0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen yang melibatkan penentuan, pengelompokan, pengaturan, dan pembentukan pola hubungan kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Juga membahas 5 prinsip pengorganisasian dan proses pengorganisasian yang terdiri dari 5 langkah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen yang melibatkan penentuan, pengelompokan, pengaturan, dan pembentukan pola hubungan kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Juga membahas 5 prinsip pengorganisasian dan proses pengorganisasian yang terdiri dari 5 langkah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen yang melibatkan penentuan, pengelompokan, pengaturan, dan pembentukan pola hubungan kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Juga membahas 5 prinsip pengorganisasian dan proses pengorganisasian yang terdiri dari 5 langkah.
Adam Syahrieza SIIO 3 Nim 1319 076 Pengertian Perorganisasian (Organizing)
Organizing merupakan salah satu dari 4 fungsi manajemen. Umumny, fungsi
perorganisasian dilakukan setelah fungsi perencanaan(Planning). Hal ini dapat dilihat dari urutan 4 fungsi manajemen yang meliputi perencanaan,perorganisasian, pemimpin dan pengendalian yang dalam bahasa inggris biasanya disebut dengan POLC (Planning, Organizing, Leading, and Controlling). Sedangkan perorganisasian atau organizing adalah suatu proses untuk penentuan,pengelompokkan,pengaturan, dan pembentukan pola hubungan kerja dari orang-orang untuk mencapai tujuan organisasiny. Menurut Schermerhorn (1996:218), Perorganisasian adalah proses mengatur orang-orang dan sumber daya lainnya untuk bekerja kearah tujuan yang sama. 5 Prinsip pengorganisasian (Organizing Principles) 1. Prinsip Spesialis Kerja(Work Specialization) Bisa disebut juga division of work atau pembagian kerjayang dimaksud dengan spesialisasi kerja adalah pembagian tugas atau pekerjaan yang kompleks menjadi beberapa sub-pekerjaan atau bagian kepada karyawannya. 2. Prinsip Otoritas atau Wewenang (Authority) Adalah hak untuk melakukan sesuatu,membuat keputusan memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu, dan hak untuk mengalokasikan sumber sumber daya atas nama organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. 3. Prinsip Rantai Komando (Chain Of Command) Merupakan konsep penting untuk membangun suatu struktur organisasi yang kuat. Dapat diartikan sebagai garis kewenangan tanpa putus yang membentang dari puncak manajemen karyawan level terendah serta menjelaskan siapa yang harus bertanggung jawab dan melapor kepada siapa. Jadi dasarnya rantai komando adalah aliran pelaporan. 4. Prinsip Pendelegasian Wewenang (Delegation) Dapat diartikan sebagai pelimpahan wewenang dari seorang manajer kepada bawahannya untuk melakukan sesuatu atau wewenang untuk pengambilan keputusan. 5. Prinsip Rentang Kendali (Span Of Control) Bisa disebut juga dengan rentang manajemen (Span Of Management) adalah jumlah karyawan atau bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seseorang atasan dalam satu waktu,atasan yang dimaksud berupa seorang Supervisor atau Manajer. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah: Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Teknologi yang digunakan Anggota dan oran-orang yang terlibat dalam organisasi Ukuran organisasi Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari: Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dalam organisasi. Standarisasi kegiatan yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan Koordinasi kegiatan yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja organisasi Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja. Bagan organisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen, atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan hubungan di antaranya. Bagan organisasi memperlihatkan lima aspek utama suatu struktur organisasi: Pembagian kerja. Manajer dan bawahan atau rantai perintah. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan Tingkatan manajemen Proses Pengorganisasian Menurut Stoner (1996) langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari lima langkah: 1.Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi 2.Membagi beban kerja ke dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang. 3.Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien 4. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis 5. Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah- langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional