Media Selektif
Media Selektif
MEDIA SELEKTIF :
Media yang ditambah zat-zat tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan
mikroba lain.
Misal: Kristal violet menumbuhkan bakteri Gram negatif saja, menghambat bakteri Gram
positif
• Media Endo adalah media media selektif dan media diferensial yang digunakan untuk
mengisolasi bakteri batang gram negatif berdasarkan kemampuan bakteri
memfermentasi laktosa atau tidak.
• Media ini pada awalnya dibuat untuk mengisolasi bakteri batang penyebab tifus
(typhoid) kemudian berkembang menjadi media diferensial terutama untuk konfirmasi
pemeriksaan bakteri coliform.
• Komposisi Media Endo Agar :
Peptone
Lactose
Di-potassium phosphate
Sodium sulphite
Agar
Distilled Water Add to make 1 Liter
pH akhir Media Endo : 7,5 ± 0,2 pada suhu 25°C
• Pada bakteri yang tidak dapat memfermentasi laktosa (contoh : Salmonella sp., Shigella
sp.)
• koloni dan media akan berwarna transparan atau tidak berwarna karena bakteri tidak
memfermentasi laktosa.
• Pada bakteri yang dapat memfermentasi laktosa (contoh : Escherichia coli, Klebsiella sp.)
koloni dan media akan berwarna merah atau merah muda, karena memfermentasi laktosa.
E. coli
EMB ( EOSIN METILENA BLUE )
Media EMB Agar (Eosin Methylene Blue) adalah media selektif dan media diferensial
Media EMB Agar digunakan untuk menguji kualitas air untuk membedakan bakteri non
fecal coliform dan fecal coliformy ang menandakan kemungkinan kontaminasi mikroorganisme patogen
dalam sampel air (adanya Escherichia coli di sungai / sampel air menunjukkan kemungkinan kontaminasi tinja
di sungai / sampel air, begitu juga dengan adanya bakteri patogen usus lainnya).
Komposisi:
Pepton : untuk menyediakan nitrogen, vitamin, mineral dan asam amino esensial untuk pertumbuhan
bakteri.
Laktosa : untuk meyediakan sumber karbohidrat untuk difermentasi bakteri sehingga dapat
membedakan koloni bakteri yang bisa memfermentasi laktosa dengan koloni bakteri yang tidak
memfermentasi laktosa.
Sukrosa : untuk meyediakan sumber karbohidrat untuk difermentasi bakteri sehingga dapat
membedakan koloni bakteri coliform dengan koloni bakteri coliform.
Dipotassium phosphate (K2HPO4) : untuk menyediakan elektrolit dan keseimbangan osmotik.
Eosin Y : sebagai indikator pH serta menghambat pertumbuhan bakteri gram positif.
Methylene blue : sebagai indikator pH serta menghambat pertumbuhan bakteri gram positif.
Agar : untuk memadatkan media.
Bakteri gram negatif yang memfermentasi laktosa (umumnya bakteri usus) dapat menghasilkan asam, dalam
kondisi asam akan menghasilkan warna kompleks berwarna ungu gelap atau warna hijau metalik. Warna hijau
metalik ini merupakan indikator dari bakteri yang dapat memfermtasi laktosa dengan kuat dan/atau bakteri
yang dapat memfermentasi sukrosa (khas pada bakteri coliform fecal).
Pada bakteri yang memfermentasi laktosa dengan lambat akan menghasilkan asam dengan jumlah yang
sedikit sehingga koloni akan berwarna coklat atau merah muda.
Pada bakteri yang tidak dapat memfermentasi laktosa koloni akan berwarna merah muda atau transparan.
Mannitol salt agar atau disingkat MSA (agar garam manitol )merupakan media selektif dan diferensial
untuk identifikasi Staphylococcus aureus.
Media ini mengandung garam natrium klorida 7,5% sehingga media ini menjadi media selektif. Karena
sebagian besar bakteri tidak dapat tumbuh pada konsenterasi garam7,5% kecuali Staphylococcus sp .
Selain itu MSA mengandung manitol dan indikator PH phenol red yang membuat media ini menjadi media
diferensial.
Staphylococcus aureus akan menghasilkan koloni kuning dengan zona kuning karena dapat
memfermentasi manitol menjadi asam yang kemudian merubah warna indikator phenol red dari merah
menjadi kuning, sedangkan Staphylococcus jenis lainnya menghasilkan koloni merah muda kecil atau
koloni merah dengan tidak ada perubahan warna medium karena tidak dapat memfermentasi manitol.
TERIMA KASIH