Anda di halaman 1dari 9

NELLA HAIPRILISYA

0401519063
A3 (REGULER)
BIOGRAFI ARTHUR W. COMBS
Lahir 03 Juni 1912
Meninggal 20 Maret 1999
di Greeley, Cororado, Amerika Serikat.

(1935-1941)
(1941) Memulai karir
(1945) Menerima akademis sebagai
gelar MA profesor ilmu biologi
Arthur W. Combs dalam
(1949) menyelesaikan dan psikolog sekolah
Konseling,
Menjadi gelar doctor sekolah di The di sekolah umum di
Presiden Ohio State Alliance, Ohio
Asosiasi University
Psikologi di
New York
KARYA-KARYA ARTHUR W. COMBS

1.1. Mitos dalam kepercayaan yang dapat menghambat


2. kemajuan pendidikan dan alternatif.

1.2. Mitos dalam pendidikan.

1.3. Mitos dan simbol-simbol dalam seni dan peradaban indian.


TEORI BELAJAR MENURUT ARTHUR W. COMBS

Arthur Combs bersama rekannya yaitu Donald Snygg; mereka mencurahkan


banyak perhatian pada dunia pendidikan. Meaning (makna atau arti) adalah
konsep dasar yang sering digunakan. Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi
individu, guru tidak bisa mamaksakan materi yang tidak disukai atau tidak
relevan dengan kehidupan mereka.
Anak tidak bisa matematika atau sejarah bukan karena bodoh tetapi karena
mereka tidak mau dan terpaksa serta merasa sebenarnya tidak ada alasan
penting mereka harus mempelajarinya.
Menurut Combs sebagaimana dikutip oleh Rumini, dkk. (1993) perilaku
yang keliru atau tidak baik terjadi karena tidak adanya kesediaan seseorang
melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai akibat dari adanya
sesuatu yang lain, yang lebih menarik atau memuaskan. (Rumini, dkk. 1993).

Arthur Combs berpendapat bahwa banyak guru membuat kesalahan


dengan berasumsi bahwa siswa mau belajar apabila materi pelajarannya
disusun dan disajikan sebagaimana mestinya.
Lingkatan Besar Lingkatan Kecil
(gambaran dari (gambaran dari
persepsi dunia) persepsi diri)

Makin jauh peristiwa-peristiwa itu dari persepsi diri


makin berkurang pengaruhnya terhadap perilakunya
Perasaan
Athru Combs,
pembelajaran
humanistik, harus Persepsi
memahami
batinia Keyakinan
seseorang
seperti :
Maksud
Ketika ingin mengerti tentang kehidupan orang lain maka kita harus
masuk dulu dalam dunia kehidupan mereka.

Jadi dalam proses pembelajaran bukanlah bagaimana bahan ajar itu


disampaikan, tetapi bagaimana membantu peserta didik memetik arti dan
makna yang terkandung di dalam bahan ajar itu.
Apabila peserta didik dapat mengaitkan bahan ajar dengan kehidupannya,
pendidik boleh berbesar hati karena misinya telah berhasil.
Faktor Yang Menjadi Penghambat Bagi
Pengembangan Potensi Anak Didik Meliputi:
1. Keterbatasan Fisiologi

2. Terbatasnya Kesempatan

3. Keterbatasan Kebutuhan

1.4. Konsep Diri

1.5. Tantangan dan


Ancaman
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai