1. PENGANTAR
5. HARAPAN
1. PENGANTAR
5. HARAPAN
WILAYAH KERJA BPJS KESEHATAN DIVRE V
1. KCU BANDUNG
2. KCU SUKABUMI
3. KCU KARAWANG
4. KC SUMEDANG
5. KCU CIREBON
6. KC TASIKMALAYA
7. KC SOREANG
8. KC BANJAR
9. KC CIMAHI
NOTE:
Total Pemanfaatan adalah Total Peserta thn Total Peserta thn Total Peserta thn
dalam kunjungan 2014: 133,4 Juta 2015: 156,79 Juta 2016: 171,9 Juta
UU No 40 Tahun 2004
Pasal 25
Daftar dan harga tertinggi obat-obatan, serta bahan medis habis pakai yang
dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ditetapkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Pasal 32 Ayat 1
Pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai untuk Peserta
Jaminan Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan berpedoman pada daftar dan
harga obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang ditetapkan oleh
Menteri.
Pasal 32 A Ayat 1
Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas ketersedian
obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dalam penyelenggaraan
program Jaminan Kesehatan.
PERATURAN/KEPUTUSAN MENKES TENTANG
PELAYANAN OBAT TAHUN 2016
Pelayanan Obat
Instalasi
Farmasi
FKRTL
Apotek Kepemilikan
Faskes Jejaring RS Pemerintah
dan Swasta
Depo farmasi
FKTP /Apotek
Sistem Pembayaran Pelayanan Obat
Permenkes No.52 Tahun 2016
FKTP FKRTL
Non INA
Kapitasi Non Kapitasi INA CBGs
CBGs
Special drugs yang masuk paket INA-CBG’s adalah obat Thalasemia (Deferiprone, Deferasirox
dan Deferoksamin), Albumin dan Streptokinase
* Pembayaran secara Fee For Services
** Pembayaran dengan besaran tertentu
Nilai Ganti Obat
Permenkes No.52 Tahun 2016
1. PENGANTAR
5. HARAPAN
Pengaturan pengadaan obat berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue)
bertujuan untuk menjamin transparansi/keterbukaan, efektifitas dan
efisiensi proses pengadaan obat dalam rangka memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. (Pasal 2)
Seluruh Satuan Kerja di bidang kesehatan baik Pusat maupun Daerah dan
FKTP atau FKRTL Pemerintah melaksanakan pengadaanobat melalui E-
Purchasing berdasarkan Katalog Elektronik (ECatalogue) sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. (Pasal 3)
FKTP atau FKRTL swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dapat
melaksanakan pengadaan obat berdasarkan KatalogElektronik (E-
Catalogue). (Pasal 3)
Dalam hal pengadaan obat melalui E-Purchasing berdasarkan Katalog
Elektronik (E-Catalogue) smengalami kendala operasional dalam aplikasi
(offline), pembelian dapat dilaksanakan secara manual. (Pasal 4)
Pembelian secara manual dilaksanakan secara langsung kepada Industri Farmasi
yang tercantum dalam Katalog Elektronik (E-Catalogue). (Pasal 4)
PBF yang ditunjuk oleh Industri Farmasi yang tercantum dalam Katalog
Elektronik (E-Catalogue) wajib memenuhi permintaan obat dari FKTP atau
FKRTL swasta yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam rangka
pengadaan obat. (Pasal 5)
Dalam hal obat yang dibutuhkan tidak terdapat dalam katalog elektronik (e-
katalogue) obat, proses pengadaan dapat mengikuti metode lainnya,
sebagaimana diatur dalam Perpres no 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang
/ jasa pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Perpres no 70 tahun 2012.
UTILISASI OBAT LUAR PAKET TAHUN 2015
Jenis Klaim Jumlah Kasus Jumlah Obat Biaya Obat (RP) Persentase
1. PENGANTAR
5. HARAPAN
PENDEKATAN PROGRAM
PESERTA
SAKIT SEHAT
OUTCOME KESEHATAN
1 2 3
Diabetus Penyakit
Hipertensi
Mellitus Jantung
4 5 6
Penyakit Paru
Asma Obstruktif Kronik Epilepsy
(PPOK)
7 8 9
Systemic Lupus
Schizophrenia Stroke Eythematosus
(SLE)
PROGRAM RUJUK BALIK
Dokter FKTP
RS / Dokter Spesialis
Apotek PRB
Jejaring Komunikasi
Pembiayaan Program Rujuk Balik
Kapitasi
• Jasa pelayanan
• Obat-obatan di luar daftar Obat Program Rujuk Balik
• Pemeriksaan laboratorium diluar yang masuk ke dalam Program
Rujuk Balik, kecuali disebutkan lain.
• Pelayanan lain yang masuk ke dalam cakupan kapitasi
Di Luar Kapitasi
• Obat Program Rujuk Balik
• Pelayanan pemeriksaan penunjang rujuk balik
Jumlah Apotek PRB
Kode Regional Nama Regional Total
01 REGIONAL I - MEDAN 47
02 REGIONAL II - PEKANBARU 60
03 REGIONAL III - PALEMBANG 35
04 REGIONAL IV - JAKARTA 105
05 REGIONAL V - BANDUNG 50
06 REGIONAL VI - SEMARANG 118
07 REGIONAL VII - SURABAYA 122
08 REGIONAL VIII - BALIKPAPAN 56
09 REGIONAL IX - MAKASSAR 43
10 REGIONAL X - MANADO 20
11 REGIONAL XI - DENPASAR 47
12 REGIONAL XII - JAYAPURA 19
1. PENGANTAR
5. HARAPAN
ALUR PENGADAAN OBAT
Permenkes No. 63 Tahun 2014
Kendala Implementasi
Kendala Implementasi Fornas 2015
e-Katalog Obat 2016
• Kepmenkes No. • Penetapan harga obat yang
HK.02.02/Menkes/523/2015 tentang terlambat, di awal tahun 2016
Formularium Nasional baru belum semua obat Fornas
dipublish 18 Januari 2016 namun ditetapkan harga obatnya
berlaku sejak tanggal ditetapkan,
yaitu 31 Desember 2015 Tidak • SK Kepala LKPP No. 51 Tahun
ada masa transisi pemberlakukan 2016 Pembatalan Lelang Obat
Fornas 2015 Generik
• Kepmenkes No. • Perubahan e-katalog yang
HK.02.02/Menkes/137/2016 tentang dinamis tanpa adanya informasi
Perubahan Fornas 2015 tentan perubahan item obat
ditetapkanTanggal 18 Februari
2016 berlaku per 1 Januari 2016
ada 1 hari (pelayanan tgl 31 • Tidak adanya masa transisi
Desember 2015) yang tidak pemberlakuan harga obat e-
memiliki dasar hukum atas Katalog
perubahan obat yang ada di • Kurangnya respon terhadap
dalam Addendum Perubahan keluhan ketersediaan obat
Fornas 2015.
E-KATALOG OBAT 2016
Fornas 2015 awal 2016, e-Katalog
983 item sediaan PKS e-Katalog 2015 Obat 2016 baru
berakhir per 31 Des menetapkan sekitar
2015 300-an item Nama
Dagang
e-KATALOG
s/d 1 Mei 2016
sudah ditetapkan
896 item Nama
Dagang Add Kontrak Payung
2015 --> 31 Maret SK Kepala LKPP No. 51
2016 ditetapkan Tahun 2016 tgl 14 Feb
2016 Pembatalan
sekitar 780-an item
Lelang Obat Generik
nama dagang
Catatan:
- Sosialisasi Pelayanan Rujukan, Sistem Pembayaran, Serta Fornas Kepada Faskes
- Meneruskan laporan keluhan ketersediaan obat dari Faskes kepada Kemenkes
RI
HARAPAN
1. Fornas dan e-Katalog menjadi
satu kesatuan produk hukum 2. Adanya otomasi informasi
sehingga tidak ada lagi obat perubahan updating e-
Fornas yang belum ditetapkan
harga obatnya / penetapannya
Katalog Obat dengan tabel
bertahap referensi aplikasi obat
Kepmenkes Implemen
Masa
Fonas E-Katalog Daftar & Evaluasi
Transisi tasi
Harga obat
Permintaan Penetapan 1. Sosialisasi Monitoring, Review dan
RKO kepada harga dan 2. Persiapan pengawasan Feedback
Satker dan Kontrak stok obat oleh dan
Faskes Payung Faskes Penanganan
provider BPJS dengan 3. Updating Keluhan
Kesehatan Industri Referensi
farmasi Harga oleh
BPJS Kesehatan
pada Aplikasi
Apotek
4. Leadtime
Produksi obat
Terima Kasih
BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan