Kelompok 12
5 Maret 2018
• Tutor : dr. Irma S.M. Delima, DTMH.
• Anggota :
Erlina Kurniati 405160025
Jason Arvin 405160171
Bernice Helsa (Notulen) 405170029
Rafi Mintardi 405170099
Ruth Brigitta Salim (Ketua) 405170112
Shamyra Radiance 405170115
Siti Fatimah Ruchjayani (Sekertaris) 405170116
Natasya Anditha Putri 405170161
Florencia Danyalson 405170183
Wahyu Eka Shaputri 405170197
Ella Windasari Gultom 405170208
Imelda Thanos 405170221
Kompetensi blok
Nematoda
Neoplasma
jaringan
-Definisi
-Jenis –jenis neoplasma dan definisi Cara
-Karsinogen dan non karsinogen Diagnosis dan
-Gangguan perkembangan sel pengambilan
(Anaplasia, metaplasia, dll) sampel
-Jenis pemeriksaan
-4 cara pengambilan sampel dan cara
persetujuan
-Interpretasi tumor jinak dan ganas
LI 1
MEMAHAMI DEFINISI BENJOLAN
LI 2
MEMAHAMI PENYEBAB BENJOLAN
• Parasit : nematoda jaringan
– Wuchereria bancrofti
– Brugia malayi dan Brugia timori
– Onchocerca volvulus
– Loa loa
– Occult filariasis
– Filariasis
• Radang
• Neoplasma : Tumor Jinak dan Tumor ganas
• Proses spesifik: TBC
Wuchereria bancrofti
Ciri-ciri:
Memiliki sarung
Lengkung badan yang halus
pada tubuhnya mempunyai inti yang halus, sama besar dan
tersusun teratur tanpa inti tambahan (nukleus terminalis) pada
ujung posterior
Hospes: manusia
Vektor: culex quinguefasciatus (kota), anopheles & aedes (pedesaan)
Vector: anopeles
barbirostris/nigerimus
Penyakit : filariasis malayi,
limfangiatis, elefantiasis
Tanda : adanya
limfadenopati superfisial
dan eosinofili yang tinggi.
Filariasis Onchocerca volvulus
6. Anaplasia • kariolisis
(kemunduran dari tingkat • kariorheksis
diferensiasi tinggi ke tingkat • pleomorfik
diferensiasi rendah) • hiperkromatik
LI 6
MEMAHAMI KARSINOGEN DAN
KOKARSINOGEN
A. Karsinogen
• Bahan kimia
Karsinogen kimia memiliki kelompok elektofil reaktif yg tinggi, yg langsung akan
merusak DNA, dgn menimbulkan mutase dan kemudian tjd kanker
- Agen yg bekerja langsung: agen ini tdk membutuhkan perubahan metabolit utk
mjd karsinogen. Umumnya bersifat karsinogen lemah. Co: obat kemoterapi dpt
menyembuhan suatu jenis kanker (mis: hodgkin’s) tapi menimbulkan jenis kanker
lain biasanya leukimia.
- Agen yg bekerja tidak langsung: adl zat kimia yg membutuhkan perubahan
metabolit utk mjd aktif. Co: hidrokarbon polisklik pd minyak fosil.
• Energi radiasi
- Radiasi ion mengakibatkan patahnya kromosom, translokasi dan gaak jarang tjd
mutase titik, megakibatkan kerusakan genetic dan tjd karsionogenesis
- Sinar UV menginduksi pembentukkan dimer pirimidin dlm DNA, mengakibatkan
tjdnya mutase. Shg sinar UV dpt menyebabkan karsinoma sel skuamosa dan
melanoma kulit
• Virus
- Virus DNA: HPV, Virus hepatitis B, cytomegalovirus (CMV), Epstein Barr Virus (EBV)
- Virus RNA: HLTV1 (leukimia sel T), HIV (limfoma sel B pd penderita AIDS)
B. Kokarsinogen
• Hormon: Ex: Estrogen membantu pembentukan kanker endometrium
dan kanker payudara.
• Mikotoksin: toksin yang dibuat oleh jamur. Aspergilus flavus → pada kacang –
kcangan yang kurang baik pengolahan dan penyimpanannya → aflatoksin,
Terutama aflatoksin B1 (karsinogenik kuat, karsinoma sel hati)
• Parasit: Trematoda : -Schistosoma -> kanker kandung kemih (karsinoma sel
skuamosa), -Clonorchis Sinensis -> adenokarsinoma kandung empedu.
• Umur
Pada usia lanjut 55-75 th, sering terjadi ketidakseimbangan hormon dan waktu
yang lama menyebabkan karsinogen bekerja lagi untuk menimbulkan kanker
• Lingkungan dan geografik
terpapar sinar matahari, pekerjaan diwilayah radiasi, dan perkotaan risiko tinggi
terkena kanker
• Herediter : Kanker familial: kanker payudara, ovarium, kolon. Khas: umur lebih
muda, 2/>keluarga, multipel/bilateral
• Penyakit pre-neoplastik
Penyakit ini menjadi awal munculnya kanker. Contoh: schistosomiasis menimbulkan
karsinoma kandung kemih.
Pemeriksaan
LI 7 : MEMAHAMI JENIS PEMERIKSAAN
LI 8 : MEMAHAMI MACAM-MACAM SAMPEL
UNTUK DIAGNOSIS
LI 9 :MEMAHAMI CARA PENGAMBILAN SAMPEL
DAN MEMINTA PERSETUJUAN PASIEN
• Informed Consent (persetujuan setelah penjelasan)
– sebelum penelitian/pemeriksaan dilaksanakan
peneliti/dokter harus memberikan penjelasan
yang memadai (inform)
– Gunakan:
• bahasa atau cara yang mudah dimengerti
kepada semua subjek atau wakil sah dari
subjek
– meminta persetujuan dari setiap subjek yang
akan diikutsertakan sebagai subjek
penelitian/pemeriksaan
– Tujuan :
• menjamin semua subjek memahami tujuan
penelitian yang dilakukan serta resiko dan
keuntungan yang mungkin akan dialaminya
serta hak dan kewajibannya.
Pengambilan Sampel dan Media transport
Cara Pengambilan Sampel untuk Pemeriksaan Tumor
a. Eksfoliasi : sel-sel yang terlepas secara fisiologis
misalnya cairan ascites, kerokan kulit, saliva.
b. Scruffing : pada lapisan mukosa tertentu dengan hati-
hati sehingga menimbulkan traumatik yang sedikit mungkin,
misalnya pap smear, kerokandinding hidung.
Pemeriksaan mikosis subkutan
A. SPESIMEN
Spesimen dari kerokan atau biopsi lesi
B. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK Hasil kerokan ditempatkan
dalam KOH 10% dan diperiksa secara mikroskopis untuk
mencari sel sferis yang gelap. Penelusuran badan skleroatik
bersifat diagnostik untuk kromoblastomikosis tanpa
memandang agen etiologinya. Potongan jaringan
memperlihatkan granuloma dan hiperplasia luas jaringan
dermis.
C. BIAKAN Spesimen harus dibiakkan pada agar kapang
inhibitorik atau agar Sabouraud dengan antibiotik.
Dematiaseosa sp. diidentifikasi berdasarkan karakteristik
struktur konidia. Terdapat banyak kapang dematiaseosa
saprofitik yang serupa, tetapi kapang tersebut berbeda dari
spesies patogen karena tidak mampu tumbuh pada suhu 37 °C
dan mencerna gelatin.
Pemeriksaan Sporothrix schenckii
A. SPESIMEN
Spesimen dapat berupa bahan biopsi atau eksudat dari lesi granulosa atau
ulseratif.
B. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK
diperiksa secara langsung dengan KOH atau pewarnaan calcofluor white,
C. BIAKAN
Spesimen digoreskan pada agar kapang inhibitorik atau agar Sabouraud
yang mengandung antibiotik antibakteri dan diinkubasi pada suhu 25-30
°C. Identifikasi ditegakkan dengan pertumbuhan pada 35 °C dan terjadi
perubahan bentuk menjadi ragi.
D. SEROLOGI
serum pasien yang terinfeksi.
Pemeriksaan Pseudallescheria boydii
• Granula dapat didiseksi keluar dari pus atau bahan biopsi untuk
pemerilaaan dan biakan pada medium yang sesuai. Warna, tektur, dan
ukuran granula serta adanya hialin atau hifa berpigmen (atau bakteri)
membantu menentukan agen penyebab. Misetoma drainase sering
mengalami superinfeksi oleh stafilokokus dan streptokokus.
1. Anamnesis dan Pemeriksaan makroskopik Fisik
Termasuk melakukan inform concern dan palpasi untuk mengetahui
ukuran, lokasi,dan konsistensi dari tumor secara garis besar. Kecurigaan
dapat mengarah kekeganasan apabila pertumbuhannya cepat, adanya
riwayat keluarga yang mengalami tumor/kanker, usia muda, tekstur
keras,dll.
Sumber : Dr. Julisar Lestadi MIAC. Penuntun Diagnostik Praktis Sitologi Payudara. Jakarta:Widya Medika
Contoh pemeriksaan sitologik ginekolog : Pemeriksaan Pap smear
(bag. Vagina squamou colummar junct)
- Diluar waktu haid, posisi litotomi, spekulum, spatel ayre, sarung
tangan, kaca objek, fisasi alkohol 95%, Cytospray, pewarnaan
Papanicolaou. Sediaan jaringan dikirm dalam keadaan seluruh
jaringan terndam dalam cairan fiksasi formalin 10%
• Tumor yang disebabkan oleh respon radang:
Pemeriksaan Darah
Tata cara pengambilan (Pemeriksaan Darah Vena) :
• Cuci tangan
• Pasang perlak/ kain pengalas dibawah daerah/ tempat yang akan diambil
darahnya
• Ikat bagian diatas daerah yang akan diambil darahnya dengan karet
pembendung/tourniquet, pasien dianjurkan mengepalkan tangannya.
• Disinfeksi kulit yang akan ditusuk dengan kapas alcohol secara sirkuler
• Tegangkan kulit dengan tangan yang tidak dominan/tangan kiri
• Tusukkan jarum kedalam vena dengan tangan dominan, lalu aspirasi apakah jarum
sudah masuk vena
• Buka karet pembendung ,lepaskan kepalan tanganya kemudian hisap sesuai
kebutuhan.
• Tarik jarum bersama spuitnya lalu bekas tusukan tekan dengan kapas alcohol dan
diplester
• Masukkan darah dalam spuit kedalam botol yang tersedia (memasukkan
agak miring dan tidak terlalu keras saat menyemprotkannya)
• Beri label pada botol dan siap dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan
• Setelah selesai, penghisap spuit dikeluarkan dan diletakkan kedalam bengkok
• Cuci tangan. Sumber : Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi Edisi 1, 2006
• Pemeriksaan Tumor yang disebabkan oleh - Formulir permintaan pemeriksaan
infeksi: • Nomor urut
Pemeriksaan Basil Tahan Asam • Nomor identitas sediaan dahak
(Untuk Bakteri Mycobakterium) • Nama tersangka penderita
Pengumpulan Sputum • Umur dan jenis kelamin
Ada 3 cara : 1.Dahak semalam 2.Dahak pagi • Alamat lengkap
3.Dahak sewaktu. • Nomor registrasi laboratorium
Untuk mendapatkan hasil yg sebaiknya - Label wadah :
disarankan dahak pagi atau dahak semalam Tanggal pengambilan spesimen
sebanyak 3-5 ml setiap wadah dahak.
Identitas pasien (terutama nama dan
nomor urut).
Jenis sampel
- Cara Pengambilan Dahak
• Pasien dalam posisi berdiri atau jika pasien lemah, pasien boleh duduk agak condong
kedepan. Pasien disuruh berkumur dahulu sebelum pengambilan dahak.
• Pagi hari setelah bangun tidur biasanya rangsangan
• batuk sangat kuat, tetapi penderita dianjurkan untuk menahannya kuat – kuat dan
tarik nafas dalam dalam.
• Kemudian segera batukkan sekuat-kuatnya sampai merasakan dahak yg dibatukkan keluar
dari dada bukan dari tenggorok.
Terapi
Kemoterapi
• Jenis jenis obat kemoterapi : Agen Alkilasi (Agen kemoterapi non spesifik), Analog
platinum, Antimetabolit, Antibiotik antitumor, Alkaloid tanaman (Alkaloid Vinca,
Epipodophyllotoxin, Campthothecin, Taxane.)
Radioterapi
Menggunakan Radiasi Elektromagnetik (sinar X dan sinar γ) dan Radiasi partikel (radiasi
elektron, proton, partikel α, neutron, dan ion bermuatan besar)