Anda di halaman 1dari 16

KREDENSIAL APOTEKER DI

RUMAH SAKIT
Pengertian
• Kredensial adalah bukti tertulis dari sertifikasi,
pendidikan, pelatihan, pengalaman atau kualifikasi
lainnya (Joint Comission Accreditation, 2017)

• Proses Kredensial (Credentialing) adalah proses


evaluasi suatu rumah sakit terhadap seorang Profesinal
Pemberi Asuhan (PPA) untuk menentukan apakah yang
bersangkutan layak diberi penugasan klinis dan
kewenangan klinis untuk menjalankan asuhan/tindakan
medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit tersebut
untuk periode tertentu (Herkutanto, 2009).
Prinsip Kredensial
• Keselamatan pasien merupakan dasar dalam proses
kredensial dan ruang lingkup pelayanan kefarmasian.
• Akuntabilitas suatu profesionalisme Apoteker.
• Kredensial dalam ruang lingkup kefarmasian akan
dijadikan dasar dalam keseharian pelayanan
kefarmasian secara konsisten dan suatu kekhususan
ruang lingkup para profesional di fasilitas kesehatan
dalam menjalankan tugas pelayanan kefarmasian.
• Suatu ruang lingkup kekhususan tertentu di fasilitas
kesehatan harus terlatih dalam bidang kefarmasian dan
tidak dianjurkan diluar kekhususan.
Setiap APOTEKER yang bekerja di sebuah RS yang
melayani pasien harus memiliki surat penugasan
kerja klinik (SPKK) dengan RKK (Rincian
Kewenangan Klinis) di RS tersebut dari Kepala RS

APOTEKER:
–APOTEKER pegawai RS
–APOTEKER Kontrak Kerja
Proses Kredensial
• Asesi membuat permohonan untuk dikeluarkan Surat Penugasan
Kewenangan Klinis kepada Pimpinan Rumah Sakit.
• Pimpinan Rumah Sakit membuat permohonan kepada tim
kredensial rumah sakit atau Mitra Bestari untuk dilakukan
kredesialing atas nama asesi. Permohonan dilengkapi dengan data
asesi dan rincian kewenangan klinis yang diminta.
• Asesor melakukan penilaian kewenangan klinis.
• Asesor menilai dan memutuskan tingkat kemampuan klinis.
• Asesor mengeluarkan rekomendasi rincian kewenangan klinis.
• Mitra Bestari mengirim rekomendasi rincian kewenangan klinis ke
Pimpinan Rumah sakit yang meminta.
• Pimpinan rumah sakit menerbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis.
Rincian kewenangan klinis Apoteker
• Upaya Penggunaan Obat Rasional (Pemantauan Terapi Obat (PTO), Penelusuran
Riwayat Pengobatan, Rekonsiliasi obat)
• Konsultasi dan Konseling Sediaan Farmasi
• Farmakovigilans (MESO)
• Evaluasi Penggunaan Obat
• Pelayanan Farmasi Klinis Berbasis Biofarmasi-Farmakokinetik (Pemantaun kadar
obat dalam darah)
• Penyiapan Sediaan Farmasi (Dispensing sediaan steril)
• Penyerahan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan (Pengkajian dan pelayanan resep)
• Pelayanana Informasi Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan
• Seleksi Bahan Baku, Sediaan Farmasi, Alat kesehatan (Pemilihan Sediaan Farmasi)
• Perencanaan Sediaan Farmasi
• Pengadaan Bahan baku, Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
• Penyimpanan dan Pendistribusian Bahan Baku, Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
• Pemusnahan dan Penarikan Bahan Baku, Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
Instrumen dan Rincian penilaian
Setiap asseor yang akan menilai asesi harus
mempersiapkan instrumen yang akan dinilai, meliputi
penilaian kognitif, skill atau keterampilan, dan afektif
(attitude). Instrumen yang digunakan dalam mengukur
tingkat kemampuan dari aspek :
• Knowledge (pengetahuan dan pemahaman) degan test
tertulis, studi kasus, wawancara.
• Sklill (gerakan & praktek ) degan observasi, simulasi
dan cek dokumen.
• Attitude (menerima, menyetujui) degan pemeranan
dalam role play dan wawancara kepada pihak lain.
penilaian terhadap tingkat kemampuan yang
harus dicapai dengan kriteria:
1. Pengetahuan / Knowledge (K)
– Nilai : < 65 kemampuan pada tingkat mengetahui
– Nilai : ≥ 65 kemampuan pada tingkat memahami
2. Ketrampilan / Skills (S)
– Nilai : < 65 melakukan ketrampilan perlu
pendampingan
– Nilai : ≥ 65 melakukan ketrampilan secara mandiri
3. Perilaku / Attitude (A)
Nilai harus ≥ 65 dalam segala aspek
Kelengkapan kewenangan klinis yang
dinilai dilengkapi dengan
Regulasi (R)

Dokumen (D)

Observasi (O)

Simulasi (S)

Wawancara
Masa Berlaku surat penugasan kerja klinis
Surat penugasan klinis berlaku paling lama
tiga tahun sejak diterbitkannya surat
kewenangan klinis
Pencabutan surat penugasan kerja klinis
Surat kewenangan klinis dicabut jika PPA
melanggar kode etika atau perundang-
undangan profesi Apoteker.
Dokumentasi
Surat Permohonan Penugasan Klinis Rincian Data dan Bukti
dari Assesi ke Rumah Sakit Pendukung Assesi
Permohonan Rincian Surat Permohonan Kredensialing
Kewenangan Klinis Apoteker Apoteker dari Rumah Sakit ke Mitra
Bestari
Kredensialing Assessment untuk Assesor
Rekomendasi Kewenangan
Rekapan Data Assesi Klinis dari Mitra Bestari ke
Rumah Sakit
Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis
dari Rumah Sakit ke Apoteker
Surat Keputusan Pimpinan Rumah Rincian Kewenangan Klinis Apoteker
Sakit di Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai