Anda di halaman 1dari 11

PENGHAWAAN ALAMI

PADA BANGUNAN

GEBRIE FIRMAN
D051181018
Penghawaan Alami

Penghawaan alami atau ventilasi alami adalah proses pertukaran udara


di dalam bangunan melalui bantuan elemen-elemen bangunan yang
terbuka.

Penghawaan alami memanfaatkan sirkulasi udara yang bergerak dari


tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah.
Jenis penghawaan alami
1. Cross Ventilation System
Cross Ventilation System (CVS) atau yang biasa disebut sistem ventilasi silang dapat
dilakukan dengan meletakkan dua buah jendela atau bukaan di kedua sisi ruangan. Ventilasi
ini dapat diletakkan diberbagai tempat bangunan, seperti di bawah jendela dan pintu yang
berfungsi mengalirkan udara di tengah ruangan
2.Barier System
Barier pada penghawaan disebut juga penghalang untuk mengurangi volume udara panas
yang masuk kedalam rumah. Cara ini dilakukan salah satunya dengan menggunakan barier
yang berupa tanaman pada sisi rumah.
3.Elemen Air (Kolam)
Adanya elemen air, baik di luar maupun didalam area rumah dapat
menanambah kesejukan hunian.

4,Plafon
Plafon dapat menahan udara panas yang datang dari atas atau atap.
Semakin tinggi jarak langit-langit dengan lantai, akan menambah
kesejukan didalam rumah karena adanya cukup ruang untuk
perputaran dan pertukaran udara.
5. Secondary Skin
Secondary skin atau selubung/kulit bangunan yang kedua, dapat
menambah lama waktu panas masuk kedalam rumah dan dapat
menghindari percikan air hujan.
PENGHAWAAN ALAMI RUMAH JOGLO
RUMAH JOGLO
FASADE
• Orientasi bangunan Utara- Selatan
untuk menghindari paparan
radiasi matahari secara langsung
• Memiliki Jendela yang banyak ( 8-
puluhan) dan memiliki dimensi
yang cukup besar
RUMAH JOGLO

• ATAP
• Kemiringan atap joglo yang besar
Menurut Edwin Hicma Rosadi et al. (2012),
semakin besar sudut kemiringan atap semakin
dingin suhu yang dihasilkan di dalam ruangan
karena pengaruh besaran ruangan sudut yang
dihasilkan menyebabkan penyerapan panas
lebih maksimal.
• Plafon yang tinggi
RUMAH JOGLO

• Menurut Iqbal, M. et al., (2009), saat


manusia berada pada rumah joglo
paling pinggir, sebagai perbatasan
antara ruang luar dengan ruang
dalam, manusia masih merasakan
hawa udara dari luar, namun saat
manusia bergerak semakin ke
tengah, udara yang dirasakan
semakin sejuk, hal ini dikarenakan
volume ruang di bawah atap,
semakin ke tengah semakin besar.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai