I PENDAHULUAN
II PEMBAHASAN
i
2.4 Ginogenesis pada Ikan Mas ...........................................................................11
III PENUTUP
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
I. PENDAHULUAN
1
Ginogenesis adalah teknologi buatan (artificial) memproduksi zigot tanpa
ada kontribusi materi genetik dari jantan. Ginogenesis dapat dilakukan dengan
cara menghancurkan materi genetik jantan melalui rediasi (menyinari sperma
dengan sinar ultra violet). Kemudian mengupayakan proses diploidasi zigot
melalui perlakuan kejutan, baik kejutan suhu (head shock, cold shock) dan
tekanan (pressure shock).
Metode ginogenesis dapat dilakukan pada dua tahap, yaitu tahap meiosis
dan mitosis. Ginogenesis meiosis memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan ginogenesis meiosis.
Penulisan ilmiah dari studi kasus ini bertujuan menyelesaikan tugas mata kuliah
dasar-dasar genetika ikan serta dapat mengetahui dan mempelajari tentang
ginogenesis mitosis dan ginogenesis meiosis dan bagaimana proses ginogenesis
diterapkan kepada Ikan Mas (Cyprinus carpio)
1.3 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan studi kasus ini yaitu bersumber
dari buku-buku, jurnal, dan laporan.
2
II. PEMBAHASAN
Phylum Chordata
Subphylum Vertebrata
Superclass Pisces
Class Osteichthyes
Subclass Actinopterygii
Ordo Cypriniformes
Subordo Cyprinoidea
Family Cyprinidae
Subfamily Cyprininae
Genus Cyprinus
Species Cyprinus carpio Linn.
Nama Asing common carp
Nama Lokal Ikan mas, tombro, masmasan (Jawa
Tengah, Jawa Timur), lauk mas (Jawa
Barat), ikan rayo atau ikan ameh
(Sumatera Barat).
3
hijau, biru, merah, kuning keemasan atau kombinasi dari warna-warna
tersebut sesuai dengan rasnya.
Tubuh Ikan Mas terbagi atas tiga bagian, yaitu kepala, badan, dan
ekor. Mulut, sepasang mata, hidung, dan tutup insang terletak dikepala.
Seluruh bagian tubuh ikan mas ditutupi dengan sisik besar, dan berjenis
ctenoid. Pada bagian itu terlihat ada garis linea lateralis memanjang mulai
dari belakang tutup insang sampai pangkal ekor.
Ikan Mas memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung, sirip dada,
sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor. Sirip punggung panjang terletak di
bagian punggung. Sirip dada sepasang terletak di belakang tutup insang,
4
dengan satu jari-jari keras, dan yang lainnya berjari-jari lemah. Sirip perut
hanya satu terletak pada perut. Sirip dubur hanya terletak di belakang
dubur. Sirip ekor juga hanya satu, terletak di belakang, dengan bentuk
cagak.
2.2 Perkembangbiakan
Dalam hal memilih indukan yang baik utnutk Ikan Mas, dalam
melihat enam kriteria sebagai berikut:
a. Umur
Ikan Mas betina telah matang kelamin pada umur 1 – 1,5
tahun, sedangkan Ikan Mas jantan matang kelamin pada umur enam
bulan, namun sebailknya dihindarkan penggunaan induk yang
demikian. Umur induk Ikan Mas yang baik berkisar 1,5 – 3 tahun.
b. Badan
Induk Ikan Mas harus mempunyai badan yang sehat, tidak
dalam keadaan sakit atau cacat pada bagian badan. Berat badan induk
Ikan Mas betina 1 – 2 kg, sedangkan untuk jantan beratnya 0,5 -1 kg.
c. Sisik
Induk Ikan Mas yang baik memiliki sisik yang besar dan
susunannya teratur. Selain susunan sisiknya juga harus diperhatikan
sisiknya. Ikan-ikan yang terlalu tua untuk dipijahkan biasanya
memiliki sisik yang berwarna kusam.
d. Gerakan
Induk Ikan Mas yang sehat dan masih produktif, biasanya
ditandai juga dari gerakan yang tangkas dan gesit, terutama pada induk
Ikan Mas jantan. Sedangkan induk Ikan Mas betina gerakannya lebih
lambat.
5
e. Bentuk Kepala
Bentuk kepala Ikan Mas yang baik lebih kecil dibandingkan
dengan bentuk tubuhnya.
f. Sirip
Induk Ikan Mas yang baik memiliki bentuk sirip yang mulus
atau tidak cacat, baik pada sirip punggung, sirip dada, sirip perut
maupun sirip anal.
Tanda-tanda Ikan Mas jantan yang matang gonad adalah jika pada
bagian perut diurut ke arah anus akan keluar cairan putih (sperma). Tanda-
tanda ikan betina yang matang gonad adalah perut membesar kearah anus
dan lubang kelamin berwarna kemerahan. Gonad Ikan Mas jantan biasanya
akan matang pada umur sekitar 6 bulan, sedangkan gonad Ikan Mas betina
akan matang pada umur sekitar 12 bulan.
2.2.3 Pemijahan
6
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemijahan ikan dapat
dikelompokan menjadi:
a. Faktor Internal
Faktor internak yang berpengaruh terhadap pemijahan ikan
adalah kematangan gonad dan ketersediaan hormon kelamin.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi adalah faktor lingkungan,
misalnya: curah hujan, kualitas air, sinar, habitat perairan dan adanya
ikan jantan.
7
2.2.5 Perkembangan Embrio
2.3 Ginogenesis
8
Ginogenesis merupakan pembiakan seksual, dimana inti
spermatozoa yang sudah masuk ke dalam plasma telur bersifat inaktif,
sehingga embrio berkembang sepenuhnya dengan dikontrol oleh sifat yang
diwariskan oleh induk betina.
9
menahan polar body tersebut. Dengan demikian maka jumlah kromosom
yang terdapat pada telur tetap menjadi 2n. Ginogenesis yang diperoleh dari
menahan polar body disebut ginogenesis heterozigot.
10
2.4 Ginogenesis Pada Ikan Mas
Kejadian fertilisasi ini hanya sebentar bahkan hitungan detik, telur fertile
tersebut selanjutnya dilakukan perendaman menggunakan air suhu normal
selama 29 menit. Dalam perendaman ini telur ditebar kedalam nampan yang
telah berisi lempengan kaca, penebaran diharapkan secara hati-hati. Selanjutnya
perendaman ke dalam air dengan suhu 40OC selama 3 menit, perendaman ini
11
dilakukan pada saat telur dalam pembelahan mitotik. Selanjutnya langsung
ditebar kedalam akuarium penetasan.
Dosis 2×15 W
Lama penyinaran 15
Larva
menit haploid
Mati semua
Cyprinus Jarak 15 menit Gustiono
1 72 jam
carpio (1985)
setelah
Tebal lapisan
penetasan
Sperma 1m
mm
Dosis 2×15 W
Lama penyinaran 2
menit Benih Sumata
Cyprinus
3 semua dinata
carpio
betina (1987)
Tebal lapisan 1 mm
12
Dosis 200 J/m2/menit
Lama penyinaran 1 Komen et
Ikan mas 100%
jam al
4 (Cyprinus embrio
(198
carpio) haploid
Jarak 2,5 cm mm
13
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ikan Mas merupakan ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Oleh karena itu, upaya- upaya peningkatan Ikan Mas banyak dilakukan untuk
memperbaiki kualitas pada Ikan Mas. Salah satu cara perbaikan kualitas pada
Ikan Mas dapat dilakukan dengan cara ginogenesis. Ginogensis adalah
perkembangan sebuah ovum setelah ditembus oleh sperma tanpa peleburan dari
gamet-gametnya. Dengan kata lain, telur yang telah matang yang ditembus oleh
sebuah sperma, tetapi material genetik yang terkandung di dalam sel sperma
tidak ikut serta ke dalam nukleus telur, walaupun demikian telur dirangsang
untuk tumbuh. Ginogenesis dapat dibagi menjadi dua yaitu ginogenesis mitosis
dan ginogenesis meiosis. Ginogenesis mitosis adalah apabila telur normal
dibuahi oleh sperma yang diradiasi, maka di dalam telur akan terdapat 2n
kromosom yang berasal dari sel telur. Sedangkan ginogenesis meiosis adalah
apabila telur yang normal dibuahi sperma yang telah rusak kromosomnya, maka
jumlah kromosom di dalam telur menjadi 1n. ginogenesis meiosis memiliki
tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ginogenesis mitosis.
Ginogenesis dilakukan dengan dua tahap yaitu radiasi sperma dengan sinar
ultraviolet dan pemberian kejutan suhu. Kejutan suhu dibagi menjadi dua yaitu
kejutan suhu dingin dan kejutan suhu panas. Kejutan suhu yang biasa dipakai
dalam ginogenesis Ikan Mas adalah kejutan suhu panas.
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15