Hematologi Klinik
Hematologi Klinik
HEMATOLOGI (T) 1
DESKRIPSI
• MATA KULIAH INI SBG MATA KULIAH KEAHLIAN DLM
ANALISIS DARAH, AGAR MAHASISWA DPT MENGETAHUI
KOMPONEN DARAH, DAN FUNGSINYA, SERTA MAMPU
MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN DARAH UTK
MENUNJANG DIAGNOSIS.
TUJUAN :
MAHASISWA MAMPU :
1. MENGETAHUI KOMPONEN DARAH, DAN FUNGSINYA
2. MENGGUNAKAN PERALATAN & REAGENSIA YG DIGUNAKAN
3. TERAMPIL DLM MENANGANI SAMPEL
4. MELAKSANAKAN MACAM PEMERIKSAAN UTK DIAGNOSIS
5. MEMBEDAKAN HASIL DARAH NORMAL & ABNORMAL
6. MELAKSANAKAN KELAINAN-KELAINAN DARAH :
ERITROSIT, LEKOSIT, HEMOSTASIS
• CERAMAH
• PRAKTEK
HEMATOLOGI :
ilmu tentang darah & jaringan
pembentuk darah yg merupakan
salah satu sistem organ terbesar
dlm tubuh.
DARAH / Whole Blood :
Suatu suspensi partikel dlm suatu
larutan koloid cair yg mengandung
elektrolit.
DARAH = 6% - 8% DR BBT.
DARAH TERDIRI DR 2 KOMPONEN
BESAR :
1. KOMPONEN CAIR = PLASMA
2. KOMPONEN SELULER = SEL
DARAH / KORPUSKULI.
- eritrosit
- lekosit
- trombosit
Ciri-ciri :
- Besar sel : 10-15 mikron
- Inti sel : letak sentral
- Bentuk inti : bersegmen 2-3 lobus
- Warna inti : biru pucat keunguan
- Kromatin : kasar lbh kompak
- Butir inti : ada
- Sitoplasma : luas,lebarnya relatif
lbh lebar
- Granula dlm sitoplasma :
tersebar halus & berwarna ungu
(netrofilik).
- Fungsi : sel fagosit PMN thp
infeksi
- Normal dlm darah tepi : 50%-70%
HEMATOLOGI (T) UIT/II/B@k/08 19
B. EOSINOFIL
•Ciri-ciri :
– Mirip netrofil, kecuali granula sitoplasma
kasar, berwarna merah tua,
– Besar sel : 10-15 mikron
– Inti sel : sentral/eksentrik
– Bentuk inti : bersegmen(2-3 lobus)
– Warna inti : kebiru-biruan/pucat
– Kromatin : kasar
– Membran inti : ada
– Butir inti : tidak ada
– Sitoplasma : relatif lbh lebar/besar
– Warna sitoplasma :
kemerahan/oxyphil/eosinofilik
– Granula dlm sitoplasma : byk, sama besar
bulat,warna orange kemeraan,kuning
mengkilat.
– Fungsi : melawan parasit, pengendali
regulasi reaksi anafilaksis.
– Normal : 1%-3%
TIMUS
ERITROSIT TROMBOSIT
Sel-B Sel-T Sel-NK
GRANULOSIT MONOSIT
Tulang
Yolk Sac sumbu
Keterangan:
Hematopoiesis
Hati
Limpa
Tulang
panjang
Distal.
1 3 5 7 9 10 20 30 40 50
60
Bulan Tahun
HEMATOLOGI (T) UIT/II/B@k/08 29
TEMPAT TERJADINYA
HEMOPOIESIS
• GM-CSF. -Granulosit,monosit,megakarosit,eritrosit(±)
• IL-3 (inter leukin-3, multi CSF -Granulosit,monosit,megakaryosit,sel bakal, eritrosit.
• Ligan c-kit (faktor sel bakal) -sel bakal(+), sel pra-B
• IL-1 α & ß -Fibroblast/sel bakal
• IL-2 -sel-T, sel-B aktif.
• IL-4 -sel-T, sel-B (+)
• IL-5 -Eosinofil, sel-B (+)
• IL-6 -sel bakal, sel-B, Granulosit, Monosit
• IL-7 -Sel-T, sel pra-B
• IL-9 -Sel Th (penolong)
• IL-11 -Megakaryosit, Sl-B, Sel Mast.
STEM CELL
CFUGM CFUEo
CFUE
Timus
CFUM CFUG
GM-CSF
TNF
IL-1
M-CSF
Endotoksin
Monosit
1. Myeloblast-Promyelocyte (Neutrophil)-Neutrophilic
Myelocyte-Neutrophil Metamyelocyte-Neutrophil
Mengikat Granulocyte-Neutrophil Segmented
Granulocyte.
2. Promyelocyte (Eosinophil)-Eosinophilic Myelocyte-
Eosinophilic Metamyelocyte-Eosinophilic mengikat
Granulocyte-Eosinophilic tersegmen granulocyte.
3. Promyelocyte (Basophil)-Basophilic Myelocyte-
Basophilic Metamyelocyte-Basophilic mengikat
granulocyte-basophil segmented granulocyte.
1. Monoblast-Promonocyte-Monocyte
2. Lymphoblast-Prolymphocyte-Lymphocyte-
Lymphocyte kecil
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval, kadang-kadang bulat
• Warna sitoplasma: biru, tanpa halo perinuklear
jelas atau dengan halo dengan halo perinuklear
melebar
• Granularitas: sitoplasma nongranular atau
sedikit granula azurofilik
• Bentuk inti: biasanya oval, kadang-kadang tidak
teratur, jarang bulat
• Tipe kromatin: halus, dengan tampilan retikular
• rasio inti/sitoplasma: tinggi atau realtif tinggi
• Nukleolus: tampak, ukuran sedang atau besar 1
sampai 4; lebih terang dari kromatin
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Keterangan: Mieloblas mengandung banyak granula azurofilik primer, tetapi, tanpa terbentuk zona perinuklear
(khas untuk promielosit). Dalam gambar ada satu lagi sel pada stadium maturasi sama dan 2 promielosit.
1.mieloblas 2.promielosit 3.neutrofil metamielosit 4.neutrofil batang 5.neutrofil segmen
6.plasmosit 7.eosinofil 8.normoblas pinotik 9.limfosit
HEMATOLOGI (T) UIT/II/B@k/08 38
Mieloblast di dalam darah tepi (1)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval, kadang-kadang bulat
• Warna sitoplasma: biru, tanpa halo perinuklear
jelas atau dengan halo dengan halo perinuklear
melebar
• Granularitas: sitoplasma nongranular atau sedikit
granula azurofilik
• Bentuk inti: biasanya oval, kadang-kadang tidak
teratur, jarang bulat
• Tipe kromatin: halus, dengan tampilan retikular
• rasio inti/sitoplasma: tinggi atau realtif tinggi
• Nukleolus: tampak, ukuran sedang atau besar 1
sampai 4; lebih terang dari kromatin
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Keterangan: Satu mieloblas dan 2 sel neutrofil yang dewasa . Terlihat mielosit dan neutrofil batang.
Trombosit tidak mengandung granul . 1.mieloblas 2.Mielosit neutrofil 3.neutrofil batang
Keterangan: 2 promielosit, yang berdekatan satu sama lain dan memiliki zona perinuklear dengan banyak
granul.
Sel-sel imi menonjol dibanding sel sel lainnya karena diameter besar 1.promielosit 2.mieloblas 3.Mielosit
neutrofil 4.neutrofil metamielosit 5.neutrofil segmen 6.monosit 7.limfosit 8.normoblas piknotik 9.normoblas
polikromatik 10.limfosit
HEMATOLOGI (T) UIT/II/B@k/08 40
Promielosit di dalam darah tepi(1)
• Ukuran sel: 15 - 30 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru muda, dengan halo
jelas, Granularitas: pekat, azurofilik banyak
• Bentuk inti: oval
• Tipe kromatin: awal kondensasi
• Ratio inti/sitoplasma: sedang, rendah atau
sangat rendah
• Nukleolus: tampak,ukuran sedang atau besar
,lebih terang dari kromatin, 1-2. Kadang-kadang
tak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 5 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Keterangan: Anak panah menunjuk Mielosit neutrofil dengan sitoplasma merah jambu dan granul primer
menghilang. Juga ada 4 sel lain pada stadium maturasi sama dan banyak sel neutrofil dewasa lain. 1.Mielosit
neutrofil 2.neutrofil metamielosit 3.neutrofil batang 4.neutrofil
segmen 5.limfosit 6.plasmosit 7.proerithroblas 8.normoblas polikromatik 9.normoblas piknotik
HEMATOLOGI (T) UIT/II/B@k/08 42
Mielosit neutrofil in Periferal darah(1)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: biru muda atau merah jambu.
halo tidak terlihat
• Granularitas: banyak granul azurofilik pekat dan
neutrofilik
• Bentuk inti: oval atau berbentuk ginjal
• Tipe kromatin: memadat sebagian
• Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat
rendah
• Nukleolus: tidak terlihat
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: 5 - 20 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Keterangan: Mielosit neutrofil di dalam darah. Juga ada anisositosis eritrosit dan trombosit yang
granulnya tidak banyak
HEMATOLOGI (T) UIT/II/B@k/08 43
4. Neutrofil Metamielosit in Periferal darah(2)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: a few azurofilik and
neutrofilik, different in number
• Bentuk inti: elongated, semicircular
• Tipe kromatin: condensed
• Ratio inti/sitoplasma: low or veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: 10 - 25 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000
Keterangan: Neutrofil metamielosit indicated by the arrow is present in darah. Besides, neutrofil
segmented and band-forms leucosit are seen. Platelets not rich in granules.
HEMATOLOGI (T) UIT/II/B@k/08 44
Neutrofil segmens in periferal darah(1)
• Ukuran sel: 14 - 20 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: pink
• Granularitas: a few azurofilik and neutrofilik,
different in number granulation
• Bentuk inti: lobulated (normally less than 5
lobes)
• Tipe kromatin: condensed
• Ratio inti/sitoplasma: low or veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan:
• darah: 40 - 75 %
• sumsum tulang: 5 - 20 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000
Keterangan: neutrofil segmen leucosit with specific medium Granularitas.
Keterangan: The arrow indicates eosinofil promielosit with numerous granules covering the cytoplasm. Halo is
seen in perinuclear region. Also maturating neutrofil leucosit and erithroblass are seen
HEMATOLOGI (T) UIT/II/B@k/08 46
Mature Eosinofils in Bone sumsum tulang(1)
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau bulat
• Warna sitoplasma: pale, covered by
granules
• Granularitas: abundant eosinofilik (orange-
red)
• Bentuk inti: lobulated, semicircular
• Tipe kromatin: condensed
• Ratio inti/sitoplasma: low or veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan:
• darah: 2 - 4 %
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Keterangan: Mature eosinofil leucosit with bi-lobulated nucleus and typical eosinofil Granularitas. 1.normoblas
polikromatik 2.normoblas piknotik 3.neutrofil batang 4.Mielosit neutrofil 5.neutrofil metamielosit
Keterangan: Single eosinofil leucosit with bi-lobulated nucleus. Also anisocytosis of erithrosit and
ovalosit. Normal platelets.
Keterangan: The arrow indicates basofil leucosit with typical dim picture of nucleus chromatin. Also
numerous forms of maturating neutrofil leucosit. 1.proerithroblas 2.promielosit 3.Mielosit neutrofil 4.neutrofil
batang 5.normoblas piknotik
HEMATOLOGI (T) UIT/II/B@k/08 49
Basofils in Periferal darah(2)
• Ukuran sel: 12 - 18 m
• Bentuk sel: round or oval
• Warna sitoplasma: light-pink, mostly covered by
granules and nucleus
• Granularitas: veri dark, basofilik, granules of various
size. The amount varies
• Bentuk inti: oval shaped in not mature forms; lobular
shaped in mature forms
• Tipe kromatin: condensed, pale
• Ratio inti/sitoplasma: low or veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan:
• darah: < 1 %
• sumsum tulang: < 1 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Catatan: Yang ditunjuk adalah prekursor limfosit dalam limfonodus dari sumsum tulang. Hampir semua sel
yang sedang berkembang adalah dari seri limfopoiesis
Ukuran: 10 - 15 m
Bentuk: bulat, kadang-kadang oval
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat atau agak oval
Tipe kromatin: homogen, padat
Rasio inti/sitoplasma: tinggi atau sangat
tinggi
Nukleolus: tidak terlihat, kadang-kadang
hampir tidak terlihat , satu nukleolus kecil
Distribusi:
darah: 25 - 40 %
sumsum tulang: 5 - 20 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Keterangan: anak panah menunjuk sebuah monosit.. 1.promielosit 2.mielosit neutrofil 3.metamielosit
neutrofil 4.neutrofil batang 5.neutrofil segmen 6.normoblas piknotik 7.normoblas polikromatik 8.normoblas
basofilik 9.limfosit 10.eosinofil.
HEMATOLOGI (T) UIT/II/B@k/08 55
Monosit dalam darah tepi(1)
Catatan: Dua proeritroblas khas terlihat di tengah gambar. Juga, dua eritroblas polikromatik dan dua eritroblas
eosinofilik. Satu plasmosit dengan struktur kromatin berbeda dan rasio inti/sitoplasma lebih rendah berbeda dari
eritroblas polikromatik di dekatnya 1.proeritroblas 2.normoblas polikromatik 3.normoblas
piknotik 4.monosit 5.plasmosit 6.basofil 7.limfosit 8.mielosit neutrofil 9.metamielosit neutrofil 10.promielosit
Proeritroblast(2)
Catatan: Anak panah
menunjukkan
proeritroblas. Juga
ada 9 eritroblas
muda dan dua
plasmosit yang harus
dibedakan dari
eritroblas basofilik
1.basofilik
normoblast 2.normo-
blas
polikromatik 3.normo
-blas
piknotik 4.plasmosit
5.eosinofil 6.promielo
sit 7.metamielosit
neutrofil
Normoblas basofilik(dini) (1)
• Ukuran: 13 - 18 m
• Bentuk: bulat, kadang
berubah bentuk
• Warna sitoplasma: biru
tua
• Granularitas: tidak ada
• Bentuk inti: bulat
• Tipe kromatin: gelap,
awal kondensasi
• Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
• Nukleolus: tidak terlihat
• Distribusi darah: tidak
ada ;sumsum tulang: 1
-7%
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000
Catatan: Eritroblas basofilik dini, kromatin mulai memperlihatkan tanda-tanda maturasi dan sitoplasma tidak
mengandung halo perinuklear yang nyata. Di samping itu, terlihat 9 eritroblas lain dari berbagai stadium maturasi.
1.normoblas polikromatik 2.normoblas piknotik 3.mielosit neutrofil 4.metamielosit neutrofil 5.neutrofil batang
6.limfosit 7.megakarioblas 8.eosinofil
Normoblas basofilik(dini) (2)
Catatan: Eritroblas
basofilik eritroblas
dengan kondensasi
kromatin tengah
berlangsung dan
tanpa ada zona
perinuklear . Dalam
gambar juga ada 10
eritroblas polikromatik
dan eosynofilik.
1.normoblas
polikromatik 2.normo
blas
piknotik 3.limfosit 4.
mieloblas 5.promielo
sit 6.mielosit
neutrofil 7.metamielo
sit neutrofil 8.monosit
Normoblas polikromatik (dini)(1)
• Ukuran: 10 - 15 m
• Bentuk: bulat, kadang-
kadang berubah bentuk
• Warna sitoplasma: abu-
abu
• Granularitas: tidak ada
• Bentuk inti: bulat
• Tipe kromatin: gelap,
kondensasi tegas
• Rasio inti/sitoplasma:
sedang
• Nukleolus: tidak terlihat
• Distribusi:
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: 2 - 18 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000
Catatan: eritroblas polikromatofilik yang ditunjuk merupakan salah satu dari 13 prekursor eritroblas
yang ada. 1.proeritroblas 2.basofilik normoblast 3.normoblas polikromatik 4.normoblas
piknotik 5.metamielosit neutrofil 6.neutrofil batang 7.limfosit
Normoblas polikromatik (dini)(2)
Catatan: Kedua sel
yang ditunjuk anak
panah adalah sel
polikromatofilik. Dalam
gambar juga ada 12
eritroblas lain pada
berbagai stadium
maturasi, termasuk
satu dengan inti yang
membelah. 1.normo
blas
polikromatik 2.normob
las
piknotik 3.basofilik
normoblast 4.plasmos
it 5.megakarioblast 6.
metamielosit
neutrofil 7.limfosit 8.
monosit 9.normoblas
polikromatik dalam
stadium pembelahan.
Normoblas piknotik(tua)(1)
• Ukuran: 8 - 12 m
• Bentuk: bulat, sering berubah bentuk
• Warna sitoplasma: merah jambu
atau sama dengan eritrosit
• Granularitas: tidak ada
• Bentuk inti: bulat
• Tipe kromatin: kondensasi gelap
dan
• pekat
• Rasio inti/sitoplasma: rendah
• Nukleolus: tidak terlihat
• Distribusi
• darah: tidak terlihat
• sumsum tulang: 5 - 15 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000
Catatan: Anak panah menunjuk satu dari lima eritroblas eosinofilik. 1.normoblas piknotik
2.normoblas polikromatik 3.mieloblas 4.promonosit 5.neutrofil segmen 6.eosinofil 7.neutrofil
batang 8.mielosit neutrofil
Normoblas piknotik(tua)(2)
Catatan: Yang
ditunjuk anak panah
adalah eritroblas
eosinofilik. Di samping
itu, dalam gambar
. terdapat 19 eritroblas
lain dan satu prekursor
eritropoiesis pada
stadium pembelahan.
1.normoblas
piknotik 2.normoblas
polikromatik 3.eritro-
blas dalam stadium
pembelahan 4.plas-
mosit 5.limfosit 6.
metamielosit
neutrofil 7.neutrofil
batang
8.promielosit 9.mielo-
blas.
Retikulosit(1)
• Ukuran: 8 - 12 m
• Bentuk: bulat
• Warna sitoplasma:
pucat
• Granularitas: granul
tunggal atau multipel,
pekat, lembayung
• Bentuk inti: tidak
ada
• Distribusi dalam
darah: 0.5 - 1.5 %
dari jumlah eritrosit
• Pewarnaan:
supravital, dengan
Cresyl blue
• Perbesaran: x 1000
Catatan: Gambar memperlihatkan eritrosit normal terlihat pada bagian slide yang tepat. Hanya
sedikit eritrosit yang tumpang tindih, tetapi pada semua sel lain ada halo sentral yang jelas.
TROMBOPOIESIS
• Megakarioblas
• Promegakariosit
• Megakariosit
• Mikromegakariosit
• Giant platelet
• Trombosit hipogranular
• Trombosirt normal
• Anisositosis trombosit
Megakarioblas (1)
Ukuran: 20 - 30 m
Bentuk: bulat, kadang-kadang
oval
Warna sitoplasma: biru tua
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat, oval or
slightly tidak teratur
Tipe kromatin: gelap,
homogen
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: biasanya tak
terlihat
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 0.1 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Anak panah menunjuk a megakarioblas dengan kroamtin inti sangat gelap dan sitoplasma basofilik kuat
tanpa granul Inti mungkin terbagi menjadi dua lobus. 1.promielosit 2.mielosit Neutrofil
3.metamielosit neutrofil 4.normoblas polikromatik 5.eritroblas kwasochonny 6.eosinofil 7.limfosit
Megakarioblas (2)
Catatan: Anak panah
menunjuk sebuah
megakarioblas
dengan inti besar
yang bentuknya tidak
teratur dan tidak
membelah.
Sitoplasma agranular
dengan tonjolan khas.
Di bagian bawah
mungkin ada sel
kedua dari seri
tersebut dengan
stadium maturasi
serupa..
1.megakaryoblas
2.promielosit
3. metamielosit
eosinofil 4.mielosit
neutrofil 5.limfosit
Promegakariosit(1) Ukuran: 30 - 70 m
Bentuk: oval, kadang-
kadang bulat
Warna sitoplasma: biru
dengan bintik merah jambu,
kadang-kadang sitoplasma
berisi vakuola besar
Granularitas: mulai tampak
halus, granulasi merah
jambu
Bentuk inti: tidak teratur,
berlobus
Tipe kromatin: padat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 0.5 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Promegakaryosit dengan inti berlobus banyak dan sitoplasma yang sebagian merah
jambu. Kebanyakan sitoplasma berwarna basofilik. Juga banyak sel leukosit muda dan eritroblas.
Promegakariosit(2)
Catatan:
Promegakariosit dini
dengan nukleus
berlobus tiga .
Sitoplasma
mengandung
vakuola kecil dan
masih bersifat
basofilik, tetapi
ktutup atas dari sel
lebih merah.
1.proeritroblas
2.promielosit 3.nor
moblas polikromatik
4.metamielosit
neutrofil
5.limfosit
6.mielosit neutrofil
Megakariosit(1)
Ukuran: < 100 m
Bentuk: oval, kadang-
kadang bulat
Warna sitoplasma:
merah jambu
Granularitas: merah
jambu muda
Bentuk inti: multilobuler
tidak teratur
Tipe kromatin: padat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
Nukleolus: tak terlihat
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang:
< 0.5 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Anak panah menunjuk mikromegakariosit, ukuran sebanding dengan promielosit atau sel
plasma. 1.mieloblas 2.promielosit 3.plasmosit 4.paraeritroblas 5.limfosit 6.normoblas
polikromatik
Mikromegakariosit (2)
Catatan: Anak panah
menunjuk
mikromegakariosit
dengan sitoplasma
merah jambu
dan inti bulat tak
membelah.
1.myeloblas 2.limfosit
Giant platelet (1)
Ukuran: > 6 m
Bentuk: bulat atau oval,
dengan pinggir tidak rata
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul ungu
halus yang mengisi bagian
tengah trombosit
Pinggir tipis tanpa granul
pada bagian tepi dari sel
Distribusi: dalam film
darah tepi hanya satu giant
plateklet
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Trombosit raksasa dengan granulasi sedikit berkurang. Juga terlihat dua ovalosit.
Giant platelet(2)
Catatan: Trombosit
raksasa dengan
granulasi normal
Trombosit hipogranular(1)
Ukuran: 1 - 4 m
Bentuk: bulat atau oval,
dengan pinggir tidak rata
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul ungu
halus mengisi bagian
tengah trombosit
Pinggir tipis tanpa granul
pada bagian tepi sel.
Granul yang sedikit atau
tidak ada di dalam
trombosit merupakan
suatu anomali
morfologis.
Inti: tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Satu trombosit
raksasa dengan
degranulasi mencolok dan
granulasi pada salah satu
kutup
Trombosit hipogranular(2)
Catatan: Trombosit
raksasa dengan
degranulasi. Di
samping itu terdapat
anisositosis trombosit.
Ada neutrofil
mengandung vakuola
kecil..
Trombosit normal
Ukuran: 1 - 4 m
Bentuk: bulat atau oval,
dengan pinggir tidak teratur
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul ungu
halus mengisi bagian tengah
trombosit
Pinggir tipis tasnpa granul
pada bagian tepi sel. Granul
yang sedikit atau tidak ada di
dalam trombosit merupakan
suatu anomalimorfologis.
Inti: tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
Catatan: Anisositosis
trombosit. Granulasi
normal. Terlihat juga
beberapa stomatosit.
MATERI III
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI RUTIN
• PEMERIKSAAN HEMATOLOGI RUTIN :
– MANUAL (PENGUKURAN SCR MANUAL) CTH : Hb SAHLI
– SEMIAUTOMATIK (MANUAL+AUTOMATIK) CTH : Hb HiCN FOTOMETER.
– AUTOMATIK (PENGUKURAN DG AUTOMATK SISTEM) CTH : Hb CBC.
• JENIS PEMERIKSAAN HEMATOLOGI RUTIN YG UMUM DI LAKUKAN :
– MANUAL (UMUM 6 PARAMETER)
• HITUNG JUMLAH LEKOSIT
• HITUNG JUMLAH ERITROSIT & HEMATOCRIT (HM)
• HITUNG JUMLAH TROMBOSIT
• PEMERIKSAAN Hb
• PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED,BBS,BSR)
• DIFFERENSIAL COUNT (HITUNG JENIS LEKOSIT)
– AUTOMATIK (SESUAI TYPE ALAT/3 DIFF ATAU 5 DIFF) :
• WBC (WHITE BLOOD CELL), RBC (RED BLOOD CELL), HGB,
MCV,MCH,MCHC,RDW,PLT,MPV,PCT,PDW,LYMFOSIT (#/%),MONOSIT (#%),GRANULA
(#%).
1. PERSIAPAN :
– PUASA : 2 JAM SETELAH MAKAN 800 KALORI VOL.PLASMA MENINGKAT, GERAK BADAN
VOL.PLASMA KURANG. PERUBAHAN PLASMA AKAN PENGARUHI JUMLAH SEL/uL
DARAH MAUPUN SUSUNAN PLASMA.
Consentrase
= Di hitung
= tdk di hitung