Anda di halaman 1dari 81

Bimbingan Teknis

MANAJEMEN AGRIBISNIS – KEUANGAN.


JENJANG 6
(8 DARI 17 UNIT KOMPETENSI)

Dodi Hilman Sukriya


Mei 2019
Deskripsi Manajemen Agribisnis - Keuangan Jenjang 6
• KKNI tenaga kerja bidang Manajemen Agribisnis Jenjang 6 :
a. Memiliki kemampuan dalam mengelola seluruh tugas fungsional manajemen
agribisnis, atau memiliki kualifikasi dalam memecahkan masalah manajemen
agribinis dan mampu mengelola seluruh sumberdaya serta lingkungannya
yang relevan dalam lingkup tugas dan tanggung jawab fungsional manajemen
agribisnis;
b. Mampu mengintegrasikan dan mendayagunakan seluruh sumberdaya internal
serta lingkungan untuk tercapainya sasaran dan tujuan agribisnis;
c. Mampu dan menguasai konsep teoritis dan praktis bidang manajemen
agribisnis; dan
d. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah berdasarkan “best practice”,
“benchmarking” atau metode lainnya, dan cepat beradaptasi terhadap dinamika
lingkungan agribisnis.
Peran Kerja
• KKNI tenaga kerja bidang Manajemen Agribisnis jenjang 6 memiliki peran kerja
dan harus mampu:
a. Mengelola dan memecahkan masalah strategik, penjaminan mutu, analisis
risiko, menetapkan strategi pengembangan agribisnis sesuai tugas dan
tanggung-jawab fungsional/manajemen agribisnis;
b. Menunjukkan tanggung-jawab pada fungsi dan tugas sendiri serta
melibatkan seluruh sumberdaya perusahaan yang terpadu dan komprehensif;
c. Memfokuskan pada upaya pencapaian hasil kerja perencanaan, pelaksanaan,
dan pengendalian yang tepat berdasarkan analisis teknologi komunikasi dan
informasi; dan
d. Memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif strategi dan solusi
pengembangan agribisnis.
PERSYARATAN
DAFTAR UNIT KOMPETENSI KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
1 A.01AGR00.005.1 Menetapkan Rencana Agribisnis -
2 A.01AGR00.017.1 Memonitor Kinerja Bisnis -
3 A.01AGR00.026.1 Mengelola Keuangan Bisnis A.01AGR00.023.1
4 A.01AGR00.029.1 Mengelola Modal Usaha -
5 A.01AGR00.032.1 Melaporkan Kegiatan Keuangan A.01AGR00.023.1

6 A.01AGR00.040.1 Mengelola Sistem Manajemen Mutu Perusahaan -

7 A.01AGR00.041.1 Melakukan Kaji Ulang Rencana Strategi Perusahaan -

8 A.01AGR00.046.1 Mengelola Risiko -


M.701001.005.01
M.701001.016.01
9 M.701001.004.01 Membuat Rancangan Model/Struktur Organisasi M.701001.026.01
M.701001.067.01

10 M.701001.060.01 Mengelola Proses Evaluasi Penilaian Kinerja -


PERSYARATAN
DAFTAR UNIT KOMPETENSI KOMPETENSI

KOMPETENSI PILIHAN
Melakukan Kesepahaman Kontrak Kerja dengan Pihak
1 A.01AGR00.013.1 -
Internal Terintegrasi

2 A.01AGR00.016.1 Melakukan Negosiasi Kontrak Kerja dengan Sumber Eksternal -

3 A.01AGR00.027.1 Mengelola Keuangan, Asuransi dan Regulasinya

4 A.01AGR00.037.1 Menganalisis Kinerja Bisnis -

5 A.01AGR00.038.1 Mengevaluasi penyedia barang dan jasa -

6 M.701001.070.01 Menyusun Sistem Tunjangan Benefit di Tingkat Organisasi -


DAFTAR UNIT KOMPETENSI (PERSYARATAN)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI PERSYARATAN

3 A.01AGR00.026.1 Mengelola Keuangan Bisnis A.01AGR00.023.1

5 A.01AGR00.032.1 Melaporkan Kegiatan Keuangan A.01AGR00.023.1

M.701001.004.01 Membuat Rancangan


9 M.701001.005.01 Menyusun Uraian Jabatan
Model/Struktur Organisasi

Merumuskan Kebutuhan Organisasi yang


M.701001.016.01
selaras dengan Strategi Organisasi

M.701001.026.01

M.701001.067.01
Peran Kerja & Unit Kompetensi
A. Mengelola dan memecahkan masalah strategik, penjaminan mutu,
analisis risiko, menetapkan strategi pengembangan agribisnis sesuai tugas
dan tanggungjawab fungsional/ manajemen agribisnis

Daftar Unit Kompetensi terkait peran :


1. Menetapkan Rencana Agribisnis
2. Melakukan Kaji Ulang Rencana Strategis Perusahaan
3. Mengelola Sistem Manajemen Mutu Perusahaan
4. Mengelola Risiko
5. Membuat Rancangan Model/Struktur Organisasi
Peran Kerja & Unit Kompetensi

B. Menunjukkan tanggungjawab pada fungsi dan tugas sendiri serta


melibatkan seluruh sumberdaya perusahaan yang terpadu dan komprehensif

Daftar Unit Kompetensi terkait peran *):


6. Menyusun Pembukuan Agribisnis
7. Mengelola Keuangan Bisnis
8. Mengelola Modal Usaha
9. Melaporkan Kegiatan Keuangan
10. Mengelola Keuangan, Asuransi dan Regulasinya
Peran Kerja & Unit Kompetensi

C. Menfokuskan pada upaya pencapaian hasil kerja perencanaan,


pelaksanaan, dan pengendalian yang tepat berdasarkan analisis teknologi
komunikasi dan informasi;

Daftar Unit Kompetensi terkait peran :


11. Memonitor Kinerja Bisnis
12. Melakukan Kesepahaman Kontrak Kerja dengan Pihak Internal
Terintegrasi
13. Melakukan Negosiasi Kontrak Kerja dengan Sumber Eksternal
Peran Kerja & Unit Kompetensi
D. Memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif strategi dan
solusi pengembangan agribisnis

Daftar Unit Kompetensi terkait peran *) :


14. Mengelola Proses Evaluasi Penilaian Kinerja
15. Menyusun Sistem Tunjangan Benefit di Tingkat Organisasi
16. Mengevaluasi penyedia barang dan jasa
17. Menganalisis Kinerja Bisnis
UK 1. MENETAPKAN RENCANA AGRIBISNIS
UK 1. Menetapkan Rencana Agribisnis
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menetapkan arah 1.1 Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman maupun sumberdaya
agribisnis agribisnis diidentifikasi.*)
1.2 Strategi berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
dirumuskan sesuai dengan visi bisnis.
1.3 Arah jangka panjang dan tujuan agribisnis ditetapkan sesuai
dengan harapan dan tujuan pemangku kepentingan.
2. Mengidentifikasi 2.1 Peraturan yang berdampak pada kegiatan agribisnis diidentifikasi.
peraturan yang 2.2 Peraturan yang relevan dalam menentukan pilihan kegiatan
berdampak pada agribisnis dijadikan acuan.
kegiatan agribisnis
3. Menetapkan strategi 3.1 Perencanaan strategis agribisnis berdasarkan skala prioritas
agribisnis dikembangkan.
3.2 Faktor-faktor produksi secara teknis, ekonomis dan efektif
dipersiapkan.
3.3 Rencana kegiatan agribisnis ditetapkan.
UK1

Elemen 1. Menetapkan Arah Agribisnis

KUK 1.1 Mengidentifikasi SWOT Perusahaan


• Metode perencanaan strategis yang menggunakan analisis kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dikenal
dengan analisis SWOT.
• Secara umum, analisa SWOT dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal.
• Faktor internal tersebut meliputi kekuatan dan kelemahan, sedangkan
• Faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman.

• Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut.
E 1. Menetapkan Arah Agribisnis UK1

KUK 1.1 Mengidentifikasi SWOT Perusahaan


• Identifikasi SWOT perusahaan dapat dilakukan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya
dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah
• bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada,
• bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya
• bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan
terakhir adalah
• bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) sehingga ancaman (threats) tidak
menjadi nyata atau terhindarnya ancaman baru.
KUK 1.1 Mengidentifikasi SWOT Perusahaan UK1
Strength (Kelebihan)
Strength merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan pengaruh positif pada saat ini atau pun di
masa yang akan datang. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut:
 Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organsiasi kita?
 Apa yang membuat perusahaan atau organisasi kita lebih baik dari perusahaan atau
organisasi lainnya?
 Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi kita?
 Apa yang menyebabkan perusahaan kita mendapatkan penjualan?
 Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan?

Weakness (Kelemahan)
Weakness merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan pengaruh negatif pada saat ini atau pun di
masa yang akan datang. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut:
 Apa yang dapat kita tingkatkan dalam perusahaan atau organisasi?
 Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan atau organisasi kita?
 Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan?
 Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelemahan per usahaan
atau organisasi kita?
 Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari perusahaan
atau organisasi kita?

Opportunities (Peluang)
opportunities merupakan situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan di
luar perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan peluang untuk berkembang di
kemudian hari. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut:
 Kesempatan apa yang dapat kita lihat?
 Perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan atau organisasi kita?

Threats (Ancaman)
Threats merupakan ancaman-ancaman apa saja yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan
atau organisasi yang bisa menghambat laju perkembangan dari perusahaan atau organisasi
tersebut. Analisa ini dapat diisi menggunakan panduan berikut:
 Hambatan apa yang sedang kita hadapi sekarang?
 Apa saja hal yang dilakukan oleh pesaing perusahaan atau organisasi kita?
 Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi perusahaan atau
organisasi kita?
 Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan
perusahaan atau organisasi kita?
E 1 - KUK 1.2
UK1
Merumuskan Strategi
berdasarkan SWOT
Perusahaan
Sesuai hasil analisis SWOT, bisa dibuat
matrik positioning kondisi usaha dan
identifikasi strategi yang layak diterapkan
dalam usaha atau lebih familiar dikenal
dengan Diagram dan Matriks SWOT yang
terdiri dari 4 kuadran
1) Strategi Agresif,
2) Strategi Diversifikasi,
3) Strategi Turn-Around dan
4) Strategi Defensif.
Dan disesuaikan dengan visi dan misi
perusahaan
E1 -KUK 1.3
Menetapkan arah jangka panjang dan tujuan bisnis UK1

sesuai harapan stakes holders


• Siapa saja para pemangku kepentingan (stake holders)?
• Arah, tujuan dan hasil akhir yang akan dicapai perusahaan tergantung pada
pemangku kepentingan
• Apa yang biasanya menjadi harapan mereka?

Stakes Holders Harapan dan Tujuan


Pemegang saham Perkembangan perusahaan dan perolehan deviden
Komisaris Perkembangan perusahaan dan Gaji
Direksi/Manajemen Perkembangan perusahaan, gaji dan bonus
Karyawan Gaji dan fasilitas kerja
Pemerintah Pajak
Masyarakat Lapangan kerja dan manfaat sosial
Elemen 2. UK1
KUK 2.1 Mengidentifikasi peraturan yang berdampak pada kegiatan bisnis
Jenis/ Tingkatan Peraturan (Sesuai Contoh Peraturan terkait
UU No. 12 Tahun 2011) Agribisnis
1. Undang-Undang Dasar Negara • UU No 18 Tahun 2012 Tentang Pangan
Republik IndonesiaTahun 1945;
• UU No 39 Tahun 2014 Tentang
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Perkebunan
Rakyat;
• Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2011
3. Undang-Undang/Peraturan tentang Penetapan dan Alih Fungsi
Pemerintah Pengganti Undang- Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Undang;
• Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2012
4. Peraturan Pemerintah; tentang Insentif Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan
5. Peraturan Presiden;
• Peraturan Menteri Pertanian No. 1 Tahun
6. Peraturan Daerah Provinsi; dan 2018 Tentang Pedoman Penetapan Harga
Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Sawit Produksi Perkebunan
UK1
Elemen 3. Menetapkan strategi agribisnis
KUK 3.2 Menyiapkan faktor-faktor
KUK 3.1 produksi secara teknis, ekonomis dan
Pengembangan Renstra sesuai Skala efektif
Prioritas
• 1. Identify Your Strategic Position • Tenaga kerja
• 2. Gather People and Information • Bahan bahan
• 3. Perform a SWOT Analysis • Peralatan, mesin
• 4. Formulate a Strategic Plan • Modal
• 5. Execute Your Strategic Plan
• 6. Constantly Monitor Performance
UK 2. MELAKUKAN KAJI ULANG RENCANA
STRATEGIS PERUSAHAAN
UK 2. Melakukan Kaji Ulang Rencana Strategis Perusahaan
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Menjelaskan 1.1 Fokus, arah dan struktur perusahaan dipertimbangkan dalam mengembangkan dan
tujuan dan arah mengkaji ulang rencana strategis.
perusahaan 1.2 Kebutuhan untuk pengembangan perusahaan diidentifikasi.
1.3 Faktor kompetitif dan kolaboratif diidentifikasi.
1.4 Pertimbangan hukum dan ruang lingkup perusahaan diidentifikasi.
1.5 Tujuan dan target perusahaan yang terukur dikembangkan.
2. Melaksanakan 2.1 Data akurat dari sumber terpercaya diakses untuk pengembangan dan kaji ulang.
analisis 2.2 Analisis rantai nilai untuk perusahaan dan implikasi kompetitifnya diidentifikasi.
strategi bisnis 2.3 Peluang daya saing dan kerjasama dianalisis.
2.4 Peluang ekspansi dinilai untuk kelayakan dan kesinambungan.
2.5 Analisis yang komprehensif dari data dan informasi yang relevan dilaksanakan.
3.Mengembang 3.1 Seluruh aspek penting kinerja perusahaan dimasukkan dalam ukuran kinerja yang jelas.
kan rencana 3.2 Implikasi rencana strategi perusahaan diidentifikasi.
strategis 3.3 Implikasi rencana strategi perusahaan didokumentasi.
3.4 Peluang dan aktifitas nilai tambah ditunjukkan secara sistimatis.
3.5 Inisiatif rencana strategis dan hasil yang diharapkan dikomunikasi secara jelas.
3.6 Evaluasi pelaksanaan rencana strategis dilaksanakan.
3.7 Tindakan perbaikan yang tepat dilaksanakan.
UK2
Elemen 1. Menjelaskan Tujuan dan Arah Perusahaan
• KUK 1.1 Fokus, arah dan struktur perusahaan dipertimbangkan dalam mengembangkan dan mengkaji
ulang rencana strategis.
Aspek atau unsur penting/kritital dari suatu rencana yang dipertimbangkan dalam mengembangkan dan
mengkaji ulang rencana mencakup :
- Fokus, apa yang menjadi prioritas
- Arah,
- Struktur perusahaan

• KUK 1.2 Kebutuhan untuk pengembangan perusahaan diidentifikasi.


Bentuk-bentuk pengembangan perusahaan dapat berupa,
- Pengembangan produk
- Pengembangan pasar
- Diversifikasi
UK2
Elemen 1. Menjelaskan Tujuan dan Arah Perusahaan
• KUK 1.3 Faktor kompetitif dan kolaboratif diidentifikasi.
Mengapa faktor kompetitif dan kolaboratif perlu diidentifikasi dalam memperjelas
tujuan dan arah perusahaan?
Penentu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dan arah perusahaan
adalah faktor yang menjadi daya saing (kompetitif) perusahaan, dan faktor yang
bisa dikerjasamakan (kolaboratif) dengan stakeholders termasuk pemasok,
pelanggan.
Faktor Penentu Daya Saing (Competitiveness) Perusahaan

Determinants of competitiveness of firms


1/ original sources of competitiveness of a firm,
forming competitive potential of a firm
The resources of a firm Capabilities and competence of a firm
 the ability to learn
 material: real, financial, human assets  innovativeness
 non-material:
 initiative
- knowledge
 the ability to create relations: firm –
- reputation
employees, firm – market
- organization culture
- human capital
- intellectual property rights
- Trademarks
Faktor Penentu Daya Saing (Competitiveness) Perusahaan
Determinants of competitiveness of firms
2/ Conditionings of competitiveness of a firm

Internal factors: Market factors:


 the character of a firm’s property  the size of market offer
 organization and management system  factors of demand
 marketing, especially in the context of creating  the price of a good/service
firm-market relations  the quality of a good/service
 qualifications of employees  The conditions of selling a good/service
 decisions on production  the intensity of market competition (strategies
realized by competitors)

External factors: Factors outside the market:


 norms: technical, ecological, legal The size of production resources structures ; efficiency
 The conditions of creation, organization and of their usage ; Socio-economic system ; Economic
management of firms policy (fiscal, monetary, exchange policy, educational
 The formation of a proper branch arrangement policy) ; Social capital ; Competition policy ;
(supporting and related branches) Institutional environment of business ; Infrastructure
 equipping with factors of production state (basic, technological, ecological) ; Changes in
social values ; Black economy ; Expenses on B=R;
technical progress
UK2
Elemen 1. Menjelaskan Tujuan dan Arah Perusahaan
• KUK 1.4 Pertimbangan hukum dan ruang lingkup perusahaan diidentifikasi.
Mengapa aspek hukum dan ruang lingkup perusahaan harus diidentifikasi dalam
memperjelas tujuan dan arah perusahaan?
• Perusahaan sebagai badan hukum, tunduk pada ketentuan hukum.
• Perusahaan mempunyai akta yang didalamnya disebutkan ruang lingkup
perusahaan.

UK2
Elemen 1. Menjelaskan Tujuan dan Arah Perusahaan
• KUK 1.5 Tujuan dan target perusahaan yang terukur dikembangkan.
Untuk mengembangkan tujuan dan target perusahaan yang terukur, cara atau
metode yang dapat digunakan adalah SMART (Specific, Measurable, Achievable,
Realistic, Time) Goals.
• SMART goal adalah salah satu alat yang digunakan perusahaan untuk
menetapkan tujuan bisnis secara spesifik, terukur, realistis sesuai waktu yang
diharapkan.
• Berikut tahapan-tahapan dalam menyusun SMART goal:
• 1. Buat tujuan yang spesifik
• 2. Miliki kriteria untuk mengukur progress
• 3. Tetapkan tujuan yang memang dapat dicapai
• 4. Buat tujuan yang realistis dan relevan
• 5. Tetapkan tenggat waktu
UK2
Elemen 2. Melaksanakan Analisis Strategi Bisnis
• KUK 2.1 Data akurat dari sumber terpercaya diases untuk pengembangan dan kaji
ulang.
Sumber data untuk kaji ulang rencana strategis perusahaan :
• Dokumen perusahaan berupa rencana dan laporan
• Laporan keuangan perusahaan selama beberapa tahun, terutama laporan yang sudah
diaudit

• KUK 2.2 Analisis rantai nilai (value chain analysis) untuk perusahaan dan implikasi
kompetitifnya diidentifikasi.
Apa manfaat dan implikasi analisis rantai nilai bagi perusahaan?
The overall goal is to deliver maximum value for the least possible total cost. There are
many advantages of value chain analysis, which all result in a company's ability to understand
and optimize the activities that lead to its competitive advantage and high profit levels.
Value & Value Chain
• Value is the total amount (i.e. total revenue) that buyers are willing to pay for a
firm's product. The difference between the total value and the total cost
performing all of the firm's activities provides the margin.
• Margin implies that organizations realize a profit margin that depends on their
ability to manage the linkages between all activities in the value chain. In other
words, the organization is able to deliver a product / service for which the
customer is willing to pay more than the sum of the costs of all activities in the
value chain.
• A value chain concentrates on the activities starting with raw materials till the
conversion into final goods or services. The sources of the competitive advantage
of a firm can be seen from its discrete activities and how they interact with one
another. The ultimate goals in performing value chain analysis are to maximize
value creation while also monitoring and minimizing costs.
Value Chain Analysis
• Value chain analysis is a strategy tool used to analyze internal firm activities. Its
goal is to recognize, which activities are the most valuable (i.e. are the source of
cost or differentiation advantage) to the firm and which ones could be improved
to provide competitive advantage.

Value Chain Analysis primary activities


• These discrete activities involve the acquisition and consumption of resources -
money, labour, materials, equipment, buildings, land, administration and
management. How value chain activities are carried out determines costs and
affects profits.
Basic Concepts of Value Chain Analysis
• Most organizations engage in hundreds, even thousands, of activities in the
process of converting inputs to outputs. These activities can be classified
generally as either primary or support activities that all businesses must
undertake in some form.
UK2
Elemen 2. Melaksanankan Analisis Strategi Bisnis
• 2.3 Analisis peluang daya saing (competitiveness) dan kerjasama (collaboratives).
Dilakukan dengan mengkaji comparative advantage dan competitive advantage
perusahaan.

• 2.4 Peluang ekspansi dinilai untuk kelayakan dan kesinambungan.


Pola pengembangan perusahaan,
• Pengembanan produk > produk baru dipasar yang ada
• Pengembangan pasar > pasar yang baru dengan produk yang ada
• Diversifikasi > pengembangan produk baru di pasar yang baru
UK2
Elemen 2. Melaksanakan Analisis Strategi Bisnis
• KUK 2.5 Analisis yang komprehensif dari data dan informasi yang relevan
dilaksanakan.
Beberapa teknis analisis data dan informasi :
• Analisis rasio
• Analisis Biaya dan Manafaat
• Internal Rate of Return
UK2

Elemen 3. Mengembangkan Renstra


• 3.1 Seluruh aspek penting kinerja perusahaan dimasukkan dalam ukuran kinerja
yang jelas.
Apa saja yang menjadi aspek penting kinerja perusahaan?
• Produktivitas
• Profitabilitas
• Likuiditas
• Solvabilitas
• 3.2 Implikasi rencana strategi perusahaan diidentifikasi.
Rencana strategis perusahaan mempunyai implikasi luas di semua aspek
perusahaan, termasuk : organisasi, sumberdaya, ….

• 3.3 Implikasi rencana strategi perusahaan didokumentasi yaitu …..


UK2
Elemen 3. Mengembangkan Rencana Strategis (Renstra)
• KUK 3.4 Peluang dan aktifitas nilai tambah ditunjukkan secara sistimatis.
Rencana strategis yang baik adalah rencana yang secara sistematis optimal dalam memanfaatkan
peluang yang ada, dan terutama pada aktifitas-aktifitas primer yang memberikan nilai tambah tinggi
bagi perusahaan.

• KUK 3.5 Inisiatif rencana strategis dan hasil yang diharapkan dikomunikasi secara jelas.
Rencana strategis dan hasil yang diharapkan dari rencana strategis menjadi pedoman bagi para
pihak terkait (stake holders) dalam operasional perusahaan. Karena itu isinya perlu dikomunikasikan
kepada para pihak termasuk : Pemegang saham, Komisaris, Jajaran manajemen, Karyawan dan pihak
terkait lainnya.

• KUK 3.6 Evaluasi pelaksanaan rencana strategis dilaksanakan.


• Renstra harus dievaluasi berkala karena ……..
• Evaluasi dilakukan setiap tahun, atau tiap semester…..
UK2

Elemen 3. Mengembangkan Renstra


• KUK 3.7 Tindakan perbaikan yang tepat dilaksanakan.
Langkah pelaksanaan (eksekusi) tindakan perbaikan
1. Supporting Goals and Objectives—Fixing Responsibility
2. Detailed Action Planning—Where the “Rubber Meets the Road”
3. Measurements—Understanding Progress
4. Environmental Scanning—Assessing Opportunities and Threats
5. Leadership Emphasis—A Strategic Planning Imperative
UK 3. MENGELOLA SISTEM MANAJEMEN
MUTU PERUSAHAAN
UK 3. Mengelola Sistem Manajemen Mutu Perusahaan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Membandingkan proses 1.1 Standar-2 pencapaian (benchmark) industri untuk cara praktek yang baik (best practices) disiapkan.
produksi dengan 1.2 Pengujian berdasarkan teknik analisa komparatif kinerja produksi dilaksanakan.
standar pencapaian 1.3 Kode praktek mutu yang relevan diidentifikasi.
(benchmark) industri 1.4 Penerapan kode praktek mutu dilaksanakan.
2. Membandingkan sistem 2.1 Audit sistem usaha berdasarkan kriteria cara praktek yang baik dilaksanakan.
usaha dengan standar 2.2 Analisa rencana pemasaran disusun.
pencapaian 2.3 Evaluasi skema Quality Assurance (QA) disusun.
(benchmark) industri 2.4 Audit berdasarkan kriteria cara praktek yang baik, penerapan manajemen SDM dilaksanakan.
2.5 Penilaian berdasarkan kriteria cara praktek yang baik parameter sumberdaya alam/ lingkungan
dilaksanakan.
3. Mengidentifikasi 3.1 Kajian target terukur dan indikator kinerja diidentifikasi.
bagian-bagian untuk 3.2 Kajian perencanaan strategis yang sistematis dalam perusahaan diidentifikasi.
perbaikan dalam 3.3 Kajian etos budaya kerja dalam perusahaan untuk menghasilkan produk bermutu diperhitungkan.
perusahaan 3.4 Kajian standar mutu untuk produk, sumber daya alam dan fisik, serta input diidentifikasi.
3.5 Penetapan perbaikan target dan indikator kinerja disusun.
3.6 Komitmen untuk mencapai target dan kinerja dilaksanakan.
3.7 Strategi komunikasi yang efektif dilaksanakan.
4. Memantau sistem 4.1 Mekanisme untuk memperoleh masukan informasi mutu dilaksanakan.
manajemen mutu yang 4.2 Kinerja dan target dalam suatu siklus evaluasi diatur kembali.
berkesinambungan 4.3 Prosedur pelaporan dan pendokumentasian didisain.
4.4 Perbaikan terhadap sistem manajemen mutu dilaksanakan
UK3
Elemen 1. Membandingkan (Benchmarking) Proses
Produksi Dengan Standar Pencapaian Industri
KUK 1.1
Menyiapkan standar-standar pencapaian (benchmark) industri untuk cara praktek yang
baik (best practices) .
1) Productivity
2) Profitability
3) Stability
4) Diversity
5) Flexibility
6) Time-dispersion
7) Sustainability
8) Complementarity and environmental compatibility.
UK3
Elemen 1. Membandingkan (Benchmarking) Proses
Produksi dengan Standar Pencapaian Industri
KUK 1.2 Melaksanakan pengujian berdasarkan teknik analisa komparatif kinerja produksi.
Analisis komparatif kinerja produksi adalah teknik dalam menguji atau menilai
produktivitas operasional perusahaan dengan membandingkan kinerja produksi dengan
standar industry, dan dengan kinerja periode sebelumnya, atau target pencapaian.

KUK 1.3 Mengidentifikasi kode praktek mutu yang relevan.

KUK 1.4 Melaksanakan penerapan kode praktek mutu.


UK3
Elemen 2. Membandingkan (Benchmarking) Sistem Usaha
Dengan Standar Pencapaian Industri

KUK 2.1 Audit sistem usaha berdasarkan kriteria cara praktek yang baik
dilaksanakan.

KUK 2.2 Analisa rencana pemasaran disusun.


UK3
Elemen 2. Membandingkan (Benchmarking) Sistem Usaha
Dengan Standar Pencapaian Industri

KUK 2.3 Evaluasi skema Quality Assurance (QA) disusun.

KUK 2.4 Audit berdasarkan kriteria cara praktek yang baik, penerapan manajemen
sumberdaya manusia dilaksanakan.

KUK 2.5 Penilaian berdasarkan kriteria cara praktek yang baik parameter
sumberdaya alam/ lingkungan dilaksanakan.
UK3

Elemen 3. Mengidentifikasi Bagian-bagian untuk


Perbaikan dalam Perusahaan
KUK 3.1 Kajian target terukur dan indikator kinerja diidentifikasi.

KUK 3.2 Kajian perencanaan strategis yang sistematis dalam perusahaan


diidentifikasi.

KUK 3.3 Kajian etos budaya kerja dalam perusahaan untuk menghasilkan produk
bermutu diperhitungkan.
UK3

Elemen 3. Mengidentifikasi Bagian-bagian untuk


Perbaikan dalam Perusahaan
KUK 3.4 Kajian standar mutu untuk produk, sumber daya alam dan fisik, serta
input diidentifikasi.

KUK 3.5 Penetapan perbaikan target dan indikator kinerja disusun.

KUK 3.6 Komitmen untuk mencapai target dan kinerja dilaksanakan.

KUK 3.7 Strategi komunikasi yang efektif dilaksanakan.


UK3

Elemen 4. Memantau Sistem Manajemen Mutu yang


Berkesinambungan
KUK 4.1 Mekanisme untuk memperoleh masukan informasi mutu dilaksanakan.

KUK 4.2 Kinerja dan target dalam suatu siklus evaluasi diatur kembali.
UK3

Elemen 4. Memantau Sistem Manajemen Mutu yang


Berkesinambungan
KUK 4.3 Prosedur pelaporan dan pendokumentasian didisain.

KUK 4.4 Perbaikan terhadap sistem manajemen mutu dilaksanakan


UK 4. MENGELOLA RISIKO
UK 4. Mengelola Risiko
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengidentifikasi 1.1 Bersama pihak terkait, risiko diidentifikasi.
risiko 1.2 Survey dilaksanakan sesuai dengan lingkup risiko yang akan diperdalam.
1.3 Hasil survei dianalisis.
1.4 Risiko-risiko yang perlu diperhatikan diusulkan.
2. Menganalisis risiko 2.1 Kemungkinan risiko yang akan terjadi dianalisis.
2.2 Dampak atau konsekuensi jika risiko terjadi dianalisis.
2.3 Prioritas risiko yang perlu diatasi terlebih dahulu ditetapkan.
3. Melaksanakan 3.1 Rencana tindakan-tindakan yang paling tepat untuk menangani risiko
tindakan ditentukan.
3.2 Proses tindakan mengatasi risiko dikomunikasikan kepada pihak terkait.
3.3 Langkah tindakan mengatasi risiko dilaksanakan.
3.4 Hasil pelaksanaan dievaluasi.
3.5 Semua dokumentasi yang terkait dengan risiko disimpan.
UK4

Elemen 1. Mengidentifikasi Risiko


KUK 1.1 Bersama pihak terkait, risiko diidentifikasi.
a. Identifikasi Risiko

Pada tahap ini pihak manajemen perusahaan melakukan tindakan berupa mengidentifikasi setiap
bentuk risiko yang dialami perusahaan, termasuk bentuk-bentuk risiko yang mungkin akan dialami
oleh perusahaan.
Identifikasi ini dilakukan dengan cara melihat potensi-potensi risiko yang sudah terlihat dan yang akan
terlihat

b. Mengidentifikasi Bentuk-Bentuk risiko

Pada tahap ini diharapkan pihak manajemen perusahaan telah mampu menemukan bentuk dan format
risiko yang dimaksud. Bentuk-bentuk risiko yang diidentifi kasi di sini telah mampu dijelaskan secara
detail, seperti ciri-ciri risiko dan faktor-faktor timbulnya risiko tersebut.Pada tahap ini pihak
manajemen perusahaan juga sudah mengumpulkan dan menerima berbagai data-data baik bersifat
kualitatif dan kuantitatif.
Tipe Risiko
• Bagi pelaku sektor bisnis dan pihak perbankan khususnya perlu mengamati dan memahami tipe-tipe risiko dengan seksama, karena menyangkut dengan
penyaluran kredit yang diberikan kepada para debiturnya dan risiko yang akan ditanggung oleh para debiturnya tersebut. Dari sudut pandang akademisi
ada banyak jenis risiko namun secara umum risiko itu hanya dikenal dalam 2 (dua) tipe saja, yaitu risiko murni (pure risk) dan risiko spekulatif (speculative
risk).

a. Risiko Murni (pure risk). Risiko murni dapat dikelompokkan pada 3 (tiga) tipe risiko, yaitu:

1) Risiko aset fisik. Merupakan risiko yang berakibat timbulnya kerugian pada aset fi sik suatu perusahaan / organisasi. Contohnya kebakaran, banjir,
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dll.

2) Risiko karyawan. Merupakan risiko karena apa yang dialami oleh karyawan yang bekerja di perusahaan / organisasi tersebut. Contohnya kecelakaan
kerja sehingga aktivitas perusahaan terganggu.

3) Risiko legal. Merupakan risiko dalam bidang kontrak yang mengecewakan atau kontrak tidak berjalan sesuai dengan rencana. Contohnya perselisihan
dengan perusahaan lain sehingga adanya persoalan seperti ganti kerugian.

b. Risiko spekulatif (speculative risk). Risiko spekulatif ini dapat dikelompokkan pada empat tipe risiko, yaitu:

1) Risiko pasar. Merupakan risiko yang terjadi dari pergerakan harga di pasar. Contohnya harga saham mengalami penurunan sehingga menimbulkan
kerugian.

2) Risiko kredit. Merupakan risiko yang terjadi karena counter party gagal memenuhi kewajibannya kepada perusahaan. Contohnya timbulnya kredit
macet, persentase piutang meningkat.

3) Risiko likuiditas. Merupakan risiko karena ketidakmampuan memenuhi kebutuhan kas. Contohnya kepemilikan kas menurun, sehingga tidak mampu
membayar hutang secara tepat menyebabkan perusahaan harus menjual aset yang dimilikinya.

4) Risiko operasional. Merupakan risiko yang disebabkan pada kegiatan operasional yang tidak berjalan dengan lancar. Contohnya terjadi kerusakan pada
komputer karena berbagai hal termasuk terkena virus.
UK4

Elemen 1. Mengidentifikasi Risiko


KUK 1.2 Survey dilaksanakan sesuai dengan lingkup risiko yang akan diperdalam.

• KUK 1.3 Hasil survei dianalisis.


UK4

Elemen 1. Mengidentifikasi Risiko


KUK 1.4 Risiko-risiko yang perlu diperhatikan diusulkan.
UK4

Elemen 2. Menganalisis Risiko


KUK 2.1 Kemungkinan risiko yang akan terjadi dianalisis.

KUK 2.2 Dampak atau konsekuensi jika risiko terjadi dianalisis.

KUK 2.3 Prioritas risiko yang perlu diatasi terlebih dahulu ditetapkan.
UK4

Elemen 3.
Melaksanakan tindakan (eksekusi)
KUK 3.1 Rencana tindakan-tindakan yang paling tepat untuk menangani risiko
ditentukan.

KUK 3.2 Proses tindakan mengatasi risiko dikomunikasikan kepada pihak terkait.

KUK 3.3 Langkah tindakan mengatasi risiko dilaksanakan.


UK4

Elemen 3.
Melaksanakan tindakan (eksekusi)
KUK 3.4 Hasil pelaksanaan dievaluasi.

KUK 3.4 Semua dokumentasi yang terkait dengan risiko disimpan.


UK 5. MEMBUAT RANCANGAN
MODEL/STRUKTUR ORGANISASI
UK 5. Membuat Rancangan Model/ Struktur Organisasi
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. 1.1 Dasar pertimbangan penyusunan organisasi diidentifikasi sesuai
Mengidentifikasi dengan strategi pengelolaan SDM.
model organisasi 1.2 Hal-hal yang mendasari keberhasilan organisasi (definiteness)
sesuai metode analisa yang telah ditetapkan.
1.3 Model perancangan organisasi (organization design) diidentifikasi
sesuai dengan strategi pengelolaan SDM.
2. Menganalisis 2.1 Dampak perubahan organisasi dianalisis sesuai arah bisnis
model organisasi (business direction).
2.2 Analisa dampak Perancangan Organisasi (organization design)
dicatat dengan menampilkan kelebihan dan kekurangannya.
2.3 Model organisasi ditetapkan sejalan dengan strategi bisnis dan
strategi pengelolaan SDM.
UK 5. Membuat Rancangan Model/ Struktur Organisasi

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
3. Menyusun 3.1 Rancangan organisasi dibuat sesuai dengan model organisasi yang
rancangan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
organisasi 3.2 Posisi beserta pertanggung-jawabannya dirancang sesuai
kebutuhan organisasi.
4. Mendapatkan 4.1 Proposal konsep rancangan organisasi dipresentasikan ke
persetujuan pimpinan organisasi hingga mendapatkan persetujuan.
mengenai 4.2 Hasil rancangan organisasi disempurnakan sesuai dengan
rancangan masukan dan atau perubahan dari pimpinan organisasi.
organisasi dari 4.3 Naskah rancangan organisasi didokumentasikan sesuai format yang
pimpinan berlaku.
organisasi
UK5

Elemen 1. Mengidentifikasi model organisasi

• KUK 1.1 Dasar pertimbangan penyusunan organisasi diidentifikasi sesuai dengan


strategi pengelolaan SDM.

• KUK 1.2 Hal-hal yang mendasari keberhasilan organisasi (definiteness) sesuai


metode analisa yang telah ditetapkan.

• KUK 1.3 Model perancangan organisasi (organization design) diidentifikasi sesuai


dengan strategi pengelolaan SDM.
UK5

Elemen 2. Menganalisis model organisasi

• KUK 2.1 Dampak perubahan organisasi dianalisis sesuai arah bisnis (business
direction).
• 2.2 Analisa dampak Perancangan Organisasi (organization design) dicatat dengan
menampilkan kelebihan dan kekurangannya.
• 2.3 Model organisasi ditetapkan sejalan dengan strategi bisnis dan strategi
pengelolaan SDM.
UK5

Elemen 3. Menyusun rancangan organisasi

• KUK 3.1 Rancangan organisasi dibuat sesuai dengan model organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi.

• KUK 3.2 Posisi beserta pertanggung-jawabannya dirancang sesuai kebutuhan


organisasi.
UK5

Elemen 4. Mendapatkan persetujuan mengenai


rancangan organisasi dari pimpinan organisasi
• KUK 4.1 Proposal konsep rancangan organisasi dipresentasikan ke pimpinan
organisasi hingga mendapatkan persetujuan.

• KUK 4.2 Hasil rancangan organisasi disempurnakan sesuai dengan masukan dan
atau perubahan dari pimpinan organisasi.

• KUK 4.3 Naskah rancangan organisasi didokumentasikan sesuai format yang


berlaku.
UK 11. MEMONITOR KINERJA BISNIS
UK 11. Memonitor Kinerja Bisnis
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Mengevaluasi 1.1 Data yang terkait dengan kinerja perusahaan dianalisis.
kinerja komersial 1.2 Struktur operasional dikaji-ulang.
1.3 Kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap kondisi pasar dievaluasi.
1.4 Tujuan perusahaan dievaluasi.
2. Mengkoordinasikan 2.1 Peran dan tanggung jawab personil dikomunikasikan.
sumberdaya bisnis 2.2 Kebutuhan sumberdaya menggunakan teknik analisis keuangan dihitung biayanya.
2.3 Biaya operasi perusahaan dihitung.
3. 3.1 Indikator kinerja disesuaikan dengan sumber daya serta kerangka waktu yang ada.
Mengidentifikasika 3.2 Faktor-faktor penghambat kinerja tujuan bisnis diidentifikasi.
n kinerja bisnis 3.3 Kondisi pasar diases berdasarkan data dan asumsi yang relevan yang dapat ditransfer dan
dijustifikasi.
3.4 Strategi dan program disiapkan kedalam prosedur perusahaan.

4. Mengevaluasi 4.1 Operasional perusahaan dikaji ulang secara berkala.


kinerja bisnis 4.2 Dampak dari kondisi alamiah terhadap perusahaan dimonitor.
4.3 Biaya-biaya dan semua perkiraan dibandingkan dengan alokasi sumberdaya.
4.4 Rencana operasional dikaji-ulang.
UK11

Elemen 1. Mengevaluasi kinerja komersial


• KUK 1.1 Data yang terkait dengan kinerja perusahaan dianalisis.

• KUK 1.2 Struktur operasional dikaji-ulang.

• KUK 1.3
Kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap kondisi pasar dievaluasi.

• KUK 1.4 Tujuan perusahaan dievaluasi.


UK11

Elemen 2.
Mengkoordinasikan sumberdaya bisnis
• KUK 2.1 Peran dan tanggung jawab personil dikomunikasikan.
• KUK 2.2 Kebutuhan sumberdaya menggunakan teknik analisis keuangan dihitung
biayanya.
• KUK 2.3 Biaya operasi perusahaan dihitung.
UK11

Elemen 3.
Mengidentifikasikan kinerja bisnis
• KUK 3.1
Indikator kinerja disesuaikan dengan sumber daya serta kerangka waktu yang ada.

• KUK 3.2 Faktor-faktor penghambat kinerja tujuan bisnis diidentifikasi.


• KUK 3.3 Kondisi pasar diases berdasarkan data dan asumsi yang relevan yang dapat
ditransfer dan dijustifikasi.
• KUK 3.4 Strategi dan program disiapkan kedalam prosedur perusahaan.
UK11

Elemen 4. Mengevaluasi kinerja bisnis


• KUK 4.1 Operasional perusahaan dikaji ulang secara berkala.
UK11

Elemen 4. Mengevaluasi kinerja bisnis


• KUK 4.2 Dampak dari kondisi alamiah terhadap perusahaan dimonitor.

• KUK 4.3 Biaya-biaya dan semua perkiraan dibandingkan dengan alokasi


sumberdaya.

• KUK 4.4 Rencana operasional dikaji-ulang.


UK 12. MELAKUKAN KESEPAHAMAN
KONTRAK KERJA DENGAN PIHAK INTERNAL
TERINTEGRASI
UK 12. Melakukan Kesepahaman Kontrak Kerja dengan
Pihak Internal Terintegrasi
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Melakukan 1.1 Persyaratan kontrak dijelaskan oleh pihak terkait.
kesepakatan dengan 1.2 Prasyarat pengadaan barang dan jasa disepakati
pihak internal diantara pihak internal terintegrasi termasuk
terintegrasi penentuan KPI.
1.3 Kesepakatan kontrak kerja diantara pihak internal
terintegrasi dibuat sesuai dengan tujuan dan
pencapaian target yang dipersyaratkan perusahaan.
2. Menyelesaikan kontrak 2.1 Dokumentasi kontrak disusun sesuai dengan
dengan pihak internal peraturan yang berlaku di perusahaan.
terintegrasi 2.2 Dokumen kontrak ditandatangani antar para pihak
terkait .
Elemen 1. Melakukan kesepakatan UK12
dengan pihak internal terintegrasi
• KUK 1.1 Persyaratan kontrak dijelaskan oleh pihak terkait.

• KUK 1.2 Prasyarat pengadaan barang dan jasa disepakati diantara pihak
internal terintegrasi termasuk penentuan KPI.

• KUK 1.3 Kesepakatan kontrak kerja diantara pihak internal terintegrasi dibuat
sesuai dengan tujuan dan pencapaian target yang dipersyaratkan perusahaan.
Elemen 2. Menyelesaikan kontrak dengan UK12
pihak internal tranters'
• KUK 2.1
Dokumentasi kontrak disusun sesuai dengan peraturan yang berlaku di
perusahaan.

• KUK 2.2 Dokumen kontrak ditandatangani antar para pihak terkait .


UK 13. MELAKUKAN NEGOSIASI KONTRAK
KERJA DENGAN SUMBER EKSTERNAL
UK 13. Melakukan Negosiasi Kontrak Kerja dengan Sumber Eksternal

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Membangun kesepakatan 1.1 Kebutuhan perusahaan dalam membangun hubungan bisnis dengan sumber
dengan sumber eksternal eksternal ditentukan.
perusahaan 1.2 Target hasil yang dapat diterima dari negosiasi ditetapkan.
1.3 Kontak dengan individu, lembaga atau perusahaan diidentifikasi.
1.4 Kebutuhan untuk mencapai suatu kesepakatan didiskusikan.
1.5 Prosedur kesepahaman bisnis dan semua perjanjian didokumentasikan.
2. Menyelesaikan 2.1 Persyaratan kontrak yang dibutuhkan disepakati oleh para pihak.
dokumen kontrak 2.2 Spesifikasi barang dan jasa disepakati antara para pihak termasuk penentuan KPI.
2.3 Proses alternatif dilakukan apabila kesepakatan tidak dicapai.
2.4 Negosiasi disesuaikan dengan persyaratan perusahaan dan peraturan
perundangan.
2.5 Dokumentasi kontrak ditandatangani para pihak.
3. Memonitor kinerja 3.1 Pelaksanaan hak dan kewajiban dari para pihak yang tercantum dalam kontrak
kontrak dimonitor.
3.2 Perselisihan konten dalam kontrak kerja dikonsultasikan kepada badan profesional
yang berwenang dalam penyelesaian perselisihan kontrak.
3.3 Pencapaian hasil kinerja kontrak terhadap KPI dimonitor.
Elemen 1. Membangun kesepakatan UK13
dengan sumber eksternal perusahaan
• KUK 1.1
Kebutuhan perusahaan dalam membangun hubungan bisnis dengan sumber
eksternal ditentukan.

• KUK 1.2 Target hasil yang dapat diterima dari negosiasi ditetapkan.

• KUK 1.3 Kontak dengan individu, lembaga atau perusahaan diidentifikasi.


Elemen 1. Membangun kesepakatan UK13
dengan sumber eksternal perusahaan
• KUK 1.4 Kebutuhan untuk mencapai suatu kesepakatan didiskusikan.

• KUK 1.5 Prosedur kesepahaman bisnis dan semua perjanjian didokumentasikan.


Elemen 2. UK13
Menyelesaikan dokumen kontrak
• KUK 2.1 Persyaratan kontrak yang dibutuhkan disepakati oleh para pihak.

• KUK 2.2
Spesifikasi barang dan jasa disepakati antara para pihak termasuk penentuan KPI.
Elemen 2. UK13
Menyelesaikan dokumen kontrak
• KUK 2.3 Proses alternatif dilakukan apabila kesepakatan tidak dicapai.

• KUK 2.4 Negosiasi disesuaikan dengan persyaratan perusahaan dan peraturan


perundangan.
• KUK 2.5 Dokumentasi kontrak ditandatangani para pihak.
Elemen 3. Memonitor kinerja kontrak UK13

• KUK 3.1
Pelaksanaan hak dan kewajiban dari para pihak yang tercantum dalam kontrak
dimonitor.

• KUK 3.2
Perselisihan konten dalam kontrak kerja dikonsultasikan kepada badan profesional
yang berwenang dalam penyelesaian perselisihan kontrak.
Elemen 3. Memonitor kinerja kontrak UK13

• KUK 3.3
Pencapaian hasil kinerja kontrak terhadap KPI dimonitor.

Anda mungkin juga menyukai