Anda di halaman 1dari 9

Mekanisme Kepatahan dan Pertumbuhan Retak

Dalam analisa kegagalan, dilakukan pengamaan terhadap


permukaan patahan untuk melihat pola patahannya.
Pengamatan dilakukan dengan cara membuat replika pada
permukaan patahan lalu replika tersebut diobservasi di bawah
mikroskop elektron.
Replika dibuat sebagai berikut :
fracture
surface carbon metal
final
replica
plastic

plastic
metal
plastic
vacuum acetone
a b c d

Dua langkah replika untuk fraktografi elektron


1
Cleavage Fracture
Patahan : Ductile Tearing = Ductile Fracture
Fatigue Cracking
Cleavage Fracture
Cleavage terjadi pada material getas
IS ductile

brittle

temp

Patahan seringkali transgranular dan memberikan river


pattern. Patahan cleavage bermula dari grain boundary.
Cleavage terjadi pada system BCC dan CPH. Tidak dijumpai
pada FCC.
2
Struktur Herringbone (panah A), pola sungai (B), large
steps (D), lidah (E) mild steel. Panah kecil menunjukkan
arah perambatan lokal
3
Ductile Fracture
Terjadi deformasi plastik pada patahan. Contoh klasik ductile
fracture adalah pada pengujian tarik material dimana pada
patahan dijumpai bagian yang cekung dan cembung (cup &
cone) dan beberapa type dimples.

Dimples berawal dari ukuran partikel yang medium (panah).


Al-alloy
4
Kejadian dari jenis dimples
yang berbeda

5
Fatigue Cracking
Pada pembebanan berfluktuasi crack bisa muncul akibat
deformasi plastik lokal, atau adanya inklusi takik mekanika.
Beberapa model diberikan dalam menjelaskan fatigue crack.

extrusion
surface

intrusion

Model Wood untuk pengawalan retak lelah


6
a. b.
Pemunculan retak lelah pada Al – alloy
a. Intrusi dan ekstrusi
b. Retak Slip Band
7
Model yang mungkin untuk
pertumbuhan retak lelah

8
Fatigue Cracking ditandai dengan timbulnya striasi

Striasi pada permukaan retak lelah paduan Al-Cu-Mg


9

Anda mungkin juga menyukai