DISUSUN OLEH
Fatimah Az'zahra
Findiawati
Nur Fitri Amalia
Nadya Pithazmi Bukhari
Putri Indiarti Saleng
JURUSAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI ILMU ISLAM DAN BAHASA ARAB
(STIBA) MAKASSAR
1444 H/ 2023 M
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Ta'ala atas
Dakwah dan Tarbiyah." Makalah ini disusun sebagai bentuk pengabdian dalam
khususnya yang berkaitan dengan rukun tarbiyah. Penulisan makalah ini didasarkan
pada penelitian melalui sumber-sumber yang relevan, termasuk referensi dari buku-
pemahaman terhadap rukun tarbiyah. Kami merasa bersyukur atas kesempatan dan
kesehatan yang Allah berikan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan dukungan selama proses penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
konteks mata kuliah fikih dakwah dan tarbiyah. Sebagai manusia yang tidak luput
dari kesalahan, kami menyadari bahwa makalah ini mungkin memiliki kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang. Kami bersedia menerima
masukan agar karya tulis ini dapat lebih baik lagi di kesempatan selanjutnya.
Demikianlah, dengan tulus dan ikhlas kami menyampaikan makalah ini,
semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi wujud nyata dari upaya kami
dalam menggali pemahaman lebih dalam tentang rukun tarbiyah dalam konteks
fikih dakwah dan tarbiyah. Terima kasih atas perhatian dan doa restu dari semua
pihak.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tarbiyah adalah salah satu konsep penting dalam Islam yang berkaitan
dengan pendidikan dan pembinaan manusia tarbiyah. Metode tarbiyah yang telah
diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW adalah halaqah. Halaqah adalah
sebuah kelompok kecil yang terdiri dari beberapa orang yang berkumpul secara
rutin untuk belajar dan berdiskusi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
agama dan kehidupan. Halaqah juga merupakan sarana untuk saling mengenal,
menyayangi, dan membantu sesama anggota kelompok. Halaqah memiliki banyak
kemandirian. Tujuan utama tarbiyah Islamiyah yaitu untuk diri pribadi adalah
Agar halaqah tarbiyah dapat berjalan dengan efektif dan efisien, maka
diperlukan rukun tarbiyah yang harus ada dalam sebuah halaqah tarbiyah. Rukun
tabiyah terdiri dari murabbi, mutarabbi, manhaj tarbiyah, dan sarana tarbiyah. Oleh
karena itu, keberadaan rukun tarbiyah menjadi suatu keharusan, bertujuan agar
proses tarbiyah dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Rukun tarbiyah menjadi
ini dapat terlaksana dengan baik, mencegah potensi kerusakan yang dapat terjadi.
1
Departemen Kaderisasi DPP Wahdah Islamiyah, Panduan dan Mawad Tarbiyah
Ta’rifiyah (Makassar: Departemen Kaderisasi DPP WI), h. 12.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
sebagai berikut:
tarbiyah.
BAB I
PEMBAHASAN
A. Definisi Rukun Tarbiyah.
1. Definisi Rukun
Rukun adalah sebuah kata yang memiliki berbagai makna tergantung pada
konteksnya. Secara umum, Rukun adalah hal yang harus/wajib dilakukan di saat
melakukan suatu pekerjaan, rukun merupakan sesuatu yg terdapat di dalam suatu
pekerjaan. jika rukun ditinggalkan maka pekerjaan tersebut tidak sah. 2 Rukun juga
merupakan bagian dari suatu pekerjaan, ibadah, atau perbuatan yang tidak boleh
ditinggalkan. Jika rukun ditinggalkan, maka pekerjaan, ibadah, atau perbuatan
tersebut tidak sah atau batal. Contoh rukun adalah membaca surat Al-Fatihah dalam
sholat, mengucapkan dua kalimat syahadat dalam Islam, dan sebagainya. Rukun
juga dapat diartikan sebagai tiang penopang, asas, dasar, atau sendi dari sesuatu.
Contoh rukun adalah rukun iman, rukun Islam, dan rukun negara. Rukun iman
adalah dasar keyakinan dalam agama Islam, rukun Islam adalah tiang utama dalam
agama Islam, dan rukun negara adalah asas atau dasar dari negara Indonesia.
2. Definisi Tarbiyah
Tarbiyah adalah salah satu konsep penting dalam Islam yang berkaitan
dengan pendidikan dan pembinaan manusia. Tarbiyah berasal dari kata Rabā-Yarbū
dengan arti bertambah; tumbuh menjadi besar. Asal kedua yaitu, Rabiya-Yarbā
Muhammad Abdullah Darraz, tarbiyah adalah bentuk taf’ilah dari raba yang berarti
2
Beni Kurniawan.Pendidikan Agama Islam untuk perguruan tinggi. (Cet I; Bandung:
Grafindo, 2020), h. 33-34.
3
Departemen Kaderisasi DPP Wahdah Islamiyah, Panduan dan Mawad Tarbiyah
Ta’rifiyah. h. 8.
bertambah dan berkembang, sehingga artinya: Menjaga sesuatu dan memeliharanya
atas jalan kematangan dan kesempurnaan yang sesuai dengan tabiatnya.4 Adapun
ideal.
3. Definisi Rukun Tarbiyah
dalam proses pembinaan atau pendidikan dalam kelompok kecil, yang disebut
halaqah. Rukun tarbiyah terdiri dari empat elemen utama yang harus ada dalam
sebuah halaqah yang terdiri dari maksimal 12 orang. Rukun-rukun tersebut adalah
(perangkat) tarbiyah. Dalam konteks ini, rukun tarbiyah menjadi landasan bagi
a. Murabbi
ustadz/ah, mas’ul, atau guru dalam kelompok tarbiyah. Tugas utama mereka adalah
4
Ali bin Hasan bin Ali bin Hamid, at-Tashfiyyah Wat-tarbiyyah, terj. Muslim dan Ahmad
Faiz, Tashfiyah dan Tarbiyah (Cet I; Solo: Pustaka Imam Bukhari, 2002), h. 134.
Sebagai naqib, mereka memimpin dan mengoordinasikan kegiatan kelompok
Seorang murabbi yang menangani sebuah halaqah tarbiyah harus memiliki fungsi:
a. Sebagai ibu, yaitu memiliki rasa cinta, kasih sayang, adab dan adi
terhadapmutarabbi-nya.
b. Mutarabbi
Mutarabbi adalah istilah Arab untuk orang atau anak didik yang diasuh oleh
murabbi. Mutarabbi adalah orang yang belajar dan dibina oleh murabbi, yaitu guru
untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal, baik dalam aspek ilmu,
akhlak, ibadah, maupun keterampilan. Mutarabbi juga berkomitmen untuk
5
Departemen Kaderisasi DPP Wahdah Islamiyah, Panduan dan Mawad Tarbiyah
Ta’rifiyah.
c. Manhaj Tarbiyah
bagi filosofi pendidikan Islam yang berpegang kepada cara pandang yang benar
kepada al-Khāliq, manusia dan alam sekitarnya sebagaimana yang dibawa oleh
Nabi Muhammad Saw. Manhaj tarbiyah juga mengacu pada metode dan
kepribadian, moral, dan spiritualitas yang kuat sesuai dengan ajaran Islam. Dengan
demikian, manhaj tarbiyah menjadi landasan bagi pendidikan Islam yang bertujuan
Sarana (perangkat) tarbiyah adalah alat bantu yang digunakan dalam proses
tarbiyah atau pendidikan Islam. Sarana tarbiyah ini digunakan untuk membentuk
Sarana tarbiyah juga membantu peserta tarbiyah untuk menjadi lebih baik dengan
6
Departemen Kaderisasi DPP Wahdah Islamiyah, Panduan dan Mawad Tarbiyah
Ta’rifiyah
Sarana tarbiyah ini membantu peserta tarbiyah untuk menjadi lebih baik
dengan mengoptimalkan segala macam potensi yang ada dalam dirinya. Dalam
dituntut untuk menjadi lebih baik dengan mengoptimalkan segala macam potensi
yang ada dalam dirinya. Baik potensi fisik, pikiran dan ruhani. Sehingga, tarbiyah
Rukun tarbiyah dalam konteks Islam merujuk pada pendidikan dan pengembangan
diri yang mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk spiritual, moral, dan
sosial. Efektivitas rukun tarbiyah dapat dinilai melalui beberapa aspek, antara lain:
tarbiyah. Keimanan mengacu pada keyakinan kuat terhadap ajaran Islam, termasuk
pada kesadaran dan kewaspadaan terhadap Allah SWT. dalam segala aspek
kehidupan sehari-hari. Efektivitas rukun tarbiyah dalam aspek ini dapat diukur dari
kehidupan.
pentingnya perilaku yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika Islam. Hal ini
mencakup sikap jujur, amanah, dan kasih sayang dalam interaksi sehari-hari.
Efektivitas rukun tarbiyah dalam aspek ini dapat diamati dari perilaku sehari-hari
individu, apakah mereka menerapkan nilai-nilai moral dalam hubungan dengan
lingkungan sekitar.
3. Pengembangan Ilmu
meningkatkan pengetahuan, baik dalam konteks agama maupun ilmu dunia. Dalam
konteks agama, ini mencakup pemahaman yang mendalam terhadap ajaran Islam.
Sementara itu, dalam ilmu dunia, individu diharapkan untuk terus belajar dan
berkembang. Efektivitas rukun tarbiyah dalam aspek ini dapat dilihat dari semangat
4. Hubungan Sosial
individu dalam rukun tarbiyah. Menjalin hubungan yang baik dengan keluarga,
teman, dan masyarakat menjadi fokus utama. Efektivitas rukun tarbiyah dalam
anggota keluarga dengan kasih sayang, menjaga hubungan positif dengan teman-
mengembangkan potensi dan bakat mereka dengan cara yang positif. Rukun
pengelolaan diri, dan pencapaian tujuan hidup. Selain itu, kreativitas juga menjadi
bagian integral, di mana individu diharapkan untuk menggunakan kreativitas
mereka dalam menciptakan hal-hal yang positif sesuai dengan ajaran Islam.
Efektivitas rukun tarbiyah dalam aspek ini terlihat dari sejauh mana individu
A. Kesimpulan
dasar spiritual yang menjadi landasan Rukun Tarbiyah. Etika dan moralitas menjadi
semangat belajar dan kontribusi positif pada masyarakat. Hubungan sosial yang
interaksi positif dengan orang lain dan mengembangkan potensi diri. Dengan
masyarakat secara luas. Ini membentuk individu muslim yang tidak hanya
berkembang dalam aspek keagamaan, tetapi juga memiliki kontribusi positif dalam
B. Saran
mutarabbi diharapkan terus mengembangkan diri baik dalam aspek agama maupun
menerapkan saran-saran ini, diharapkan Halaqah Tarbiyah dapat lebih efektif dalam
pada masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Hamid, Ali bin Hasan bin Ali bin. 2002. at-Tashfiyyah Wat-tarbiyyah, terj. Muslim
dan Ahmad Faiz, Tashfiyah dan Tarbiyah. Cet I; Solo: Pustaka Imam
Bukhari.
Ta’rifiyah
Kosim, Mohammad. 2008. Guru Dalam Persefktif Islam, Jurnal Tadris, Vol 3, No
1.
November 2023.