Anda di halaman 1dari 14

‫بسم ال الرحمن الرحيم‬

‫‪ETOS KERJA‬‬
TERJEMAHAN
 Dan katakanlah, “bekerjalah kam, maka Allah
akan melihat pekerjaanmu, begitu juga rasul-
Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu
akan dikembalikan kepada Allah yang Maha
mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberikan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan.
 ETOS : Bahasa Yunani , sesuatu
yang diyakini, cara berbuat, sikap
serta persepsi terhadap nilai
bekerja.
 ETOS KERJA ; Totalitas kepribadian
diri serta cara mengespresikan,
memandang, meyakini dan
memberikan sesuatu yang
bermakna, yang mendorong
dirinya bertindak meraih yang
optimal.

ETOS KERJA : SEMANGAT JUANG; semangat


untuk meningkatkan dan mengembangkan
jati diri dan semangat untuk keluarga dan
umat dimana dia tinggal.
PRINSIP ETOS KERJA DALAM ISLAM

 1. Thalaba ad-dunya
halalan, halal dari
segi jenis pekerjaan
sekaligus cara
menjalankannya,
haram lighairihi wa
lidzatihi
 2.Ta’affufan
an al
mas’alah,
bekerja demi
menjaga diri
supaya tidak
menjadi
beban orang
lain
3. Bekerja
mencukupi
kebutuhan
keluarga, hadits
“tidaklah seorang
memperoleh hasil
terbaik melebihi yg
dihasilkan
tangannya. Dan
tidaklah sesuatu yg
di nafkahkan
seseorang kepada
diri, keluarga,
anak, dan
pembantunya
keculai dihitung
sedekah” HR Ibnu
Majah
4. Bekerja Dengan Cerdas
Bekerja utk
meringanka
n beban
org
lain/tetang
ga dengan
infaq, Al-
Ma’un 1-3
BEKERJA DENGAN IKHLAS
 Qisah Rasulullah SAW ketika berjumpa
dengan Sa’ad bin Muadz al-Anshori
 Q.S - Ar-Rad (13- 11)
 ‫ان الله ل يغيرما بقوم حتى يغيرمابانفسهم‬
 Q.S. An-Najm (53 – 39)

   


TAFSIR AT-TAUBAH 105
 Beramallah, Bekerjalah!
“Janganlah berhenti, melainkan teruslah beramal,” kata Buya Hamka dalam
Tafsir Al Azhar. “Karena nilai kehidupan ditentukan oleh amalan yang
bermutu. Maka tak boleh ada mukmin yang kosong waktunya dari amal.”
Buya Hamka menjelaskan, amal adalah pekerjaan, usaha, perbuatan dan
keaktifan hidup. Maka selain beribadah, orang yang beriman juga harus
bekerja dan berusaha. Terutama sesuai dengan bakat dan
kemampuannya. Sebagaimana firman Allah tentang etos kerja
‫سببيلل‬ ‫س‬ ‫شاكل ست به فسربك ه س‬
‫دى س‬
‫ن ههوس أهه س‬
‫م ه‬ ‫م أع هل س ه‬
‫م بب س‬ ‫ل ع سسلى س ب ب س ب ه‬
‫م ه‬ ‫ل كه ل‬
‫ل ي سعه س‬ ‫قه ه‬
“Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”. Maka
Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (QS. Al Isra:
84)
Lebih jauh Buya Hamka menjelaskan bahwa kehidupan yang luas ini
membutuhkan beragam profesi. Dibutuhkan pedagang, petani, dokter,
tentara, pejabat publik, pengusaha, dan beragam profesi lain yang
membentuk spesialisasi
Allah Melihat amal dan pekerjaan
 Yang menarik pada firman Allah ini, yang dilihat
Allah adalah amalakum; amalmu, pekerjaanmu,
usahamu. Itulah yang dilihat Allah. Bukan hasil
usahanya. Bukan hasil pekerjaannya.

 Ayat ini memotivasi kepada kita untuk terus


beramal dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
Proses itulah yang dilihat dan dinilai Allah. Bukan
hasilnya. Allah tidak menilai kita berdasarkan
hasil, tetapi berdasarkan proses. Apakah kita
telah sungguh-sungguh beramal dan bekerja
Seluruh amal akan
dipertanggungjawabkan
 Seluruh manusia akan dikembalikan kepada
Allah. Dialah Yang Maha Mengetahui yang
ghaib dan yang nyata. Dialah yang
mengetahui niat dan amal-amal manusia.
Dialah yang mengetahui apa yang
tersembunyi dan apa yang terbuka
 Seluruh perkerjaan kita akan dinilai oleh Allah

SWT dan akan dipertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai