Dimulai dari 5 prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Bappenas mengusung tema pemerataan untuk pertumbuhan kualitas Lima prioritas tersebut adalah : 1. Pembanguan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar. 2. Pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman 3. Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian industri dan jasa produktif. 4. Pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumber daya air. 5. Stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemelihinan umum.
ARAH KEBIJAKAN PANGAN DAN PERTANIAN 2005-2025 1. mewujudkan bangsa yang berdaya saing, yaitu efisiensi, modernisasi dan nilai tambah pertanian agar mampu bersaing di pasar lokal dan internasional untuk penguatan ketahanan pangan. 2. mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu adalah sistem ketahanan pangan yang diarahkan untuk menjaga ketahanan dan kemandirian pangan nasional dengan mengembangkan kemampuan produksi dalam negeri yang didukung kelembagaan ketahanan pangan mampu menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup di tingkat rumah tangga, baik dalam jumlah, mutu, keamanan, maupun harga yang terjangkau, yang didukung oleh sumber-sumber pangan lokal yang beragam yang sesuai dengan keragaman lokal (UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025).
SASARAN UTAMA PRIORITAS NASIONAL BIDANG PANGAN PERTANIAN 2015 – 2019 1. tercapainya peningkatan ketersediaan pangan yang bersumber dari produksi dalam negeri 2. terwujudnya peningkatan distribusi dan aksesibilitas pangan yang didukung dengan pengawasan distribusi pangan untuk mencegah spekulasi, serta didukung peningkatan cadangan beras pemerintah dalam rangka memperkuat stabilitas harga 3. tercapainya peningkatan kualitas konsumsi pangan sehingga mencapai skor Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar 92,5 (tahun 2019)
ARAH KEBIJAKAN BADAN KETAHANAN PANGAN Untuk pemantapan ketahanan pangan, yang meliputi aspek o ketersediaan pangan, o keterjangkauan pangan, dan o pemanfaatan pangan.
KETERSEDIAAN PANGAN Kebijakan ketahanan pangan tentang ketersediaan pangan difokuskan pada peningkatan ketersediaan pangan yang beranekaragam berbasis potensi sumber daya lokal; dan memantapkan penanganan kerawanan pangan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin dan kelaparan.
KETERJANGKAUAN PANGAN Aspek keterjangkauan pangan difokuskan pada stabilisasi pasokan dan harga pangan, dan pengelolaan cadangan pangan; sedangkan aspek pemanfaatan pangan difokuskan pada percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya dan kearifan lokal serta ditunjang dengan pengawasan mutu dan keamanan pangan segar.
DUKUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN 1. peningkatan koordinasi, dan sinergitas lintas sektor dalam pengelolaan ketersediaan dan penanganan rawan pangan, distribusi, harga dan cadangan pangan serta konsumsi dan keamanan pangan 2. peningkatan dukungan penelitian dan pengembangan pangan 3. peningkatan kerjasama internasional 4. peningkatan pemberdayaan dan peran serta masyarakat 5. penguatan kelembagaan dan koordinasi ketahanan pangan 6. dorongan terciptanya kebijakan makro ekonomi dan perdagangan yang kondusif bagi ketahanan pangan
Kebijakan pemerintah juga merupakan salah satu aspek politik yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan nasional. Kebijakan adalah keputusan pemerintah yang bersifat umum dan berlaku untuk seluruh anggota masyarakat. Negara-negara membahas ketahanan pangan melalui kebijakan ekonomi umum dan melalui program bantuan pangan yang lebih spesifik. Kebijakan ekonomi umum meliputi misalnya, program anti-kemiskinan dan intervensi untuk mendukung pasar tenaga kerja berupah rendah.
CONTOH-CONTOH KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT DENGAN KETAHANAN PANGAN Undang-undang tentang pangan dan ketahanan pangan Tarif impor Kehadiran program jaring pengaman pangan Akses pembiayaan untuk petani Adanya sistem cadangan pangan
KEBIJAKAN DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI BANTEN DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN 1. Ketersediaan Pangan 2. Distribusi dan Akses Pangan 3. Konsumsi Pangan
KETERSEDIAAN PANGAN o Pemantapan ketersediaan pangan baik hewani maupun nabati dalam jumlah dan keragaman untuk mendukung konsumsi pangan sesuai kaidah kesehatan dan gizi seimbang; o Mengembangkan dan memperkuat kemampuan pengelolaan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat hingga tingkat desa dan atau komunitas.
DISTRIBUSI DAN AKSES PANGAN o Pengembangan distribusi pangan yang merata, harga stabil dan terjangkau dengan mendorong dan mendukung upaya peningkatan daya beli dan mengurangi jumlah penduduk miskin, o Meningkatkan akses pangan melalui pengembangan sistem distribusi yang efektif dan efisien, o Penanganan daerah rawan pangan yang terprogram melalui penumbuhan dan pengembangan desa mandiri pangan, dan o Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan ekonomi pedesaan dalam rangka mengembangkan sistem distribusi pangan serta upaya kewaspadaan pangan dan penanganan rawan pangan.
KONSUMSI PANGAN o Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis bahan baku pangan lokal, o Mendorong, mengembangkan dan membangun, serta memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pemenuhan hak atas pangan, o Mengembangkan jaringan antar lembaga masyarakat untuk pemenuhan hak atas pangan dan gizi, o Meningkatkan pengawasan mutu dan keamanan pangan; dan o Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan pangan.