Anda di halaman 1dari 14

ALKANA

Wanda Hesti
Eka Almas Lathifah
Lula Putri Amelia
Gugun Gunawan
Hasyisya Avicenna Rahmadani
PENGERTIAN
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh
atau hirdrokarbon alifatik jenuh (Rohmadi, 2012).
Hidrokarbon adalah senyawa organic yang
molekulnya tersusun dari unsur karbon dan
hydrogen. Dan alifatik artinya unjung rantai tidak
saling bertemu sedangkan jenuh artinya semua
ikatan karbon karbon adalah ikatan tunggal
(Mutamakkin, 2011).
Isomer adalah keadaan dari dua atau
ISOMER lebihsenyawa yang mempunyai rumus
molekul sama, tetapi berbeda sifat-sifat
fisis dan kimianya (Prabawa, 1996).

MACAM MACAM
■ Isomer Sturktur ISOMER

■ Isomer Rantai
■ Isomer Gugus Fungsi
■ Isomer Ruang Butena
TATANAMA
Penamaan alkane mengikuti system IUPAC, yaitu
system tata nama yang didasarkan pada gagasan
bahwa struktur sebuah senyawa organic dapat
digunakan untuk menurunkan namanya dan sebaliknya.
Dasar system IUPAC yaitu alkane rantai lurus.

■ Pemberian nama untuk alkane yang


■ Pemberian nama untuk alkane
memiliki struktur bercabang mengikuti yang mempunyai cabang alkil
aturan berikut: lebih dari atu mengikuti aturan
1. Rantai C ter panjang sebagai nama berikut.
alkananya
1) Jika jumlah cabangnya sama,
2. Atom C yang tidak termasuk rantai disebutkan dengan awalan di- untuk
terpanjang merupakan cabang alkil 2 cabangnya, tri- untuk 3 cabang atau
3. Penomoran rantai C terpanjang dimulai tetra- untuk 4 cabang,
ujung yang terdekat dengan cabang alkil.
2) Jika cabangnya berbeda,
4. Untuk pemberian nama alkil yang terletak disebutkan nama cabang sesuai
pada cabang dan nama rantau terpanjang.
urutan abjad,
SIFAT ALKANA
a. Alkana adalah senyawa nonpolar, dengan gaya antar molekulnya
adalah gaya van der waals sehingga titik lebur dan titik didih alkane
lebih rendah dari senyawa polar dengan berat molekul sama,

b. Alkana dengan 1-4 atom karbon (metana, etana, propana, dan


butane) pada temperature kamar berwujud gas,

c. Alkana dengan 5-17 atom karbon berwujud cair pada temperature


kamar,

d. Alkana dengan atom karbon lebih dari 17 berwujud padat pada


temperatur kamar,

e. Alkana tidak larut dalam air, akan tetapi larut dalam pelarut
nonpolar,

f. Semakin banyak jumlah atom karbon,semakin tinggi titikdidihnya,

g. Adanya rantai cabang pada senyawaalkana menurunkan


titikdidihnya,

h. Alkana lebih ringan dari air.


SIFAT KIMIA
a. Alkana dan sikloalkana tidak reaktif, cukup stabil apabila dibandingkan
dengan senyawa organik lainnya,

b. Alkana dapat dibakar sempurna menghasilkan CO2 dan H2o,

c. Oksidasi
Alkana dapat teroksidasi membentuk karbondiksida dan air disertai
pembebasan energy,

d. Hilogenasi
Alkana dapat bereaksi dengan halogaen dibawah pengaruh panas
membentuk alkil halide dengan hasil samping hydrogen klorida,

e. Nitrasi
Alkana dapat bereaksi dengan asam nitrat pada suhu 150-4750C
membentuk nitroalkana dengan hasil samping uap air,

f. Sulfonasi
Alkana dapat bereaksi dengan asam sulfat berasap (oleum) menghasilkan
asam alkane sulfonate dan air,

g. Isomerisasi
beberapa alkane dapat mengalami reaksi isomerisasi.
KEBERADAAN ALKANA

Senyawa-senyawa alkana merupakan komponen


terbesar penyusun minyak bumi. Sedangkan
senyawa alkana rendah (berwujud gas) banyak
ditemukan sebagai gas alam (gas bumi). Alkana
diperoleh dari proses penyulingan minyak bumi dan
pengolahan gas alam.
KEGUNAAN ALKANA

Alkana memiliki kegunaan yang luas. Alkana rendah


(berwujud gas) sebagai bahan bakar gas, dan
diperdagangkan dalam kemasan berwujud cair. Gas
alam cair (LNG; liquefied natural gas) berasal dari
gas alam (gas bumi) dengan kandungan utama
alkana C1 50-99%.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai