THP-FPIK
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
AGRIBISNIS PERIKANAN
PERIKANAN BUDIDAYA
Manajemen Sumberdaya Ikan
- Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, rehabilitasi
- Rasional, optimal, lestari, mensejahterakan
- Penangkapan, budidaya, penanganan pasca panen/
pengolahan, distribusi dan pemasaran
Penangkapan
a. Stok ikan di perairan umum
b. Maximum Sustainable Yield (MSY)
c. Maximum Economic Yield (MEY)
d. Maximum Social Yield (MScY)
e. Optimum Sustainable Yield (OSY)
f. Overfishing
g. Kerusakan habitat
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Batasan Budidaya Perairan (Akuakultur)
Pemeliharaan, baik pembesaran maupun pembenihan
di dalam lingkungan perairan terbatas/tertutup untuk
peningkatan produktivitas atau kualitas di atas
kemampuan alami dengan berbagai manipulasi (SDA,
tempat, air, ikan, sarana, prasarana).
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Tujuan Perikanan Budidaya
a. Menghasilkan produk konsumsi
b. Benih atau induk
c. Bahan pakan ikan dan ternak
d. Bahan baku industri (pangan, farmasi/kesehatan/
kosmestik/perhiasan)
e. Peningkatan kualitas produk (rasa, bau, tekstur)
f. Ikan hias
g. Konservasi lingkungan perairan
h. Konservasi SDI
i. Peningkatan stok dan nilai
j. Pengendalian kesehatan
k. Ranching (pemeliharaan ikan dalam satu kawasan
perairan dan sebagai isolasi alamiah
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Manfaat Budidaya Perairan
a. Kecukupan dan keamanan pangan
b. Peningkatan gizi/kesehatan
c. Menunjang usaha/industri terkait
d. Lapangan kerja
e. Pemanfaatan sumberdaya perikanan
f. Pendapatan masyarakat, PAD, devisa (pertumbuhan
ekonomi)
g. Pengembangan wilayah
h. Pengentasan kemiskinan
i. Mendukung OTDA
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Potensi dan Peluang Budidaya Perairan
a. Lahan cukup tersedia
b. Jenis komoditas sangat banyak
c. Kebutuhan dalam dan luar negeri meningkat
d. Penangkapan over fishing, kerusakan habitat, isu
lingkungan, pencemaran, naiknya biaya, turunnya
produktivitas dan efisiensi, konflik serta persaingan
Peluang Pasar
a. Pasar dalam dan luar negeri sangat besar dan terus meningkat
(peningkatan penduduk dan pergeseran pola makan)
b. Konsumsi ikan/kapita/tahun masih rendah (23,0 kg/kap/thn,
target 26,6 kg/kapita/tahun)
c. Kebutuhan konsumsi dalam negeri 5,3 juta ton/tahun (200
juta jiwa), produksi total baru 5,3 juta ton. Tahun 2025 asumsi
jumlah penduduk 291,296 juta jiwa, kebutuhan 7,75 juta
ton/tahun, penangkapan 6,2 juta ton/tahun
d.Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Kebutuhan konsumsi dunia dari budidaya 19,6 juta ton tahun
2000 dan 62,4 ton tahun 2025
Manfaat Ikan untuk Kesehatan
a. Sumber potrein hewani
b. Asam amino esensial, vitamin, mineral, omega-3
tinggi (healthy food)
c. Tidak mengandung kolesterol
d. Meningkatkan kecerdasan, vitalitas dan
produktivitas
e. Memperlambat penuaan jaringan/mempercepat
regenerasi
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Ketersediaan Lahan
a. Luas laut 5,8 juta km2, panjang pantai 81.000 km
(budidaya laut)
b. Lahan tambak 900.000 ha (bandeng, udang dan
rumput laut)
c. Perairan umum 13,8 juta ha (danau dan waduk)
d. Irigasi teknis 1,5 juta ha (kolam, mina padi)
e. Tingkat pemanfaatan lahan sangat rendah (1-30%)
f. Tingkat produktivitas sangat rendah (< 1,0
ton/ha/tahun)
g. Iklim sangat baik (daerah tropis), dapat berproduksi
sepanjang tahun (waktu budidaya pendek)
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Komoditas Perikanan
a. Tingkat keragaman (biodiversitas) sangat besar
(mega diversity)
b. Mempunyai 37% spesies dunia
c. Bakteri perairan 300 dari 4.700 spesies, rumput laut
1.800 dari 21.000 spesies, moluska 20.000 dari 50.000
spesies, ikan 8.500 dari 19.000 spesies, amfibia 1.000
dari 4.200 spesies.
d. Jenis yang dibudidayakan masih sangat sedikit
e. Produksi budidaya dunia : ikan bersirip (50%), rumput
laut (25%), moluska (21%), lain-lain (0,003%)
f. Benua penghasil : Asia (81%), Eropa (10%), Amerika
Serikat dan Karibia (5%), Amerika Selatan (1%),
Afrika (1%)
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Jenis Usaha Budidaya
a. Berupa kegiatan produksi atau mata rantai
agribisnisnya
b. Mata rantai budidaya : menyediakan
prasarana/sarana produksi, Kegiatan produksi,
menggunakan produk budidaya
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Sifat Usaha Budidaya Perikanan
a. Ikan (berdarah dingin) : lebih efisien dalam konversi energi
pakan jadi protein (Tiap 1 M.cal : ikan = 30-40 g protein, ayam =
15 g protein, lembu = 2-20 g protein, babi = 6 g protein. Tiap 100
kg pakan = 65 kg daging salmon, 20 kg ayam, 13 kg babi)
b. Tidak tergantung musim
c. Menyesuaikan kebutuhan pasar (jenis, ukuran dan kualitas,
hidup, segar, olahan)
d. Produktivitas sangat tinggi (budidaya intensif lele dumbo : 300-
1200 ton/tahun, kolam air deras 40 m2 : 20 ton/tahun, jaring
apung 6 x 6 m2 : 8-12 ton/tahun)
e. Dapat memanfaatkan limbah rumah tangga, industri, pertanian
dll (terpadu)
f. Menggunakan lahan yang tidak dapat dipakai usaha lain (pasang-
surut, pantai, rawa/paya-paya, laguna dll)
g. Tingkat efisiensi investasi lebih tinggi (ICOR budidaya = 2,75-
3,55, penangkapan 2,80-3,85, holtikultura = 3,60, tanaman pangan
= 3,95)
h. Multiplier effect besar
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Tingkat Teknologi
a. Tergantung penguasaan teknologi, modal,
kondisi lahan dan kondisi sosial ekonomi
b. Secara umum : Tradisional/ekstensif, semi
intensif dan intensif
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Rekayasa Budidaya
1. Desain dan konstruksi
2. Pembenihan (seleksi/breeding/hormon/rekayasa genetik)
3. Pengembangan pakan
4. Peningkatan kualitas air
5. Pengendalian penyakit
6. Penggunaan mineral, hormon, probiotik,
immunostimulan, vaksin
7. Manajemen budidaya
Diawali : Studi potensi, kelayakan, master plan lokasi budidaya
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
PENDEKATAN USAHA BUDIDAYA
1. Lahan 6. Sarana dan prasarana
Air (volume, debit, kualitas) Pengairan
Tanah (jenis, tekstur, struktur) Benih
Pakan
2. Komoditas
Transportasi & komunikasi
Sifat biologi
Kualitas produk Energi
Kesehatan ikan dan lingkungan
3. Teknologi
7. SDM
Tradisional
Pengusaha/petani ikan
Semi intensif Tenaga ahli/pekerja
Intensif
8. Kelembagaan
4. Penanganan dan pengolahan
Pengusaha/petani ikan
5. Pemasaran
Pembina
Harga Modal
Daya serap Pemasaran
Cara (rantai-mekanisme) IPTEK
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572 Industri penunjang
9. Skala usaha dan skala produksi
PENDEKATAN
1. Pendekatan komoditas
a. Unggulan (prospek pasar tinggi)
b. Andalan (kesesuaian agroekologi)
c. Penunjang (optimalisasi, terpadu)
2. Sistem agribisnis
a. Agro input
b. Proses produksi (IPTEK)
c. Penanganan dan pengolahan
d. Pemasaran
3. Skala ekonomi agribisnis/agroindustri
4. Simplifikasi
Padat tebar-sintasan(SR)-pertumbuhan-
menguntungkan-berkelanjutan
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
PERUSAHAAN
Pilih
Produk Potensial
Prediksi Harga
g. Persaingan pasar
PERLU
3. Peningkatan Aksesibilitas
a. IPTEK
b. Modal
c. Saprokan
d. Pasar
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Masalah lokasi
1. Kondisi fisik lokasi/tanah/lahan
2. Luas lahan
3. Tinggi tempat
4. Banjir
5. Pencemaran
6. Sumber air
7. Transportasi/perhubungan
8. Saprokan (terutama benih dan induk)
9. Pasar (pangsa – jarak – harga)
10.Keamanan
11.Sosekbud
12.Umur teknis (untuk udang intensif 3 -4 tahun)
Pertimbangan utama
1. Tujuan budidaya
2. Skala usaha
3. Tingkat teknologi
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Pembangunan tempat budidaya harus
memperhatikan :
1. Teknik budidaya
2. Proses dan skala produksi
3. Pemasukan air
4. Pembuangan air
5. Tata letak, desain, konstruksi
Pemanfaatan air
1. Tenang/tidak ganti air
2. Ganti air
3. Mengalir
4. Deras
5. Resirkulasi (closed system, semiclosed system)
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Kegiatan pemeliharaan
1. Penyediaan sarana produksi
2. Persiapan tempat budidaya
3. Pemasukan air
4. Penyuburan
5. Aklimatisasi, adaptasi, penggelondongan dan
penebaran benih
6. Pengelolaan kualitas air, pakan dan kesehatan
ikan
7. Pemanenan dan penanganan
8. Pemasaran
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Unsur-Unsur Rekayasa Budidaya
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
PEMILIHAN DAN PENANGANAN BENIH
Benih sebagai faktor pembatas
Genotipik
(Potensi) sifat unggul (ukuran pertumbuhan,
efisien pakan, tahan goncangan
lingkungan + penyakit, reproduksi,
kualitas daging)
Genotipik + Lingkungan Fenotipik
(potensi) (teknik budidaya) (sintasan,
pertumbuhan
ukuran, produksi,
produktivitas
efisiensi, mutu hasil)
Kualitas benih : Induk, cara pemijahan, penetasan,
pemeliharaan larva, umur, ukuran, kesehatan, SPF, SPR
Pemanenan, berok, trasnportasi, aklimatisasi,
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
adaptasi, penggelondongan
Pengelolaan Kualitas Air
1. Produksi dan produktivitas akuakultur tergantung
volume dan kualitas air
2. Volume air menentukan daya dukung
3. Kualitas air mempengaruhi
a. Daya dukung e. Kesehatan/daya tahan
b. Tingkah laku f. Pertumbuhan
c. Nafsu makan g. Reproduksi
d. Efisiensi pakan (FCR) h. Kualitas hasil (tekstur dan rasa)
b. Tidak dimakan/sisa
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Pengendalian Penyakit
1. Penyakit : proses yang menyebabkan ikan/udang
tidak normal
2. Penyebab :
a. Non infeksi (kualitas air, kurang pakan, genetik)
b. Infeksi (parasit, jamur, protozoa, bakteri, virus)
3. Pengendalian
a. Diagnosis : mengetahui penyebab secara cepat, tepat dan efisien
b. Metode : mencegah, menyembuhkan, memberantas
c. Teknik :
1) Mencegah serangan (sanitasi, SPF)
2) Mengurangi jumlah dan keganasan (kualitas air, probiotik)
3) Meningkatkan ketahanan ikan/udang (immunostimulan,
vaksin, pakan, probiotik, obat-obatan, seleksi/breeding, SPR)
4) Mengobati (suntik, rendam, oral)
5) Mencegah penularan/penyebaran (sanitasi, memusnahkan
ikan sakit dan karier, menutup kegiatan sementara)
(Prinsip biosecurity, biosafety, bioterorism)
4. Pola Budidaya Sehat (PBS), dengan GPM, BAP, SEA,
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
CCRF
Pendorong Wabah Penyakit
1. Lokasi tidak tepat 5. Padat tebar melampau
daya dukung
2. Luas lahan melebihi
6. Frekuensi pemeliharaan
daya dukung, tidak tinggi
ada daerah penyangga
7. Kualitas benih rendah
3. Air bersih terbatas 8. Tidak menerapkan Pola
4. Limbah melampaui Budidaya Sehat (PBS)
daya dukung kawasan 9. Tidak menerapkan prinsip
karantina dan IRA
Inang Lingkungan
Wabah
Patogen
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Tujuan utama pengendalian :
1. Merubah dari sistem budidaya tidak ramah lingkungan
ke ramah lingkungan
• Kebijakan
• Teknis
• Sosek
• Sumberdaya
• Financial
• Institusional
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
1. PERMASALAHAN KEBIJAKAN
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
2. PERMASALAHAN TEKNIS
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
3. PERMASALAHAN SOSEK
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
4. PERMASALAHAN SUMBER DAYA
• SD air terbatas
• Peruntukan sumber sengketa
• Polusi semakin meningkat
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
5. PEMASALAHAN FINANSIAL
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
6. PERMASALAHAN INSTITUSIONAL
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
POTENSI BUDIDAYA
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
PERATURAN UU
Cara:
1. Persilangan dan Seleksi
2. Rekayasa genetik
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
SUMBER AIR
1. AIR TANAH:
a. Mata air
b. Depresi di bawah muka air tanah
c. Sumur
2. AIR PERMUKAAN
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
VARIABEL AIR
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN SUMBER AIR
KETERANGAN AIR TANAH AIR PERMUKAAN
2. KECERAHAN (cm) 30 – 40
3. OKSIGEN (mg/l) >3 5–6
4. CO2 (mg/l) < 5 < 10
5. pH 6,5 – 9,0 7,5 – 8,5
6. ALKALINITAS (mg/l) 20 – 150 > 80
7. KESADAHAN (mg/l) 20 – 150 > 80
8. H2S (mg/l) < 0,03 < 0,03
9. NH3 (mg/l) < 0,1 < 0,1
10. SALINITAS (ppt) 10 - 30
*) Boyd dan Lichkoppler, 1979: Fish Pond Management
**) Chanratchakool et al., 1993: Healt Management in Shrimp Ponds
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
PENGELOLAAN TEKNIK BUDIDAYA (1)
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
BAY
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
MARINE CAGE CULTURE
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
PEN CULTURE
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
The longest RIVER cage culture in the world located at Kalimantan
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Concrete tank culture
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Running water culture
Common carp
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572 Tilapia
KOLAM TANAH
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
KARAMBA JARING APUNG
JARING RANGKAP
1. IKAN MAS
2. IKAN NILA
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572
Tambak Udang
Email:mulis.gorontalo@gmail.com//081328131572