banyak peluang untuk pihak yang berpartisipasi guna
memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi mereka merupakan bagian dari perusahaan secara keseluruhan.
Menjalankan audit internal membutuhkan
pengumpulan, asimilasi dan evaluasi informasi tentang operasi perusahaan Kekuatan sebuah perusahaan yang tidak dapat ditandangi dengan mudah atau ditiru oleh pesaing dinamakan kompetensi khusus (distinctive competencies).
Membangun keunggulan kompetitif melibatkan
kemampuan untuk memanfaatkan kompetensi khusus. Melakukan pengumpulan, penyesuaian, pengevaluasian informasi mengenai operasi perusahaan. Mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan penting, yang mencakup baik kekuatan maupun kelemahan. Memprioritaskan faktor-faktor keberhasilan penting dan membuat kesimpulan 10 dari 20 kekuatan dan kelemahan. Pendekatan pandangan berbasis sumber daya terhadap keunggulan kompetitif meyakini bahwa sumber daya internal lebih penting bagi perusahaan daripada berbagai faktor eksternal dalam upaya untuk meraih serta mempertahankan keunggulan kompetitif.
Sumber daya harus dipertimbangkan sebagai
yang pertama dan utama dalam memilih dan menerapkan strategi yang dapat menuntun pada keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Lorsch menemukan bahwa para eksekutif di banyak perusahaan yang sukses secara emosional berkomitmen terhadap budaya organisasi, tetapi dapat juga menghambat manajemen strategis dalam dua cara mendasar. 1. Pertama, ketidakmampuan manajer dalam memahami signifikansi kondisi-kondisi eksternal yang berubah karena terlalu memegang kuat keyakinan sendiri. 2. Kedua, ketika suatu budaya tertentu telah berhasil di masa lampau, perusahaan akan terus bergantung pada budaya tersebut, bahkan ketika strategi utama berubah. Fungsi Penjelasan Tahap Proses Manajemen Strategis Terpenting
Perencanaan Perencanaan terdiri atas semua Perumusan Strategi
aktivitas manajerial yang terkait dengan persiapan di masa depan.
Pengorganisasian Pengorganisasian mencakup Penerapan strategi
semua aktivitas manajerial yang menghasilkan struktur tugas dan hubungan otoritas. Fungsi Penjelasan Tahap Proses Manajemen Strategis Terpenting
Pemotivasian mencakup upaya- Penerapan strategi
Pemotivasian upaya menuju pembentukan perilaku manusia.Topik-topik spesifiknya mencakup kepemimpinan, komunikasi, kelompok kerja, modifikasi perilaku, delegasi otoritas, dan lain-lain.
Penempatan karyawan pada manajemen personalia atau sumber daya manusia. Termasuk di dalamnya adalah administrasi gaji dan upah, tunjangan karyawan, wawancara, rekrutmen, pemecatan, pelatihan, pengembangan manajemen, keamanan karyawan, dan lain-lain. Fungsi Penjelasan Tahap Proses Manajemen Strategis Terpenting
Pengendalian Pengendalian mengacu pada Pengendalian
semua aktivitas manajerial yang diarahkan untuk memastikan bahwa hasil-hasil aktualnya sejalan dengan yang direncanakan. Pemasaran dapat dideskripsikan sebagai proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Analisis Pelanggan Pengamatan dan evaluasi kebutuhan, hasrat, dan keinginan konsumen melibatkan pengadaan survei konsumen, penganalisisan informasi konsumen, pengevaluasian strategi pemosisian pasar, pengembangan profil konsumen, dan penentuan strategi segmentasi pasar yang optimal. Penjualan Produk dan Jasa Penerapan strategi yang berhasil bergantung pada penjualan produk/jasa tertentu. Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran. Perencanaan Produk dan Jasa Perencanaan produk dan jasa meliputi berbagai aktivitas seperti uji pemasaran, pemosisian produk dan merek, pemanfaatan garansi, pengemasan, penentuan pilihan produk, fitur, gaya, dan kualitas produk, penghapusan produk lama, dan penyediaan layanan konsumen. Salah satu Penetapan harga Penetapan harga dipengaruhi oleh lima pemangku kepentingan, yaitu: konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing. Distribusi Distribusi mencakup penggudangan, saluran-saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi tempat ritel, wilayah penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, kurir transportasi, penjualan grosir dan ritel. Riset Pemasaran Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan, dan penganalisaan data yang sistematis mengenai berbagai persoalan yang terkait dengan pemasaran barang dan jasa. Riset pemasaran dapat mengungkap kekuatan dan kelemahan yang penting. Analisis Biaya Manfaat Analisis biaya manfaat melibatkan penilaian atas biaya, manfaat, dan risiko yang terkait dengan keputusan pemasaran. Tiga langkah untuk membuat analisis biaya manfaat (cost-benefit analysis): 1. Menghitung total biaya yang terkait dengan suatu keputusan. 2. Memperkirakan total manfaat dari keputusan tersebut. 3. Membandingkan total biaya dengan total manfaat. Fungsi keuangan yang terdiri dari tiga keputusan, yaitu: 1. Keputusan Investasi: suatu penganggaran modal (capital budgeting) organisasi yang berfungsi mengalokasikan dan merealokasi modal dan sumber daya untuk berbagai keperluan organisasi. 2. Keputusan Pembiayaan: menentukan struktur permodalan yang dianggap terbaik untuk perusahaan 3. Keputusan dividen: memperhatikan isu-isu seperti persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham, stabilitas pemberian dividen kepada pemegang saham dari waktu ke waktu, dan pembelian kembali atau penerbitan saham baru. Semua keputusan tersebut dapat diambil salah satunya dengan menggunakan analisis rasio keuangan perusahaan . Fungsi produksi yang umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan adalah mencakup aktivitas mengubah input menjadi barang dan/atau jasa. Fungsi-Fungsi Dasar Manajemen Produksi Fungsi Keterangan
Proses Berkaitan dengan rancangan sistem produksi fisik. Keputusannya mencakup
perihal teknologi yang digunakan, tata letak fasilitas, analisis alur proses, lokasi fasilitas, perimbangan lini, pengendalian proses, dan analisis transportasi. Kapasitas Berkaitan dengan penentuan tingkat output optimal bagi organisasi yang meliputi peramalan, perencanaan fasilitas, perencanaan agregat, penjadwalan produksi, perencanaan kapasitas,dan analisis antrean. Persediaan Menyangkut pengelolaan tingkat bahan mentah, proses pengerjaan, dan barang jadi. Keputusan spesifiknya mencakup apa yang perlu dipesan, kapan dipesan, berapa banyak pessanannya, dan juga penanganan bahan-bahan.
Angkatan Kerja Berkaitan dengan pengelolaan tenaga kerja terampil,
tidak terampil, dan manajerial. Keputusan spesifiknya mencakup rancangan kerja, pengukuran kerja, pengayaan kerja, standar kerja, dan teknik-teknik motivasi. Kualitas Manajer wajib memastikan bahwa barang dan jasa yang di produksi berkualitas tinggi dengan mengambil keputusan terkait dengan pengendalian kualitas, penentuan sampel, pengujian, penjaminan kualitas, dan pengendalian biaya. Sistem penelitian dan pengembangan produk yang dilakukan perusahaan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk berkompetisi di lapangan.
Manfaat dari dilakukannya penelitian dan
pengembangan ini adalah untuk meningkatkan kualitas produk, mengembangkan produk baru sebelum pesaing melakukannya dan juga untuk memperbaiki proses produksi dalam rangka penekanan biaya. Sistem informasi manajemen yang efektif mampu mengumpulkan, mengodekan, menyimpan, menyintesis, dan menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga mampu menjawab berbagai pertanyaan operasi dan strategis perusahaan. Menurut Porter, sebuah bisnis perusahaan paling baik dideskripsikan sebagai rantai nilai (value chain), dimana total pendapatan dikurangi dengan total biaya semua aktivitas yang dilakukan untuk mengembangkan dan memasarkan produk atau jasa yang menghasilkan nilai. Analisis rantai nilai (value chain analysis - VCA) merupakan suatu proses untuk menentukan biaya yang terkait dengan aktivitas organisasional dari pembelian bahan mentah sampai produksi dan pemasaran produk tersebut. Merupakan sebuah alat untuk menganalisis dan menentukan apakah aktivitas-aktivitas rantai nilai sebuah perusahaan kompetitif bila dibandingkan dengan pesaing dan melihat kondusifitas perusahaan untuk memenangkan pangsa pasar. Matriks ini berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan di antara kekuatan dan kelemahan utama fungsional bisnis perusahaan.