2. Atlas histologi 2
C. Langkah Kerja
Alat dan bahan disiapkan
Preparat yang telah disediakan diambil
Mikroskop diambil secara hati-hati
Preparat dietakkan dibawah mikroskop,
perbesaran diatur mulai dari perbesaran terendah
Preparat diamati kemudia di dokumentasikan.
Pengamatan preparat dengan penggunaan atlas
histologi
Setelah selesai, alat dan bahan disimpan kembali
ke tempatnya
D. Hasil Pengamatan
No. Gambar Pengamatan Gambar Literatur Keterangan
Kode : K
Nama Jaringan : Nerve Cell
Perbesaran : 10⨯10 Sumber : Atlas histologi (2005 : 387)
Kode : L
Nama Jaringan : Sel Saraf
Perbesaran : 10⨯10 Sumber : Atlas histologi (2005: )
3. Nama Jaringan : Hypophyse
Letak : Di dalam otak
Fungsi : Sekresi hormon.
Sumber : (Campbell, 2008)
Kode : M
Nama Jaringan : Hypophyse
Perbesaran : 4⨯10 Sumber : Atlas histologi (2005 :
387)
4. Nama Jaringan : Sympathetic
Letak : Hati
Fungsi : Mengubah glikogen
menjadi glukosa.
Sumber : (Campbell, 2008)
Kode : N
Nama Jaringan : Sympathetic
Perbesaran : 40⨯10 Sumber : Atlas histologi (2005 : )
5. Nama Jaringan : Nerve
Tissue
Letak : Sistem saraf pusat
dan tepi
Fungsi : Mengindera
rangsangan dan
mentransmisikan sinyal-
sinyal dalam bentuk impuls-
impuls saraf dari suatu
bagian hewan ke bagian
yang lain.
Sumber : (Campbell, 2008)
Kode : O
Nama Jaringan : Nerve Tissue
Perbesaran : 4⨯10 Sumber : Atlas histologi (2005 : )
Kode : P
Nama Jaringan : Hypophyse
Perbersaran : 40⨯10 Sumber : Atlas histologi (2005 : 387)
7. Nama Jaringan : Cerebrum
Letak : Otak besar
Fungsi : Pengatur gerakan
dan organ melindungi otak
secara keseluruhan.
Sumber : (Maryana , 2002)
Kode : Q
Nama Jaringan : Cerebrum
Perbesaran : 10⨯10 Sumber : Atlas histologi (2005 :
173)
Kode : R
Nama Jaringan : Nerve Cell
Perbesaran : 40⨯10 Sumber : Atlas histologi (2005 : 171)
9. Nama Jaringan : Otak
Letak : Otak
Fungsi : Menghantarkan
impuls-impuls saraf dari
suatu stimulus atau
rangsangan.
Sumber : (Modul Praktikum
Struktur Hewan, 2018)
Kode : S
Nama Jaringan : Otak
Perbesaran : 40⨯10 Sumber : Atlas histoogi (2005 : )
10. Nama Jaringan : Gray Matter
Letak : Bagian otak (Cerebrum)
Fungsi : Menghantarkan impuls
ke seluruh tubuh.
Sumber : (Campbell, 2008)
Kode : T
Nama Jaringan : Gray Matter
Perbesaran : 4⨯10 Sumber : Atlas histologi (2005 :
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan saya di
mikroskop pada praktikum kemarin bahwa jaringa
saraf tersusun atas sel-sel saraf atau biasa disebut
neuron. Jaringan saraf inilah yang dapat
menggerakkan tubuh kita. Sesuai dengan teori yang
ada bahwa jaringan saraf ialah jaringan yang
bertanggung jawab dalam menghantarkan impuls-
impuls saraf dalam suatu stimulus atau rangsangan
(Maspupah, 2018: 10)
Jaringan saraf dapat bekerja karena adanya
bagian-bagian jaringan saraf yang terdapat pada hasil
pengamatan saya kemarin ketika praktikum. Salah
satunya neuron. Neuron terdiri atas badan sel saraf yang
berfungsi sebagai menerima dan menyalurkan impuls
(rangsangan) dari dendrit menuju akson. Lalu setelah
saya amati selain terdiri dari badan sel, terdapat dendrit
yang berfungsi sebagai penerima impuls saraf dan akson
yang berfungsi sebagai mengirimkan impuls saraf
(Maspupah, 2018: 10). Maka dengan adanya ketiga
susunan tadi yang dapat menyebabkan tubuh kita
bergerak dan berfikir.
Jaringan saraf ini hampir ada di seluruh tubuh
karena berdasarkan teori pun bahwa sel saraf atau lebih
tepatnya neuron terdapat ratusan juta di dalam tubuh
kita. Akan tetapi, pusat saraf atau sel saraf ini paling
banyak terdapat pada otak dan sumsum tulang belakang.
Jaringan saraf ini biasa dimanfaatkan sebagai
jaringan komunikasi. Selain itu jaringan saraf juga
berkemampuan menghasilkan getah (ekskresi) seperti
halnya sel kelenjar endokrin (neuroendokrin)
(Maspupah, 2018: 10)
Pada pengamatan saya di mikroskop ketika
praktikum kemarin bahwa hypophyse merupakan
kelenjar yang berada di dalam otak. Berfungsi sebagai
sekresi hormon. Pada hypophyse ini terdapat jaringan
saraf yang berfungsi untuk menghantarkan
rangsangan/stimulus yang datang dari sistem tubuh
yang berkaitan dengan hormon. Jaringan saraf yang
terdapat pada jaringan hypophyse termasuk ke dalam
sistem saraf pusat. Secara umum fungsi jaringan saraf
pada otak yaitu: menerima rangsang sensori dari dalam
dan luar tubuh, penalaran, mengatur dan memproses
tanggapan terhadap rangsangan.
Selanjutnya yang saya amati yaitu jaringan
sympathetic. Sympathetic merupakan sistem saraf tak sadar
atau sistem saraf otonom yang berhubungan dengan
pengaturan internal tubuh dan tidak melibatkan otot-otot
rangka. Aktivitas sympathetic berkesesuaian engan kondisi
bangun atau pembangkitan energi (respon lawan atau lari).
Misalnya jantung berdetak lebih kencang, pencernaan di
hambat, hati mengubah glikogen menjadi glukosa dan sekresi
efinorfan (adrenalin) dari medula adrenl dirangsang
(Campbell, 2008: 240)
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang
belakang. Otak terletak di dalam tulang tengkorak, sedangkan
sumsum tulang belakang terletak didalam ruas-ruas tulang
belakang. Baik otak maupun sumsum tulang belakang
keduanya tersusun atas tiga substansipokok, yaitu substansi
glissea, substansi alba, serta sel-sel neuroglia (jaringan ikat di
substansi sel-sel saraf). Meskipun otak dan sumsum tulang
belakang memiliki substansi yang sama, keduanya memiliki
susunan yang berbeda. Pada otak substansi kolabu terletak di
luar dan substansi putih terletak di bagian dalam.
Cerebrum berkembang dari terefalon embironik,
penonjolan keluar otak depan yang muncul sejak awal pada evolusi
vertebrata sebagai wilayah yang mendukung penerimaan afaktori
maupun pemrosesan auditori dan visual. Cerebrum terdiri dari
tumisfer cerebrum kanan dan kiri. Masing-masing tumisfer terdiri
dari substansi abu-abu di bagian luar, disebut korteks cerebral.
Substansi putih di bagian dalam dan kelompok-kelompok neuron
yang secara kortif disebut nukleus basal yang terletak jauh di dalam
substansi putih. Nukleus basal merupakan pusat penting bagi
perencanaan dan pembelajaran muatan gerakan kerusakan di
wilayah otak ini selama perkembanagan janin dapat menyebabkan
cerebrial palsy cacat yang mengganggu penyampaian perintah
motorik ke otot (Campbell, 2008: 245)
Berdasarkan strukturnya jaringan saraf terbagi menjadi sel
saraf multipolar, sel saraf bipolar, sel saraf pseudonipolar dan sel
saraf unipolar. Sel saraf multipolar adalah neuron atau sel saraf
yang memiliki tiga atau lebih struktur pada soma atau badan sel. Sel
saraf bipolar adalah sel saraf yang memiliki dua struktur pada
bagian badan sel. Sel saraf pseudonipolar adalah sel saraf sensorik
yang terdiri atas struktur yang terbagi pada dua cabang. Sel saraf
unipolar adalah neuron yang menjadi konektor antara satu dendrit
berukuran pendek dengan bentuk sikat.
F. Pertanyaan dan Jawaban
Pertanyaan
1. Apa saja kemampuan jaringan saraf yang mendukung
sistem saraf?
2. Coba anda gambarkan kembali skema suatu neuron,
lengkapi dengan keterangan bagian-bagiannya!
3. Coba anda jelaskan secara singkat istilah di bawah ini!
a. Serabut lemak
b. Akhuran saraf afferent sensoris
c. Synapsis axo-dendrito somatic
4. Apa yang dimaksud dengan sinapsis?
5. Deskripsikan jaringan saraf, sebutkan macam-macamnya!
6. Jelaskan perbedaan saraf simpatik dengan saraf
parasimpatik dari segi pengertian dan fungsinya!
7. Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi berapa?
Jelaskan!
8. Apa yang dimaksud dengan neurilema!
Jawaban
1. Dapat menghantarkan impuls-impuls saraf dari suatu stimulus/rangsangan
berperan penting dalam regulasi atau pengaturan aktivitas tubuh.
2.
3. a. Serabut lemak disebut juga mielia yang dibentuk oleh sel schwan yang
menempel pada akson
b. Serabut saraf afferent sensori adalah serabut saraf yang mampu membawa
impuls dan ujung serabut penerima rangsang menuju ke arah pusat susunan saraf.
Ujung dan serabut saraf afferent dapat berakhir bebas dalam jaringan (membentuk
jaringan khusus yang disebut reseptor lepifel, otot selaput, lendir, kulit)
c. Synapsis axo-dendrito somatic adalah hubungan yang terdapat di antara ujung
akson dengan dendrit.
4. Sinapsis merupakan titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan
neuron yang lain.
5. Jaringan saraf adalah sistem koordinasi
(pengaturan tubuh) berupa pengantaran impuls
saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impuls
saraf dan perintah untuk memberi tanggapan
rangasangan. Macam-macam jaringan saraf :
- Sel saraf sensorik, berfungsi menghantarkan
rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke
sumsum tulang belakang.
- Sel saraf motorik, berfungsi menghantarakan
impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
- Sel saraf penghubung, merupakan sel saraf
penghubung yang satu dengan sel saraf yang lain.
6.
Saraf Simpatik Saraf Parasimpatik