Anda di halaman 1dari 5

Pemecahan masalah mutu dengan statistik

Suatu hal yang perlu diketahui adalah bahwa dalam industri ternyata statistik
merupakan salah satu alat untuk pengendalian mutu, termasuk dalam
pencegahan kerusakan barang (defect prevention).
Alasan digunakan metode statistik dalam pengawasan mutu adalah sebagai
berikut:
Menghitung jumlah kerusakan barang dalam proses produksi.
Kerusakan atau cacatnya barang, sebenamya merupakan akibat terjadinya
penyimpangan (variasi atau deviasi) dalam proses produksi. Metode statistik
dapat memberi gambaran tentang penyimpangan-penyimpangan tersebut.

Secara umum dari metode statistik dapat diperoleh suatu gambaran tentang
data sampel yang dianalisis. Gambar tersebut dapat memberikan visualisasi
dengan jelas tentang data tersebut sehingga dapat diketahui apakah terjadi
penyimpangan (kerusakan) atau tidak.

Dari hal pengendalian mutu, peranan seorang supervisor mutu sangat


berperan terutama dalam hal mengumpulkan data statistik, menganalisis, dan
menyimpulkannya. Seorang supervisor mutu dapat memberikan informasi
yang cepat dan tepat kepada pihak manajemen tentang hasil produk, apakah
di bawah atau sesuai dengan standar mutu yang direncanakan.
Alat kendali mutu
Dengan Statistic Quality Control diperoleh alat bantu kendali mutu berupa
diagram dan histogram.

1. Diagram Pengendati Mutu (Quality Control Chart)


Dari tiap jenjang dalam DAP, Anda, dapat membuat suatu rencana kerja
pemantauan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang
direncanakan. Pada tahap ini Anda, membuat suatu control chart (diagram
pengendali) yang dapat digunakan untuk memperoleh gambar atau diagram
sebab akibat (DSA) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Cause
and Effect Diagram (CED).

Diagram Kontrol (Control Chart) adalah sebuah grafik yang memberi


gambaran tentang perilaku sebuah proses. Diagram kontrol ini digunakan
untuk memahami apakah sebuah proses manufakturing atau proses bisnes
berjalan dalam kondisi yang terkontrol atau tidak
Diagram Kontrol (Control Chart)
2. Histogram
Dari diagram kontrol (diagram kendali) yang dik:umpulkan secara statistik
pada berbagai tahap atau jenjang kegiatan, Anda, kemudian dapat membuat
suatu histogram mutu. Bila terdapat penyimpangan, Anda akan mengetahui
berapa besar penyimpangannya dan faktor apa yang menyebabkannya.
Selanjutnya, mungkin perlu dibuat suatu tindakan koreksi atau. perbaikan.
3. Peranan Komputer
Secara umum dapat dikemukakan di sini bahwa berbagai kegiatan
pengendalian, terutama pada perusahaan besar, seyogianya menggunakan
program komputer sesuai dengan kebutuhan. Tetapi, patut Anda ketahui
bahwa komputer hanyalah merupakan alat bantu analisis. Adapun faktor
yang penting dalam pengendalian mutu, adalah manusia.

Anda mungkin juga menyukai