Anda di halaman 1dari 14

TATALAKSANA OA

Terapi utama

mengelola gejala

mengurangi nyeri dan disabilitas

meningkatkan fungsi sendi dan kestabilan


sendI
Alur
tatalaksana
American
Academy of
Family
Physician
(AAFP).
TERAPI NON FARMAKOLOGI
Latihan fisik
• Tujuan: mengurangi nyeri dan memperbaiki
fungsi sendi
• Jenis latihan fisik:
– Latihan penguatan otot quadriceps dan hamstring
 pilihan utama
– latihan aerobik
• air (water based exercise)  berenang dan berjalan di
dalam air
• di darat (land based exercise)  bersepeda dan
berjalan
Terapi Manual
• Contoh terapi manual:
– mobilisasi aktif dan pasif sendi
– peregangan (stretching)
– masase jaringan lunak.
• Tujuan:
– mengurangi nyeri
– menormalisasi biomekanik sendi dan jaringan
– meningkatkan fungsi sendi
Penurunan berat badan
• Pasien dengan indeks massa tubuh lebih dari
25 kg/m2 harus didorong untuk menurunkan
berat badannya.
• Cara  membatasi diet tinggi kalori yang
dikombinasikan dengan latihan fisik.
Braces dan orthosis
• Tujuan:
– memperbaiki gait
– membantu meringankan beban lutut sehingga
mengurangi nyeri.

• Namun brace dan orthosis tidak dapat
menggantikan fungsi latihan fisik.
• Jenis:
– valgus brace
– lateral wedge insoles.
Elektroterapi
• Jenis:
– TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation)
– neuromuscular electrical stimulation (NEMS).
• Tujuan:
– menstimulasi otot quadriceps, sehingga
meredakan nyeri dan memperkuat otot tersebut.
Pembedahan
• Tindakan pembedahan dapat
dipertimbangkan jika:
– pasien tidak membaik dengan tatalaksana
konservatif dan modalitas nonfarmakologi.
– Pertimbangan kualitas hidup pasien yang makin
menurun juga dapat menjadi indikasi.
• Pilihan operasi pada OA lutut:
• Artroskopi
• perbaikan kartilago
• artroplasti.
TERAPI FARMAKOLOGI
Obat Analgesik
• Tujuan: Mengurangi rasa nyeri sangat penting
dalam penanganan OA
• Jenis Obat analgesik:
– obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS)
• penghambat COX nonspesifik: ibuprofen, diklofenak,
meloxicam, dan aspirin
• penghambat COX-II selektif: celecoxib
– Opiat
– analgesik lain non-opiat.
• acetaminophen/paracetamol
Injeksi Intraartikular
• Viskosuplementasi dengan hyaluronic acid
(HA)
– HA adalah glikosaminoglikan alami dan
merupakan komponen cairan sinovial dan matriks
kartilago.
– Fungsi:
• mengembalikan viskoelastisitas cairan sendi lutut
• mengurangi keradangan sinovial
• melindungi erosi kartilago
• meningkatkan produksi HA
• Kortikosteroid intra-artikular
– Fungsi:
• meredakan nyeri
• memperbaiki fungsi sendi dalam jangka pendek
• Platelet-rich plasma
– Injeksi platelet-rich plasma (PRP) sering disebut
sebagai injeksi regeneratif.
– Fungsi: membantu proses penyembuhan dengan
memberikan spektrum GF yang luas ke lokasi
cedera dan merangsang kondrogenesis, bone
remodelling, proliferasi, angiogenesis, dan
antiinflamasi

Anda mungkin juga menyukai