Anak-anak adalah fondasi dan harapan keluarga. Terlepas dari ini, anak adalah Tuhan yang berikan kepada orang
tua, sehingga Islam menugaskan umatnya untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka, terutama
dalam hal ini adalah sholat.
Pemeliharaan, perawatan dan pengasuhan anak merupakan aspek yang sangat penting untuk dipertimbangkan oleh
kedua orang tua, karena anak-anak adalah pelopor generasi berikutnya suatu negara. Kunci untuk membesarkan
anak yang sukses terletak pada orang tua, dari kelahiran anak hingga dewasa.
Orang tua sebagai pendidik memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anak mereka yang baik
sehubungan dengan iman, moral, mental, fisik dan spiritual. Pendidikan pertama yang harus ditanamkan orang tua
adalah iman dan perilaku keagamaan pada anak-anak dengan cara memberi contoh yang baik dalam diri mereka
sendiri.
Keluarga adalah unit pertama dan lembaga utama masyarakat. Menurut Hasan Langgulung, dalam keluarga,
individu berkembang dan di sinilah tahap pertama dari proses pemasyarakatan terbentuk. Melalui interaksinya, ia
memperoleh pengetahuan, keterampilan, minat, nilai, emosi, dan sikap dalam kehidupan dan memberinya
kedamaian dan ketenangan.
Ada juga yang mengatakan bahwa keluarga adalah institusi pendidikan pertama, di mana siswa dididik dan
dibimbing pertama kali oleh orang tua mereka atau anggota keluarga lainnya.
”Wahai orang-orang yang beriman ! peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, lagi keras, yang tidak durhaka kepada allah
terhadap apa yang dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(QS. At-
Tahrim/66: 6)”.
Peran keluarga sangat besar terhadap perkembangan sang anak, orang tua harus menjadi contoh teladan yang
baik. Karena orang tua merupakan contoh baik dalam pandangan anak, sehingga semua tingkah lakunya akan
ditiru baik secara sadar maupun tidak. Bahkan semua keteladanan itu akan melekat pada diri dan perasaan,
karena keteladanan merupakan faktor penentu baik atau tidaknya sang anak.
Apabila orang tua mengajarkan kebaikan seperti berperilaku santun, berakhlak jujur, pemberani, tidak ingkar, dan
semua kebaikan maka kemungkinan besar anak akan tumbuh dengan sifat-sifat tersebut. Dan juga sebaliknya,
apabila orang tua mengajarkan berbagai sifat kemungkaran, makan anak akan mencontohnya dan tumbuh dengan
sifat yang demikian pula.
Hal tersebut berarti bahwa orang tua harus menanamkan ajaran-ajaran agama sejak dini. Tentu yang menjadi
pendidik pertama ialah ibu.
Penutup
Demikianlah ceramah singkat dari saya mengenai Tips
agar anak rajin shalat, yaitu dengan cara memberi contoh
tauladan yang baik sebagai orang tua. Mohon maaf
apabila terdapat banyak kekurangan.
Wassalamualaikum wr. wb.