Indonesian Customer Satisfaction:
Membedah Strategi. Jakarta: Alex Media Computindo.
 Jutono. (1973). Pedoman Praktikum Mikrobiologi Umum
(untuk Perguruan Tinggi). Yogyakarta: Departemen
Mikrobiologi Fakultas Pertanian UGM.
 Marhamah. (2005). Pengantar Mikologi. Lombok Timur.
 Samson, & Van Reenen Hoekstra. (1998). Introduction to
Food Borne Fungi. CBS,Baarn.
 Sumarsih. (2003). Analisa Pertumbuhan Mikrobia Pada
Fermentasi. Yogyakarta: UPN Veteran.
 Waluyo. (2004). Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press.

Anda mungkin juga menyukai