Anda di halaman 1dari 46

MANAJEMEN UNIT DIALISIS

PERTEMUAN UNIT HEMODIALISIS


PERNEFRI KOORDINATOR WILAYAH
JAWA BARAT
TERAPI PENGGANTI GINJAL
Terapi Pengganti ginjal :
• Dialisis : dikerjakan di Rumah Sakit atau Klinik
• Transplantasi Ginjal : dikerjakan di Rumah
Sakit

Dialisis :
• Hemodialisis
• Peritoneal Dialisis
PERIJINAN
UNIT DIALISIS
PENDIRIAN UNIT HEMODIALISIS DI INDONESIA

• PERMENKES :aspek legal


• BUKU PETUNJUK (buku biru) : teknis
RUJUKAN KEBIJAKAN
FASILITAS PELAYANAN DIALISIS
Fasilitas pelayanan dialisis :
• Di rumah Sakit
• Diluar Rumah Sakit : Klinik Dialisis
PERIZINAN
KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENDIRIAN UNIT HD DI JAWA
BARAT
RS atau Klinik menyampaikan surat permohonan visitasi ke Pernefri Korwil Jabar dengan
melampirkan berkas administrasi yang terdiri dari :
• Profil RS atau Klinik termasuk ijin operasional
• Struktur Organisasi
• Berkas sdm :
– Ijazah, SIP dan sertifikat HD untuk SpPD terlatih atau Ijazah/Brevet KGH bila KGH menjadi DPJP
– Ijazah, SIP dan sertifikat pelatihan dialisis dokter umum
– Ijazah, SIKP dan sertifikat pelatihan dialisisi perawat
• Spesifikasi mesin
• Kualitas air RO
• Spesifikasi mesin HD dan water treatment
• Alur pasien
• Pola tarif
Bila lengkap maka Pernefri akan mengirim salah satu KGH untuk visitasi ke RS atau klinik
tersebut dan membuat laporan visitasi ke Korwil . Bila memenuhi syarat maka Korwil
akan membuat rekomendasi dan surat tugas penunjukan KGH sebagai supervisor
penjamin mutu.
KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENDIRIAN UNIT
HD DI JAWA BARAT

Bila Surat Rekomendasi Pernefri Korwil Jabar


sudah ada maka RS atau klinik akan melaporkan
ke Dinkes Kabupaten atau Kota untuk kemudian
bila memenuhi persyaratan maka akan
dikeluarkan :
• Surat Ijin Operasional dari Dinkes setempat
Maka unit HD ini sudah dapat beroperasi
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
SUMBER DAYA MANUSIA
• Supervisor : KGH
• Dokter Penanggung Jawab :
– KGH dengan SIP
– SpPD terlatih dengan SIP
• Perawat mahir
• Tenaga elektromedis
• Tenaga administrasi
• Tenaga Lain : gizi, laboratorium
Buku Petunjuk : menambahkan dokter pelaksana
merupakan dokter umum terlatih
KEWAJIBAN
• Dokter Penanggung Jawab
• SpPD – KGH atau SpPD terlatih (sertifikat)
• Harus memiliki SIP di RS tsb

• Menjadi DPJP semua pasien di unit HD


• Bertanggung jawab pada pasien tsb
• Mengelola pasien sesuai kompetensi, untuk DPJP
SpPD terlatih dapat konsul ke supervisor KGH
• Visite reguler kepada pasien HD
KEWAJIBAN
KGH Penjamin Mutu
• SpPD – KGH
• Tidak perlu SIP di unit HD tersebut

• Menjadi supervisor penjamin mutu yang mengawasi


kualitas pelayanan dialisis di unit HD yang menjadi
tanggung jawab pengawasannya
• Bertanggung jawab membina dan meningkatkan
kualitas SDM di unit HD
• Menerima konsultasi dari unit HD setiap saat (per
telepon, sms, WA/Line/dsb) terutama penentuan
terapi HD kronik.
• Supervisi dengan jangka waktu tertentu (sesuai
kesepakatan , sekitar 2-3 kali setahun
KEWAJIBAN
Dokter Pelaksana
• Dokter Umum terlatih (sertifikat)
• Harus memiliki SIP di RS tsb

• Menjadi dokter pelaksana selama proses dialisis


berlangsung, menangani komplikasi selama
hemodialisis sesuai kompetensi
• Mengawasi proses dan konsul kepada DPJP bila
diperlukan
KEWAJIBAN
Perawat Mahir
• Perawat terlatih (sertifikat)
• Harus memiliki SIK di RS tsb

• Menjadi perawat pelaksana dialisis


• Lapor kepada dokter pelaksana bila terjadi
masalah
HAK
• Penghargaan kepada tenaga medis

• Untuk staf yang bekerja sebagai pegawai tetap


di RS atau klinik maka penghargaan / honor /
gaji sesuai peraturan di RS setempat
HAK
• Dokter yang bukan pegawai tetap

• Dengan SIP : jasa medis


• Supervisor penjamin mutu : jasa konsultasi
atau supervisi
JASA MEDIS HEMODIALISIS
• Surat Usulan dari IDI
• Jasa Medis Tindakan Hemodialisis
• Rp. 150.000 --- 11 % dari tarif INA CBGs
untuk tipe A

• Kami jadikan patokan untuk jumlah jasa medis


untuk tiap tipe RS
PEMBIAYAAN
ILUSTRASI KOMPONEN BIAYA HD (per tindakan)
KOMPONEN HARGA
4 consumable inti (dializer, blood line, 2 av Tergantung vendor
fistula, konsentrat –acid dan biknat)
Bahan medis habis pakai lain : nacl, Rp. 134.991
heparin,syringe, lidokain ampul, masker, sarung
tangan, betadin
Bahan medis habis pakai untuk mesin Rp. 30.327

Cairan untuk reuse (renalin) Rp. 30.000 (per tindakan


reuse)
Biaya lain : listrik, air, binatu, pemeliharaan Rp. 30.093

Gaji tenaga medis (1 dokter umum dan perawat Rp. 70.000


– 1 perawat untuk 2 – 3 pasien)dan administrasi
Jasa Medik (KGH, SpPD, dr umum, perawat) Rp . 150.000 (RS tipe A,
sesuai rekomendasi IDI)
TARIF HEMODIALISIS
PMK No.64 ttg Tarif JKN pengganti PMK 52
kode : N-3-15-0

RS PEMERINTAH RS SWASTA

TIPE A 982.400 1.043.900

TIPE B 879.100 931.400

TIPE C 786.200 833.000

TIPE D 702.600 746.600


CONTOH HARGA HD (UNIT COST)
HARGA Single Use Reuse 4 kali Reuse 7 kali
CONSUMABLE
UTAMA

418.000-533.500 833.411- 948.911 748.252-795.812 704.395-777.661

UNTUK REUSE 7 KALI UNIT COST DI BAWAH TARIF INA


CBG UNTUK SEMUA TIPE RS
Rp. 702.600 – 1.043.900
PELAYANAN LAIN
• PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• PEMBERIAN ERITROPOETIN, BESI INTRAVENA
• PEMBERIAN OBAT PER ORAL
– diberikan di poli rawat jalan
– 7 hari masuk ke tarif HD, 23 hari dari apotik
PEMERIKSAAN LABORATORIUM SESUAI
STANDAR
JUMLAH TINDAKAN
NO JENIS PEMERIKSAAN
DALAM SETAHUN
1 Laboratorium RBC 12
Ureum 8
Kreatinin 4
Iron Fe 4
TIBC 4
Albumin 2
Natrium 4
Kalium 4
Phospat 2
Calsium 2
HbsAg 2
Anti HCV 2
HIV 2
GDS 3
2 RO Thorax 1
3 EKG 1
4 ECHO 2thn sekali
JADWAL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
BULAN
NO JENIS PEMERIKSAAN
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 RBC
2 Ureum pre dan post
3 Kreatinin
4 Iron Fe
5 TIBC
6 Natrium
7 Kalium
8 Protein total dan Albumin
9 Phospat
10 Kalsium
11 HbsAg
12 Anti HCV
13 HIV
14 GDS
15 Profil Lipid
16 RO Thorax
17 EKG
18 ECHO 1x/2thn

Catatan :
Pemeriksaan di atas dapat dilakukan diluar jadwal yang telah ditentukan bila ada indikasi atau komplikasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ILUSTRASI TOTAL BIAYA PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Rp. 3.600.000
• Untuk 1 tahun : 96 kali HD
• Biaya per HD :
• Rp. 3.600.000/96 = Rp. 37.500 , pembulatan
Rp. 40.000
CONTOH HARGA HD + PEMERIKSAAN
LAB RUTIN
HARGA Single Use Reuse 4 kali Reuse 7 kali
CONSUMABLE
UTAMA

418.000-533.500 843411- 988911 788.252-815812 744.395-817.661

HANYA RS TIPE A DAN B YANG BISA


TIPE C : SELISIH TERLALU SEDIKIT
TIPE D : TIDAK BISA
ERITROPOETIN
• Perhitungan pemberian eritropoetin

• Inisiasi : 2 kali per tahun


• Rata-rata : target HB tercapat dalam 12 – 16 kali
pemberian
Maka kebutuhan EPO :
Inisiasi : 2 x 16 kali = 32 kali ( diberikan 2x/minggu)
Maintenance : 1 x 32 kali (diberikan 1 x/minggu)
Total Epo : 64 syringe
Harga Epo (HNA + 30 %) berkisar : Rp. 210.000 – 250 000
Biaya per tindakan : 64 x 210.000 / 96 = Rp. 140.000
CONTOH HARGA HD (UNIT COST) +
PEMBERIAN EPO
HARGA Single Use Reuse 4 kali Reuse 7 kali
CONSUMABLE
UTAMA

418.000-533.500 973.411- 1.088.911 888.252-1.015.812 874.395-917.661

HANYA RS TIPE A YANG BISA


TIPE B selisih sangat sedikit
SIMULASI PERHITUNGAN BIAYA DENGAN JASA
MEDIS BERDASARKAN TIPE RS
Single Use Reuse 5 kali
Paket Consumable utama 486585 319880
BMHP + overhead cost 197000 227000
Tenaga 70000 70000
Jasa Medis tipe A 150000 150000
Total tipe A 903585 766880
Jasa Medis tipe B 108000 108000
Total tipe B 845585 708880
Jasa Medis tipe C 98000 98000
Total tipe C 851585 714880
Jasa Medis tipe D/Klinik 89000 89000
Total tipe D/Klinik 840585 703880
SIMULASI JASA MEDIS
JASA MEDIS RS tipe A 150000 RS tipe B 108000 RS tipe C 98000 RS tipe D/klinik 89000
sesuai tarif IDI
(± 11 % dari tarif)
RS dengan KGH sebagai supervisor dan penanggung jawab tanpa Sp.PD terlatih
KGH sebagai penanggung jawab 45% 67500 49000 44000 40000
Dokter umum 20% 30000 22000 20000 18000
Perawat 35% 52500 37000 34000 31000

RS dengan KGH sebagai supervisor dan penanggung jawab dengan SpPD terlatih (dengan SIP di RS tsb tetapi bukan RS utama)
KGH sebagai penanggung jawab 35% 52500 37800 34000 31000
SpPD terlatih 20% 30000 22000 20000 18000
Dokter umum 10% 15000 11000 10000 9000
Perawat 35% 52500 37000 34000 31000

RS dengan KGH sebagai supervisor penjamin mutu (tanpa SIP di RS tersebut)

KGH sebagai supervisor penjamin mutu 15% 22500 17000 14000 13000
SpPD terlatih 40% 60000 43000 40000 36000
Dokter umum 10% 15000 11000 10000 9000
Perawat 35% 52500 37000 34000 31000
UNIT COST HEMODIALISIS UNTUK REUSE 7 kali
Hasil kajian Pernefri tim Tarif
dari 12 korwil di Indonesia
KOMPONEN MEAN MEDIAN
CONSUMABLE UTAMA 367.966 322.700
BMHP LAIN 137.325 130.375
NON MEDIS LAIN ( Air, 52.121 31.595
listrik, binatu)
CAIRAN REUSE 25.000 40.000
GAJI POKOK 75.559 70.000
ADMINISTRASI (overhead 55.639 70.000
cost)
JASA MEDIK 103.613 98.000
TOTAL 817.223 767.670
+ 15 % untuk RS 939.806 882.820
Untuk reuse 7 kali tanpa keuntungan RS berdasarkan tarif HD PMK 64 hanya
tarif RS tipe A dan B Pemerintah dan tipe A, B dan C Swasta yang bisa
Tidak ada tipe D yang bisa
USULAN REVISI TARIF
DIALISIS PERITONEAL
TINDAKAN TARIF SAAT INI TARIF PMK 64 USULAN REVISI
Sd Juni 2016 Des 2017 TARIF
Paket 1 bulan Rp 5.900.000 Rp. 7.500.000 Rp. 8.280.000
Tindakan lain
Insersi Kateter Sesuai tipe RS Rp. 8.015.300 Rp.12..000.000
CAPD (percutaneus)
Rp. 15.000.000
(open)
Penggantian Rp. 250.000 Rp. 250.000 Rp. 500.000
transfer set
Pemeriksaan KT/V Belum ada Belum ada Rp. 1.000.000
Pemeriksaan PET Belum ada Belum ada Rp. 1.000.000
Training (Rawat Belum ada Belum ada Rp. 4.000.000
Inap)
REKAM MEDIS
STATUS PASIEN HD
• Pasien pertama kali HD harus dikirim dengan
status khusus
• Status dalam IRR : formulir N1
• Berisi : data umum, diagnosa, laboratorium dan
resep hd baik akut mau pun kronik
• Harus diisi lengkap tu diagnosis
• Informed consent : termasuk jenis dializer yang
dipakai (reuse)
• Ditandatangan DPJP
STATUS PASIEN HD
Status harian hd :
• dengan standar JCI : memasukkan askep,
assessment
• Disusun oleh IPDI Jabar
• Disetujui oleh IPDI Nasional
• Dipakai secara luas
• Harus ditandatangan dokter
• Resep HD tetap dari DPJP yang tercantum dalam
assessment medis DPJP
STATUS PASIEN HD
Status Medis (diisi DPJP)
• Setiap jangka waktu tertentu minimal 6 bulan
(standar KARS : 1 kali /bulan) DPJP membuat
evaluasi ulang dari kondisi pasien
• Mengisi status dan memperbaharui diagnosis,
terapi farmakologi dan resep HD (kronik)
• Status ini diisi juga bila DPJP akan mengubah
baik resep hd kronik maupun terapi
farmakologis yang kronik.
PELAPORAN
• Laporan internal unit HD dan Rumah Sakit
• Laporan ke Indonesia Renal Registry (wajib) :
tercantum dalam buku petunjuk salah satu
syarat untuk perpanjangan ijin unit HD adalah
pengisian data IRR
MANAJEMEN SDM
Program peningkatan pengetahuan dan
kompetensi untuk semua tenaga medis
• Mengikuti event nasional
• Melaksanakan diskusi internal unit yang dibina
oleh supervisor dan DPJP
• Mengikuti workshop : pemasangan CDL,
CAPD, nutrisi dsb
EVALUASI
• Tentukan target dari unit HD
• Contoh Indikator mutu :
– Angka kematian di ruang HD
– Angka HD adekuat
– Angka infeksi nosokomial
– Angka gagal akses
– Angka proporsi dialisis adekuat
– Angka malnutrisi
PROGRAM CAPD
• CAPD di Indonesia baru 3 % dari seluruh
pasien baru
• Perlu peningkatan cakupan CAPD secara
nasional karena unit HD belum cukup
• Persiapan unit dialisis dalam melayani CAPD
– Pelatihan dokter dan perawat CAPD
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
KEGIATAN PASIEN
• Mendukung kelompok keluarga dialisis di unit
yang berisi pasien, keluarga dan simpatisan
• Membuat acara pertemuan rutin keluarga
dialisis untuk penyuluhan, gathering untuk
meningkatkan silaturahmi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai