Kelompok 1
M.Arawi ( 1601011247 )
Siti Muti’ah ( 1601011255 )
Zulfah Azwaini ( 1601011261 )
Zuraidah Hanum ( 1601011237 )
Model kompartemen satu terbuka
yaitu pemberian cara paling sederhana untuk menggambarkan proses distribusi dan
eliminasi obat dalam tubuh, model ini menganggap bahwa obat dapat masuk dan
meninggalkan tubuh .
Model kinetik yang paling sederhana menggambarkan disposisi obat dalam tubuh adalah
dengan menganggap obat di injeksikan sekaligus dalam suatu kompartemen dan obat
berdistribusi secara serentak dan homogen ke dalam kompartemen.
Model ini merupakan penyederhanaan dari disposisi obat dalam tubuh, bila obat diberikan
dalam bentuk IV bolus, seluruh dosis obat masuk ke aliran darah dengan segera dan proses
absopsi dianggap terjadi seketika.
Pada model satu kompartemen terbuka terlihat seolah-olah tidak ada fase distribusi,
hal ini disebabkan distribusinya berlangsung cepat (wulandari,2009).
Konsentrasi obat dalam tubuh tidak dapat di tentukan secara langsung, tetapi dengan
menggunakan cairan tubuh seperti darah (hasibuan,2008).
Rute pemakaian obat yang paling sederhana dari pemodelan ini adalah injeksi intravena bolus ( IV
bolus).
Bolus IV digunakan ketika kerja yang cepat dari obat yang dibutuhkan, seperti dalam keadaan
darurat dan
obat-obatan yang tidak dapat di cairkan.
1. Distribusi dan ekivalensi obat keseluruhan jaringan terjadi sangat cepat,sehingga seakan
akan tubuh hanya terdiri dari satu kompartemen
2. Eliminasi obat mengikuti kinetika orde pertama.
Ket:
𝐷0 𝐷𝐵 K D0 = Dosis obat
DB = Jumlah obat di dalam tubuh
K = Tetapan kecepatan eliminasi
Bolus IV digunakan untuk pasien yang mengalami penurunan kinerja jantung,
penurunan pengeluaran urin, penurunan kinerja paru-paru (wulansari,2009).
Tujuan terapi ini untuk mencapai tingkat kadar obat maksimum dalam aliran darah
paien.
Disposisi obat
Obat Jaringan
Metabolisme
Ekskresi
Manfaat
B
M
Y
X
B = intersep pada sumbu Y
M = angka
Hasibuan, Poppy Anjelisa Z., 2008 Pemantauan Efektivitas Terapi Gentamisin Dosis Berganda
Bolus Intravenous Terhadap Infeksi Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Tesis, Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatra Utara, Medan.
Wulandari, Retno, 2009, Profil Farmakokinetik Teofilin Yang Diberikan Secara Bersamaan Dengan
Jus Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Pada Kelinci Jantan, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.
Wulansari, N., 2009, Pengaruh Perasan Buah Apel (Maulus Domestica Borkh) Fuji Rrc Terhadap
Farmakokinetika Parasetamol Yang Diberikan Bersama Secara Oral Pada Kelinci Jantan, Skripsi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta : Surakarta.
Contoh soal
1.Tujuan dari terapi bolus iv pada pasien adalah…
a. Tercapainya tingkat kadar obat maksimum dalam aliran darah
b. Tercapainya efek terapi
c. Tercapinya tingkat kadar obat mínimum dalam aliran darah
d. Tidak tercapinya tingkat kadar obat maksimum dalam aliran darah