Tujuan khusus
1. Menjelaskan tentang Pengertian, Tujuan dan manfaat
pelayanan prima, Karakteristik, prinsip dan perilaku
pelayanan prima, Konsep, jenis pelayanan prima serta
masalah dalam pelayanan prima
2. Menjelaskan tentang dasar hukum dan upaya pelayanan
prima bidang kesehatan
3. Menjelaskan tentang pelayanan prima dalam praktik
keperawatan geriatrik
KONSEP PELAYANAN PRIMA
PENGERTIAN
• memberikan
pelayanan dan
perawatan yang
berkualitas bagi
PELAYANAN pasien dan
PRIMA keluarga.
MANFAAT PELAYANAN PRIMA
instansi
perawat
pasien
beban kerja terpenuhi akan meningkat
• Peluang • Memperoleh • Citra pegawai
peningkatan kepuasan lebih profesional
karir terbuka • Merasa • Eksistensi
• Meningkatkan dihargai/diperha organisasi
keamanan/kete tikan semakan mantap
nangan kerja kebutuhannya • Memiliki daya
dan • Mendapatkan saing
perlindungan pelayanan yang • Pendapatan
hokum profesional organisasi
• Meningkatkan meningkat
kesejahteraan/p
enghasilan
KARAKTERISTIK, PRINSIP, DAN
PERILAKU PELAYANAN PRIMA
KARAKTERISTIK PELAYANAN PRIMA
Tidak dapat
dipisahkan
dengan
palayanan
Tidak yang lain
berwujud,
dan hanya
dapat
PELAYANAN PRIMA
dirasakan
oleh pasien Menurut Kottler
(2003) dalam
Triwibowo (2013)
Bervariasi
sesuai
dengan
kondisi dan
situasi
Tidak tahan
lama
PRINSIP PELAYANAN PRIMA
Kesederh
anaan
Kejelasa
Kenyama
n dan
nan
terbuka
Kedisipli
nan,
keramah
an dan Keputusan Ketepata
n Waktu
kesopana
n
Menteri
Pemberdayaan
dan Penertiban
Aparatur
Negara No. 63
Kemudah
an akses tahun 2003 Akurasi
Tersedia
Sarana- Keamana
prasaran n
a
Tanggung
jawab
PERILAKU DALAM PELAYANAN PRIMA
Self Esteem
Penghargaan terhadap diri sendiri, dengan pandai menghargai dirinya
sendiri, seorang petugas akan berpikiran dan bertindak positif terhadap
orang lain, sehingga pandai menghargai pelanggan dengan baik
Recovery (pembenahan)
Care (perhatian)
Perhatian atau perlakuan terhadap pelanggan dengan baik dan tulus.
Empower (Pemberdayaan)
Memberdayakan agar karyawan mampu bertanggung
jawab dan tanggap terhadap persoalan dan tugasnya
dalam upaya peningkatan pelayanan yang bermutu.
JENIS PELAYANAN PRIMA
plan
do
check
action
plan
Judul rencana kerja (topic) do
Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah mutu
yang dihadapi (problem statement), Pada tahap ini diperlukan suatu kerjasama dari para
Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus, lengkap anggota dan pimpinan manajerial. Untuk dapat
dengan target yang ingin dicapai (goal, objective, and mencapai kerjasama yang baik, diperlukan keterampilan
target. pokok manajerial, yaitu :
Kegiatan yang akan dilakukan (activities), Keterampilan komunikasi (communication) untuk
menimbulkan pengertian staf terhadap cara
Organisasi dan susunan personalia pelaksana pentelesaian mutu yang akan dilaksanakan.
(organization and personnels)
Keterampilan motivasi (motivation) untuk mendorong
Biaya yang diperlukan (budget). staf bersedia menyelesaikan cara penyelesaian masalah
Tolak ukur keberhasilan yang dipergunakan (milestone). mutu yang telah direncanakan.
Keterampilan kepemimpinan (leadership) untuk
mengkordinasikan kegiatan cara penyelesaian masalah
mutu yang dilaksanakan.
Keterampilan pengarahan (directing) untuk
mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.
check
action
Lembaran pemeriksaan (check
list)
melaksanaan perbaikan rencana
Tetapkan garis penyimpangan kerja. Lakukanlah
minimum dan maksimum penyempurnaan rencana kerja
Tentukan prosentase atau bila perlu
penyimpangan mempertimbangkan pemilihan
dengan cara penyelesaian
Buat grafik penyimpangan masalah lain.
Nilai grafik
TIPE PASIEN
Pasien yang ekspresif yaitu
pasien yang mempunyai sifat
tegas, terlihat seperti
pemarah karena mungkin
kesal dengan
sesuatu/seseorang,
Keadilan Sosial
pelayanan kepada ketiga yang merupakan prinsip
lansia memberikan memberikan pelayanan yang memperlakukan
informasi tentang dengan mementingkan semua orang sama
pilihan perawatan, apa yang baik dan dalam semua kondisi.
keuntungan-kerugian tidak merugikan pasien pemberi pelayanan
dari pilihan perawatan, lansia. tidak boleh
tidak mendiskriminasikan
memaksa/menekan usia lanjut dalam
pasien dalam pemberian pelayanan
penentuan pilihan keperawatan.
perawatan, melibatkan
pasien/keluarga dalam
persetujuan tindakan
yang akan diberikan
D. SISTEM LEGAL SEBAGAI STANDAR DAN PANDUAN
PENGGUNA
6. CARING
Banyak perawat melihat caring sebagai bagian penting dan
tak terpisahkan dari keperawatan.
Sebagai hasilnya, caring dapat meningkatkan aktualisasi diri,
mendukung pertumbuhan individu, menjaga martabat dan
nilai manusia, membantu penyembuhan diri dan mengurangi
stress
Dengan diterapkannya caring, akan mempermudah
pencapaian pelayanan prima dalam keperawatan khususnya
keperawatan geriatri.
Kasus 1
Bayangkan jika anda masuk ke suatu unit RS dan harus menjalani
rawat inap. Tiba-tiba seorang perawat menghampiri anda dan
mengucapkan “pak permisi, saya periksa dulu”, kemudian dia
melakukan pemeriksaan. Memasang manset di tangan anda,
meletakkan stetoskop di atas sudut siku tangan anda yang terpasang
manset tersebut. Kemudian tangan anda terasa keram karena manset
yang dipompa oleh perawat. Setelah perawat melepaskan manset, di
ketiak anda tiba-tiba diletakkan sesuatu, kemudian perawat
memegang pergelangan tangan anda sambil melihat jam tangannya.
Kemudian perawat tersebut memerhatikan dada anda sambil
mulutnya bergerak namun tidak bersuara. Setelah itu perawat
mengambil semua peralatan yang telah diletakkan dibadan anda
kemudian berkata “sudah selesai,pak/bu” dan pergi meninggalkan
anda.
Kasus 2
Seorang wanita berusia 79 tahun yang tinggal bersama saudarinya, dan
memiliki riwayat angina stabil. Pada riwayat sebelumnya dokter
mengusulkan untuk dilakukan pemasangan kateterisasi jantung tetapi
pasien menolak dan pasien menyatakan tidak ingin memakainya.
Sebulan kemudian pasien dibawa ke UGD oleh saudarinya dengan
keluhan sakit dada yang makin parah. Dalam 2 hari perawatan kondisi
pasien memburuk dan perlu mendapatkan resusitasi. Seorang perawat
bertanya “apa kita perlu melakukan tindakan ini?” sedang dokter yang
merawat sedang diluar kota. Pasien pun dilakukan pemasangan intubasi
dan resusitasi. Pertanyaan perawat “apa yang harus dilakukan
sekarang?” saudara perempuan pasien menjawab, “lakukan apa pun
yang harus anda lakukan agar saudaraku tetap hidup”. Tindakan
angiografi pun dilakukan dan ditemukan masalah pada 4 pembuluh
darah pasien dan kemudian pada pasien dilakukan operasi.
Kasus 3
Ny. D pada usia yang ke 69 tahun telah keluar masuk RS tempat
dimana anda melayani sejak 2 tahun terakhir. Dan saat ini
beliau masuk UGD lagi dengan keluhan yang sama yakni
emfisema namun memberat karena ia terkena flu, ia
mengalami kerusakan paru yang terjadi sangat cepat dan
memerlukan pemasangan alat bantu napas . kebijakan yang
ada dirumah sakit yakni alat bantu respirator hanya boleh
diberikan diruang perawatan ICU, saat itu pukul 02.00 pagi dan
ternyata pasien mengalami gagal napas dan akan meninggal
jika tidak segera mendapatkan alat bantu respirator. Perawat
ICU menyatakan hanya memiliki 1 tempat tidur kosong dan
disiapkan untuk suatu keadaan darurat
Kasus 4
Anda saat ini merawat seorang pasien wanita berusia 80
tahun. Dia seorang janda dan menderita penyakit Diabetes
Mellitus serta atherosklerosis tahap lanjut. Wanita ini tinggal
dipanti wredha sejak 2 tahun lalu dan beberapa hari
sebelumnya dia di bawa ke RS dengan keluhan infeksi pada
luka pada salah satu telapak kaki dan setelah melakukan
pemeriksaan ternyata pasien ditemukan menderita Ganggren.
Pemecahan masalah yang anda tawarkan sebagai tindakan
penyelamatan hidup adalah dilakukan amputasi di atas mata
kaki pasien meskipun anda sendiri mengetahui bahwa dengan
tindakan ini pasien tidak dapat berjalan lagi dan besar
kemungkinan terjadi infeksi berulang pada daerah bekas
operasi amputasi. Dengan operasi mungkin memberi pasien
tersebut kesempatan hidup 1-2 tahun lagi
Pertanyaan Kasus 1-4
1. Dari ke 4 contoh kasus di atas, tentukan prinsip
pelayanan prima yang digunakan oleh perawat dalam
masing-masing contoh kasus?
2. Jelaskan isue etis yang dapat mempengaruhi kualitas
pelayanan keperawatan prima sesuai contoh kasus di
atas.
3. Sebagai penanggung jawab Mutu Pelayanan
Keperawatan, buatlah perencanaan layanan keperawatan
agar masalah tersebut tidak terjadi lagi ?