D. Prosedur Kerja
1. Memilih salah satu resep yang telah disediakan
2. Malakukan skrining resep meliputi kengkapan administratif, kesesuaian
farmasetis, dosis dan pertimbangan klinis
3. Menyiapkan obat sesuai prmintaan dalam resep
4. Membuat Etiket dan Copy Resep
5. Menyerahkan obat sesuai penyampaian KIE dan konseling kepada pasien
R/ Berotec Inhaler no 1
S. 3 dd (bila sesak
R/ Meloxicam 7,5 mg no xv
S. 2 dd 1
R/ Amblodipin 10 mg no xxx
S. 2 dd 1
R/ Curcuma no x
S. 1 dd 1
ASSESME
a. Mengenali Riwayat Pasien
No kriteria keterangn
1. Data Pasien Tidak lengkap
2. Riwayat Penyakit Asma, tensi, lambung
3. Riwayat Pengobatan -
4. Keadaan Khusus Pasiem -
b. Skrining Resep
1. Administratif (Kelengkapan Resep)
PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter
2 SIP dokter
3 Alamat dokter
4 Nomor telepon
5 Tempat dan tanggal penulisan
resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan
resep (R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat
8 Kekuatan obat
9 Jumlah obat
Signatura
10 Nama pasien
11 Jenis kelamin
12 Umur pasien
13 Barat badan
14 Alamat pasien
15 Aturan pakai obat
16 Iter/tanda lain
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter
Kesimpulan :
Resep tersebut lengkap / tidak lengkap
Resep tidak lengkap karena tidak mencantumkan informasi mengenai alamat
pasien, alamat dokter, tanda tangan/ paraf dokter
Cara pengatasan : Alamat pasien dapat ditanyakan langsung kepada pasien /
keluarga pasien.
2. Kesesuaian Farmasetis
No. kriteria Permasalahan Pengatasan
1. Bentuk sediaan Tidak ada Di lengkapi
2. Stabilitas obat -
3. Inkompatibilitas -
4. Cara pemberian
5. Jumlah dan aturan pakai
3. Dosis
Nama obat Dosis resep Dosis Kesimpulan Rekomendasi
literatur
- - - - -
- - - - -
- - - - -
4. Pertimbangan Klinis
No kriteria permasalahan pengatasan
1. Indikasi - -
2. Kontra indikasi - -
3. Interaksi - -
4. Duplikasi/ polifarmasi - -
5. Alergi - -
6. Efek samping - -
7. Reaksi yang merugikan - -
(ARD/Asverse Drug
Reaction)
c. Karakteristik Obat
1) Obat 1
Komposisi :
Dosis obat:
StroIntestestinal,
Kontra Indikasi:
Peringatan:
Efek Samping:
Kategori Kehamilan:
Obat 2 Kesimpulan skrining resesp dan hasil DRP (Drug Related Problem) serta care
plan:
Resep tidak lengkap ( menanyakan langsung kepada pasien mengenai
kelengkapan pada R/
Copy Resep
R/ Berotec Inhaler no 1
S. 3 dd (bila sesak
R/ Meloxicam 7,5 mg no xv
S. 2 dd 1
R/ Amblodipin 10 mg no xxx
S. 2 dd 1
R/ Curcuma no x
S. 1 dd 1
a. .DOSIS
Berotec Inhaler no 1 : 3 x 1 (bila sesak)
Meloxicam 7,5 mg :2x1
Amblodipin 10 mg no xxx :1x1
Curcuma no x :1x1
b. Pertimbangan Klinis
1. Berotec Inhaler (100 mg)
Episode asma akut, pencegahan asma yang timbul akibat aktivitas fisik, asma
bronkialdan kondisi laindimana terjadi penyempitan saluran pernafasan yang
bersifat reversibel.
Kontra Indikasi : kardiomiopati dostruktif hipertrofik, takiaritmia
ESO : hipokalemia, dalam kasus yang jarang terjadi bahkan
hingga menyebabkan hipokalemiaparah. Pusing, sakit
kepala, dan tremor, aritmia, takikardia, miokard
iskemik, palpitasi, batuk, iritasi tenggorokan, dan
bronkuspasm paradoxial, mual dan muntah,
antikolinergik
Interaksi Obat : beberapa jenis obat beta- adrenergik, antikolinergik
dan turunan xanthin diketahui dapat meningkatkan efek
brotec
2. Meloxicam (7,5 mg – 15 mg)
Indikasi : meredakan gejala radang sendi
Interaksi : anti koagulan, antidepresan, jenis ssri, kortikosteroid,
salisilat, efeknya meningkatkan tesiko perdatahan lambung, 2 obat darah tinggi
jenis ACE inhibitor diuretik, ARB, dan menghambat beta, efeknya
menurunkan efektivitas obat tersebut. Digoxin, dithium, methotrexa efeknya
meningkatkan kadar obat-obat dalam darah. Cholestyramine, efeknya
menurunkan efektivitas meloxicam
Kontra Indikasi : hipersensitif terhadap aspirin, AINS lain, penyakit ginjal
berat, hamil dan laktasi, anak, penyakit atau riwayat tukak lambung, gagal
ginjal, non dilasis berat, perdarahan saluran cerna dan serebiovaskuler
ESO : diare, sakit maag, perut kemung dan gangguan pencernaan
3. Amblodipin ( 5mg – 10 mg)
Indikasi : menurunkan tekanan darah
Interaksi : sinvastatin, amiodaron, clarithromycin, clopidogrel,
ciclasporin, dantrolene, dogoxin, domperidone. Piperaquine, tacrodimus,
tegofus.
ESO : merasa lelah, pusing, mual, pembengkakan tungkai, kantung
berdebar.
Kontra Indikasi :
4. Curcuma
Indikasi : untuk meningkatkan nafsu makandan menjaga fungsi kesehatan hat.
ETIKET OBAT
A. Kesimpulan
Asma merupakan penyakit paru obstruktif kronis yang sering diderita oleh anak-
anak, orang dewasa, maupun para lanjut usia. Penyakit ini memiliki karakteristik
serangan periodik yang stabil
Rematik adalah penyakit inflamasi sistemik kronis, inflamasi sistemik yang dapat
mempengaruhi banyak jaringan dan organ, tetapi terutama menyerang fleksibel
(sinovial) sendi.
B. Saran
Perbanyak makan makanan yang sehat, menjaga pola makan, istirahat yang
cukup, dan olahraga yang teratur.
DAFTAR PUSTAKA
Global Initiative for Asthma (GINA), 2008. Asthma Control Questionnaire, (online), (http://
www.qoltech.co.uk, diakses pada tanggal 29 April 2009, Jam 13.04 WIB).
Mansjoer, A. ( 2011). Kapita Selecta Kedokteran. Jilid 1 Edisi 3 Jakarta : EGC Notoadmodjo, S.
(2012). Metode penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineke
Putri, M.I, (2012) Hubungan Aktivitas,Jenis Kelamin Dan Pola Diet Dengan Frekuensi
Kekambuhan Artritis Reumatoid di Puskesmas Nuasa Indah
Bengkulu,http://VI.stikesdehasen.ac.id/d owlot.pht?file=memi%
zoika%20puti,%20S.kep.docx. diakses tanggal 16 september 2016
Sarwono, N. (2001) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I (Edisi Ketiga). Jakarta : Balai
Penerbit FKUI.
State of Region Health, 2002. Asthma Risk Factors and Triggers. Canada : The Regional
Municipality of Peel, hlm. 9.
Suyono, S., 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 2, Edisi 3. Jakarta : Balai Penerbit FK –
UI, hlm. 21, 22, 23, 27, 28, 29, 31, 33, 41.