Presentasi Kasa DRC
Presentasi Kasa DRC
KASA/KAPAS
YANG BAIK DAN BENAR
Mengapa hal ini penting
Kita harus mengetahui betul bahwa memilih kasa
tidaklah seperti kita memilih pakaian
1. Ada acuan tertentu yang secara awam sering tidak kita
ketahui yaitu memilih kasa sesuai dengan STANDAR
FARMAKOPE INDONESIA edisi IV Thn 1995 (FI IV),di FI IV
tentang kasa dibahas dibagian ABSORBENT COTTON GAUZE
halaman 23
Sesuai dengan namanya yang tercantum di FI IV (Absobent Cotton Gauze) , Maka Kasa
Harus menggunakan benang yang berasal dari serat COTTON (100% Cotton),tidak boleh
menggunkan serat campuran atau yang sering kita sebut Sintetis , Bagaimana cara
membuktikannya ? :
• Sifat cotton kalau diraba dengan tangan akan terasa sedikit lebih kasar dibandingkan
serat sintetis , Bandingkan dua produk yang berbeda,Apabila berdasarkan rabaan kita
salah satu nya lebih lembut bahkan sangat lembut maka PATUT DIDUGA Bahwa produk
tersebut menggunakan serat BUKAN COTTON
• Apabila kita sudah MENDUGA maka untuk membuktikan ikuti langkah selanjutnya
dengan cara membakar kedua kain tersebut , perhatikan nyala api,asap serta abunya ,
yang BUKAN COTTON apinya berwarna merah pekat disertai dengan kepulan asap
hitam dengan abu lengket dan kasar kalau diraba, sedang yang COTTON apinya akan
berwarna merah kebiruan disertai kepulan asap putih dan abu halus seperti
membakar kertas dan akan cenderung habis kalau dibiarkan
2. TENTANG PUTIH
Kita seringkali terjebak bahwa putih lebih baik , dalam hal ini kita perlu hati-hati,sebab
FI IV mensyaratkan bahwa kasa TIDAK BOLEH BERFLOURESENSI, biasanya kasa yang
berflouresensi digunaka zat pemutih (bleaching agent),sedang zat pemutih ini
memiliki sifat karsinogenik, dengan kata lain memiliki kecenderungan menyebabkan
kanker.
• Apabila kita sudah MENDUGA maka kita harus membuktikannya dengan cara
menyinari kasa tersebut dengan sinar ULTRA VIOLET ( biasanya sering kita pakai
untuk memeriksa uang ). Setelah kita sinari maka akan tampak pantulan warna
sinar Ungu memancar dari kasa tersebut.Inilah yang tadi kita sebut
BERFLOURESENSI,artinya kasa tersebut menggunakan zat pemutih,karena
sifatnya yang karsinogenik maka akan sangat tidak layak digunakan untuk
keperluan kesehatan ilusrasi test flouresensi.jpg test flouresesnsi.jpg
• Sedang untuk kasa yang tidak menggunakan zat pemutih tidak akan
menimbulkan pancaran sinar ungu di permukaannya,artinya kasa
tersebut tidak berflouresensi karena tidak menggunakan zat pemutih.
3. TENTANG KERAPATAN KAIN
69 - 77 53 - 61 17 - 19 13 - 15
66 - 74 56 - 64 17 - 19 14 - 16
95 - 105 66 - 74 24 - 26 17 - 19
95 - 105 75 - 85 24 - 26 19 - 21
114 - 126 75 - 85 29 - 32 19 - 21
Di Indonesia yang beredar pada umumnya seperti terlihat dalam tabel yang berwarna MERAH bercetak tebal.
4. TENTANG DAYA SERAP
Untuk membicarakan daya serap kita harus
bedakan :
• Kecepatan tenggelamnya kasa kedalam cairan
Artinya bukan tenggelam karena berat jenisnya,tapi
tenggelam karena adanya penyerapan cairan oleh kasa.
FI IV mensyaratkan kasa harus tenggelam dalam waktu
kurang dari 10 detik video test daya serap.mp4
• Daya tampung kasa terhadap cairan
Adalah kemampuan kasa dalam menampung cairan ,
semakin banyak daya tampungnya semakin baik, karena
sudah bisa dipastikan bahwa kasa yang memiliki daya
tampung lebih banyak akan lebih irit dalam
penggunaannya (Ilustrasi cara pengukuran)
5. TENTANG BERSIH DAN BERSINAR
Kita tidak boleh beranggapan bahwa bersih itu hanya dilihat dari pandangan
kita secara kasat mata saja,namun secara mikro harus bisa dibuktikan secara
laboratorium, FI IV mensyaratkan tinggkat kebersihan ini sbb :
a) Keasaman Kebasaan , harus NETRAL test PH.wmv
b) Kandungan Amylum (pati dan dextrin) harus negatif test amylum.mp4
c) Zat aktif permukaan tinggi busa max 2mm test zat aktif permukaan.mp4
d) Susut Pengeringan max 8%
e) Sisa Pemijaran max 0,40%
f) Zat larut dalam air max 0,50%
g) Zat larut dalam eter max 0,50%
Secara Fungsional
menggunakan prinsip
tekanan udara dari uap
panas
PROSES PENCUCIAN KASA
Proses ini menggunakan 12 bak
air dengan suhu yang berbeda
pada masing-masing bak