Anda di halaman 1dari 22

ALAT HOMOGENIZER BERBASIS ARDUINO

PRADANA ROMANOV ROSGIO


1304052
LATAR BELAKANG

 Pencampuran (mixing) adalah proses


yang menyebabkan tercampurnya suatu
bahan ke bahan lain dimana bahan-bahan
tersebut terpisah dalam fasa yang
berbeda.
 kesehatan menjadi sangat penting
perannya. Dari berbagai macam alat-alat
kesehatan salah satunya adalah Alat
homogenizer yang di gunakan dalam
Bidang laboratorium farmasi.
TUJUAN
Tujuan penyusunan karya tulis ini antara lain :
1. Memahami dan mendalami prinsip kerja
Homogenizer secara menyeluruh.
2. Untuk mempermudah mencampurkan larutan di
klinik dan apotek.
3. Mempermudah operator memantau pekerjaan
dengan cara praktis dan tidak menggunakan alat
yang manual.
BATASAN MASALAH

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis


sengaja memberi batasan masalah untuk
mengantisipasi agar tidak terjadi pelebaran
masalah dan kesalahpahaman, yaitu hanya
membatasi tentang pokok-pokok yang
berhubungan dengan bahan, komponen pada
rangkaian “ Alat Homogenizer Berbasis
Arduino “
HOMOGENIZER

Alat Homogenizer adalah alat laboratorium

farmasi yang digunakan untuk mencampurkan

dan menghomogenkan suatu cairan atau

larutan agar seragam.


BLOK DIAGRAM

POWER SUPPLY
PLN

TOMBOL SETTING DRIVER MOTOR


MOTOR DC
ARDUINO

LCD SENSOR OPTOCOUPLER

BUZZER
RANGKAIAN POWER SUPPLY
RANGKAIAN LCD
RANGKAIAN ARDUINO DAN BUZZER
RANGKAIAN OPTOCOUPLER
RANGKAIAN DRIVER MOTOR
Tabel Hasil Titik Pengukuran
TP HASIL HASIL PERSENTAS KETERANGAN GAMBAR
TEORI UKUR I
KESALAHA
N
TP 5 V DC 5,02 V DC 0,4% Output LM2596
1.

TP 5 V DC 5.00 V DC 0% Tegangan Input


2. Optocoupler

TP 5 V DC 5.,00 V DC 0% Tegangan output


3.A Optocoupler saat
dihalangi
Tabel Hasil Titik Pengukuran
TP HASIL HASIL PERSENTASI KETERANGA GAMBAR
TEORI UKUR KESALAHA N
N
TP 5 V DC 0,14 V DC 2,1% Tegangan
3.B output
Optocoupler
tidak dihalangi
Tabek Hasil Perbandingan Alat
No. Hasil alat Hasil alat ukur

1.

2.
ANALISA
1. Analisa Rangkaian TP1
Keluaran TP1 adalah keluaran LM2596 untuk tegangan 5 Volt. Hasil
pengukuran pada TP1 ini sebesar 5.02 Volt DC, sehingga nilai persentase
kesalahan TP1 adalah :

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑢𝑘𝑢𝑟 − ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖


𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 𝑥 100%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
5,02 − 5
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 𝑥 100%
5

𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 0,4%

Prosentase kesalahan yang timbul sebesar 0,4% masih dibawah nilai


persentasi kesalahan maksimal.
2. Analisa Rangkaian TP2

 Keluaran TP2 adalah masukan dari Optocoupler untuk tegangan 5 Volt.


Hasil pengukuran TP2 ini sebesar 5.oo Volt. Sehingga nilai persentase
kesalahan TP2 adalah :

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑢𝑘𝑢𝑟 − ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖


𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 𝑥 100%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

5,00 − 5
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 𝑥 100%
5
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = 0%

Prosentase kesalahan yang timbul sebesar 0% masih dibawah nilai persentasi


kesalahan maksimal.
3. Analisa Rangkaian TP3
Tegangan saat diukur menggunakan multimeter pada
keluaran Optocoupler saat dihalangi (TP3.A) adalah 5,00 Volt
sama dengan tegangan masukan. Pada Keluaran Optocoupler
saat tidak halangi (TP.B) adalah 0,14 Volt mendekati 0, maka
Optocoupler berfungsi baik.
4. Analisa perbandingan RPM

Kecepatan RPM yang diukur menggunakan Tachometer dengan


hasil :

 Pengukuran 1 adalah 1970 RPM dan hasil pengukuran


kecepatan pembacaan alat adalah 2013 RPM.

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑢𝑘𝑢−ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛


PK= x 100%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛

1970−2013
x 100%
2013

PK= 2,1%
• Pengukuran 2 adalah 2505 RPM dan hasil pengukuran
kecepatan pembaca alat adalah 2575 RPM.

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑢𝑘𝑢−ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛


PK= x 100%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛

2505−2575
x 100%
2575

PK= 2,7%
KESIMPULAN
 Berdasarkan hasil dari penelitian, perencanaan dan
pengujian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Alat Homogenizer berbasis arduino yang penulis buat


dapat bekerja dengan baik dimana dari hasil analisa
pengeluaran didapat faktor kesalahan dengan nilai
kesalahan 2,7% sehingga layak digunakan.

2. Pada penelitian ini penulis telah dapat merancang alat


Homogenizer berbasis Arduino sesuai tujuan yang ingin
dicapai.
SARAN
• Secara umum alat ini sudah bekerja dengan baik. Namun
da beberapa hal yang perlu dilakukan pengembangan untuk
memaksimalkan fungsi alat :
1. Alat ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut agar
menjadi lebih baik. Dalam pengembangan lebih lanjut
dengan torsi lebih tinggi agar dapat menghasilkan
campuran larutan dapat lebih cepat dan seragam.
2. Terjadinya penyimpangan antara hasil uku dengan hasil
hitung dikarenakan kuliatas komponen. Agar alat memiliki
akurasi yang lebih baik, maka penggunaan komponen yang
memiliki kualitas dan standar yang baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai