Sperisa Distantina
ALKANA DAN SIKLOALKANA
• Hidrokarbon (H-C), ikatan non polar.
• Ikatan rangkap 2 atau 3 lebih reaktif dibanding ikatan
tunggal.
• Ikatan tunggal alkana jenuh.
• Ikatan rangkap alkena, alkuna (alkina) tidak jenuh.
• Alkana :
Rantai lurus
Rantai bercabang
• Sikloalkana: rantai cincin
Beberapa alkana dan sikloalkana
Ketersediaan
a. Di alam: gas alam, minyak bumi dan
hasil pembusukan mh.
b. Hasil proses penyulingan (pemisahan fraksi
berdasarkan titik didih) minyak bumi.
c. Hasil proses industri kimia: reaksi turunan minyak &
gas bumi INDUSTRI PETROKIMIA
Unit Pengolahan / kilang minyak bumi di Indonesia
Fraksi-fraksi minyak bumi
Industri petrokimia di Indonesia
Nama trivial tidak ada aturan yang jelas, tetapi sampai saat ini
masih dipakai, terutama untuk senyawa yang strukturnya belum
diketahui.
Akhir abad 18: distandarkan nomenklatur sesuai Internasional
Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) dianggap
sistematik
Nomenklatur alkana:
Alkana rantai lurus
Rantai cabang alkil, R.
Gugus alkil cabang gugus propil, isopropil, sekunder butil,
tersier butil.
substitusi berganda lebih dari satu tambahan/cabang/substitusi.
Urutan menulis struktur:
1. Gambarkan rantai lurus terpanjang,
2. Beri nomor, dimulai dari karbon terakhir yang terdekat dengan rantai
tambahan,
3. Tambahkan gugus awalan pada rantai induk,
4. Isi atom hidrogen.
CH2CH3 3. CH3CH2CHCHCH2CHCH2CH3
2. CH3CH2CHCH2CH3
CH2CH3
CH2CH3
• Since butane and acetone are both organic compounds having a C—C and C—H
backbone, they are soluble in the organic solvent CCl4.
• Butane, which is nonpolar, is insoluble in H2O.
• Acetone is soluble in H2O because it contains only three C atoms and its O atom can
hydrogen bond with an H atom of H2O.
26
To dissolve an ionic compound, the strong ion-ion interactions
must be replaced by many weaker ion-dipole interactions.
27
Ukuran molekul menentukan kelarutan.
Contoh:
Etanol dengan C < 2 dan sebuah gugus OH larut di air.
Cholesterol dengan C = 27 dan sebuah gugus OH tidak larut di
air.
28
• The nonpolar part of a molecule that is not attracted to H2O is said to be
hydrophobic.
• The polar part of a molecule that can hydrogen bond to H2O is said to be
hydrophilic.
• In cholesterol, for example, the hydroxyl group is hydrophilic, whereas the carbon
skeleton is hydrophobic.
29
Which of the following are water soluable?
A B
30
Sifat fisik alkana
Molekul alkana tidak dapat campur dengan air.
Contoh:
a. Minyak mentah tumpah di laut. Minyak mengambang di permukaan
(karena berat jenis minyak < b.j. Air), dan air laut di bawah lapisan minyak.
b. Minyak terbakar tidak dapat dipadamkan dengan air, karena minyak dan
air tidak tercampur, justru air akan menyebarkan apinya.
c. Fraksi wax (lilin) crude oil malam proses pewarnaan pada batik.
d. Fraksi aspal jalan.
e. Lilin pada buah, sayur, daun, batang mencegah hilangnya air dari
tanaman.
Sifat fisik alkana
2. Titik didih (suhu saat cairan mulai menguap)
Rantai lurus
Ada kecenderungan:
a. ikatan C semakin
panjang titik didih
semakin tinggi.
Rantai bercabang
Ada kecenderungan:
a. ikatan C semakin panjang titik
didih semakin tinggi.
Contoh:
C3H8; BM= 44; t.d. = -42,1 C.
CH3OCH3; BM=46; t.d. = -23 C.
41
What type of intermolecular forces are exhibited by each
molecule?
OH
VDW
VDW, DD and HB
42
SIKLOALKANA
HC jenuh dengan atom C terikat membentuk cincin atau siklik.
Sumber di alam: siklopentana dan sikloheksana terdapat dalam
minyak bumi, jenis naften.
Nomenklatur sikloalkana
1. Sikloalkana sederhana diberi nama seperti alkana namun diberi
awalan siklo.
Rumus poligon
2. sikloalkana bercabang, maka diberi awalan nomer dan nama
cabangnya.
c. cincin sikloalkana terikat pada rantai alkana yang lebih
panjang, maka nama rantai yang lebih panjang sebagai nama
induk
CH3CHCH2CH2CH3 CH2CH2CH3
2-siklopropilpentana
n-propilsiklooktana
Latihan:
Gambarkan rumus poligon:
1,2-dietil-5-metilsiklooktana
Stereoisomer:
isomer stereo (geometri): cis-trans
O
TUGAS
7. acetone vs propionaldehid
1. O O
A B
8.
OH OCH3
2. Etanol vs dimetil eter. H3CH2C H3CH2C
A
B
3. n-butane vs metil propana 9. Metana vs kloro metan
4. Isopentana vs neopentana
10. Iso propanol vs propanol
5. Asam cuka vs metil formate
H3C H3C 11. Heksana vs sikloheksana
(CH2)5
6. (CH2)20
H3C 12. 2,2,3 trimetil butana vs 3 etil pentana
H3C
A B
Which has the higher boiling point and why?
A B
OH OCH3
H3CH2C H3CH2C
A
B
H3C H3C
(CH2)5
(CH2)20
H3C
H3C
A B
• 2CH4 +3 O2 2 CO + 4H2O
• CH4 + O2 C + 2 H2O
• CH4 + O2 CH2O + H2O
• 2C2H6 + 3 O2 2 CH3CO2H + 2H2O
Controlled oxidation: On heating with regulated
supply of air at high pressure and in presence of
suitable catalyst, alkanes give variety of
products depending upon the condition.
K = k1/k2
K = konstanta keseimbangan reaksi.
Panas yang
dilepas
selama
reaksi
eksotermis
Jika E reaktan < E produk
agar terjadi reaksi, perlu ditambahkan panas agar
reaksi berjalan ke kanan.
reaksi membutuhkan panas = ENDOTERMIS.
Panas yang
dibutuhkan
agar reaksi
berjalan ke
kanan
KESIMPULAN:
1. K>1 EKSOTERMIS reaksi cenderung ke
kanan.
• Katalis = bahan
yang dapat
menurunkan
energi aktivasi,
sehingga reaksi
menjadi lebih
cepat.
• Katalisator =
bersifat
mempercepat
reaksi terjadi.
Peranan suhu