Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur
Istilah
Standard Operating Procedure (SOP)
Standar Prosedur Operasional (SPO)
Prosedur Operasional Standar
Prosedur Kerja
PROTAP atau Prosedur Tetap
Petunjuk Pelaksanaan
Petunjuk Teknis
SOP
prosedur kerja yang dilakukan secara
benar dan konsisten
pengendalian mutu terhadap proses
kegiatan organisasi.
Membantu mengurangi yan sub standar
dengan memberikan tahapan yang
sudah diuji
Definisi
dokumen prosedur kerja secara rinci,
tahap demi tahap dan sistematis
Sistem informasi manajemen memuat
himpunan yang terdiri dari komponen-
komponen baik manual maupun
terkomputerisasi yang bertujuan
menyediakan fungsi-fungsi operasional
TUJUAN
SOP Pelayanan
SOP Administrasi
SOP PROFESI
dikembangkan
Bagaimana prosedur dapat dikenali
kepada personil
Bagaimana pengendaliannya (nomor,
revisi, distribusi)
SYARAT PENYUSUNAN SOP (1)
Pemilihan pemasok
Mengkomunikasikan
persyaratan
Penerimaan Barang
Periksa Barang
Dokumen Tertulis
Diagram atau alur kerja (flow chart)
JUDUL SOP
RUMAH
SAKIT
No Dokumen No. revisi Halaman
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
Heading & kotaknya dicetak pada setiap halaman
Kotak RS diberi nama & logo RS (bila RS memp. Logo)
Judul SOP : diberi judul/nama SOP sesuai proses
kerjanya, misal : Konsultasi medis, Biopsi ginjal,
Persiapan pasien operasi,dsb
No. Dokumen : diisi sesuai dng ketentuan penomoran
yg berlaku di RS ybs yg dibuat sistematis agar ada
keseragaman
No. revisi : diisi dng status revisi, bisa menggunakan
huruf atau angka. Contoh penggunaan huruf :
dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi I diberi
huruf B,dst; Contoh penggunaan angka : untuk
dokumen baru diberi nomor 00, dokumen revisi
pertama diberi angka 01, dst
Halaman : diisi nomor halaman dng mencantumkan juga
total halaman utk SOP tsb. Misal SOP dng 5 halaman
halaman peratma : 1/5; halaman kedua 2/5,dst
Prosedur tetap diberi penamaan sesuai ketentaun (istilah)
yg digunakan RS, misalnya Prosedur, Prosedur tetap,
Petunjuk pelaksanaan, prosedur kerja,dsb
Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai dng tanggal
terbitnya yg harus sesuai dng tanggal diberlakukannya
SOP tersebut
Ditetapkan Direktur : diberi tanda tangan Direktur dan
nama jelas
Kotak heading pada halaman-halaman berikutnya dapat
hanya memuat : kotak nama RS, judul SOP, No dokumen,
No revisi & halaman
1. Pengertian : berisi penjelasan & atau definisi
tentang istilah yg mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian
2. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara
spesifik. Kata kunci : “Sebagai acuan penerapan
langkah-langkah untuk ……………..”
3. Kebijakan : berisi kebijakan (RS dan atau
bidang/departemen) yg menjadi dasar & garis
besar dibuatnya SOP tsb. Dapat berisi (terkait
dengan) bbrp kebijakan yg mendasari SOP tsb.
Dapat juga terjadi satu kebijakan menjadi dasar
bbrp SOP, sehingga tercantum dlm bbrp SOP yg
“dipayungi”
4. Prosedur: bagian ini mrpk bagian utama yg
menguraikan langkah-2 kegiatan utk menyele-
saikan proses kerja ttt, & staf/petugas yg berwenang.
Didalamnya dpt dicantumkan alat/formulir/fasilitas yg
digunakan, waktu, frekuensi dalam proses kerja yg
digunakan. Diuraikan secara lengkap dalam bentuk
prosedur tertulis maupun diagram alir.
5. Unit terkait: berisi unit-unit yg terkait & atau prosedur
terkait dalam proses kerja tsb
6. Diagram alir : menggambarkan urutan kegiatan
secara runtun disertai dokumen pendukungnya.
Simbol-simbol: diagram alir
Proses :
Pencabangan (keputusan):
Mulai/Terminator (start/hatl)