0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
676 tayangan8 halaman
Supervisi merupakan kegiatan pembinaan dan pengawasan oleh manajer tingkat pertama terhadap bawahannya guna memastikan pelaksanaan tugas sesuai tujuan. Pelaksanaan supervisi harus memperhatikan etika seperti jujur, adil, profesional serta menghargai hak-hak individu yang disupervisi.
Supervisi merupakan kegiatan pembinaan dan pengawasan oleh manajer tingkat pertama terhadap bawahannya guna memastikan pelaksanaan tugas sesuai tujuan. Pelaksanaan supervisi harus memperhatikan etika seperti jujur, adil, profesional serta menghargai hak-hak individu yang disupervisi.
Supervisi merupakan kegiatan pembinaan dan pengawasan oleh manajer tingkat pertama terhadap bawahannya guna memastikan pelaksanaan tugas sesuai tujuan. Pelaksanaan supervisi harus memperhatikan etika seperti jujur, adil, profesional serta menghargai hak-hak individu yang disupervisi.
pengawasan oleh pengelola program terhadap pelaksana ditingkat administrasi yang lebih rendah dalam rangka menetapkan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan (DEPKES RI, 2016). PELAKSANA Top Manager (Manajer Puncak) Manajer puncak bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dari hasil kegiatan serta proses manajemen organisasi. Bertugas membuat kebijakan (Policy), memberi petunjuk atau pengarahan berkaitan dg tujuan. Misal: Direktur RS. Middle Manager (Manajer Menengah) Manajer menengah memimpin sebagian manajer tingkat pertama. Bertugas menjabarkan kebijaksanaan top manajer dalam program- program. Misal: Ka. TU, Kepala Bidang, dll First Line, First Level Manager, Superiot Manager (Manajer Tingkat Pertama) Bertugas memimpin langsung para pelaksana/pekerja, yaitu melaksanakan supervisi. Misal : Kepala Seksi, Kepala Urusan, dll SYARAT Supervisor adalah atasan langsung dari yang disupervisi, ada batas-batas wewenang dan tanggung jawab yang jelas. Supervisor harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam bidang/jenis pekerjaan yang disupervisi Supervisor harus memiliki keterampilan dalam melakukan supervisi (memahami prinsip pokok dan teknik supervisi) Supervisi harus bersifat edukatif, suportif, bukan otoriter Supervisi dilakukan tidak tergesa-gesa dan sabar dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap bawahan yang disupervisi. ETIKA DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” menurut
Araskar David (1878) berarti “kebiasaan”, “model perilaku”, atau “standar” yang diharapkan dan kriteria tertentu dari suatu tindakan. Etika adalah berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan yang akan dilakukan. ETIKA DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI
Dalam pelaksanaan supervisi, sebagai seorang supervisor harus
memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip etika, diantaranya : Supervisi dilakukan dengan profesional (penuh tanggung jawab) Supervisi dilaksanakan dengan tetap menghargai nilai-nilai dan hak-hak individu yang disupervisi Menjalin hubungan saling percaya antar supervisor dan supervisee Supervisor bersifat jujur dan toleran Bersifat nasionalistik, tidak membeda-bedakan dan adil terhadap seluruh perawat yang disupervisi Supervisor menghargai dan menghormati pendapat perawat yang disupervisi Supervisi menggunakan komunikasi efektif, dengan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh supervisee Keputusan diambil secara bersama-sama, tidak saling merugikan satu sama lain Bersifat memotivasi, Supervisor memelihara dan mengembangkan rasa solidaritas Mengindahkan moralldalam pelaksanaan supervisi Terima Kasih