A. Jerome S Bruner
1. Biografi
Jerome Seymour Bruner dilahirkan pada tanggal 1 Oktober 1915, di
New York City. Untuk orang tua imigrasi Polandia, Herman dan Rose
(Gluckmann). Dia dilahirkan buta dan tidak melihat sampai setelah
dioperasi katarak ketika ia masih seorang bayi. Dia menghadiri sekolah
negeri, lulusan dari sekolah menengah pada tahun 1933, dan memasuki
Duke University dimana dia majored in psychology. Penghasilan yang
digelar AB 1937. Bruner kemudian diikuti tamat belajar di Harvard
University, menerima MA tahun 1939 dan memperoleh Ph.D di
Harvard University tahun 1941. Selama perang Dunia II, dia bertugas
dibawah Jenderal Eiseenhower dalam Psychological Warfare divisi
supreme markas bersekutu Expeditionary Force Eropa. Setelah perang
ia bergabung dengan fakultas di Harvard University pada tahun 1945.
Kontribusi terkemuka psikolog Bruner yang dibuat kepada study
persepsi, pengamatan dan pendidikan (Wikipedia, 2019)
Jerome Seymour Bruner adalah salah satu yang paling dikenal dan
berpengaruh psikologi pada abad ke-20. dia adalah salah satu tokoh
kunci dalam apa yang disebut “Revolusi Kognitif” tetapi bidang
pendidikan yang telah ia mempengaruhi terutama dirasakannya buku
proses pendidikan dan menuju sebuah Theory of intrucsi telah bekerja
pada banyak membaca dan menjadi dikenal sebagai klasik dan dia
bekerja pada program study social-man : A course of study
dipertengahan tahun 1960-an di tenggara dalam mengembangkan
kurikulum. Bruner telah dating menggigihkan ‘kognitif revolusi” untuk
melihat dan memiliki bangunan dari budaya psikologi yang mengambil
tepat tentang sejarah dan konteks sosial dari peserta. Beliau bertugas
sebagai professor psikologi di University Harvard Amerika Serikat dan
dilantik sebagai pengarah dipusat pengajaran kognitif dari tahun 1961
hingga 1972, dan memainkan peranan penting dalam struktur projek
Madison di Amerika Serikat. Setelah itu, beliau menjadi seorang
professor psikologi di University Oxford di England (psych.nyu, 2019)
Pada tahun 1962 Jerome S Bruner menjabat sebagai direktur pusat
untuk study konitif, Universitas Harvard. Merekomendasikan
ancangan perkembangan kognitif untuk merancang kurikulum. Seperti
halnya John dewey, Bruner menggambarkan orang yang
berpengetahuan itu sebagai seseorang yang terampil dalam
memecahkan masalah, artinya ialah ia berinteraksi dengan
lingkungannya dalam menguji hipotesa dan menarik generalisasi.
Karena itu, tujuan pendidikan seharusnya ialah perkembangan
INTELEK. Selanjutnya, kurikulum itu seharusnya mendidin
pengembangan dan penyelidikan (inkuiri) dan penemuan (discovery).
(psych.nyu, 2019)
Jadi bisa dikatakan dalam teori Skinner ini bahwasanya hal terpenting
dalam belajar adalah penguatan, pengetahuan yang terbentuk melalui
ikatan stimulus dengan respon akan semakin kuat apabila diberi
penguatan, Baik penguatan positif maupun negatif, dimana penguatan
positif dapat meningkatkan terjadinya pengulangan tingkah laku itu
sedangkan penguatan negatif dapat mengakibatkan perilaku berkurang
atau menghilang (Alan, 1989)
C. William Glasser
1. Biografi
Glasser dilahirkan pada 11 Mei 1925 di Cleveland, Ohio , dari Ben
Glasser, seorang tukang reparasi jam dan jam, dan istrinya Betty. Dia
menghadiri Case Western Reserve University di Cleveland, di mana
pada tahun 1945 dia memperoleh gelar BS di bidang teknik
kimia . Setelah karier singkat sebagai insinyur, Glasser kembali pada
tahun 1946 ke Case Western, tetapi sebaliknya, selama semester
pertamanya, direkrut menjadi Angkatan Darat AS dan ditempatkan
di Dugway Proving Ground di Utah . Dia kembali ke Case Western
pada tahun 1947, mendapatkan gelar MA di bidang psikologi
klinis pada tahun 1949 dan gelar MD di bidang psikiatri pada tahun
1953. Dia menyelesaikan magang medis dan residensi psikiatris
di UCLA dan Rumah Sakit Administrasi Veteran , masing-masing, dan
menjadi dewan bersertifikat pada tahun 1961.
D. Ausubel
1. Biografi
Ausubel lahir 25 Oktober 1918 dan dibesarkan di Brooklyn, New
York. Ia belajar di Universitas Pennsylvania di mana ia lulus dengan
penghargaan pada tahun 1939, David Paulus Ausubel datang ke
psikologi pendidikan dari bidang kedokteran. Setelah menyelesaikan
pelatihan di psikiatri, Ausubel masuk Universitas Columbia dan
mendapat gelar Ph.D. dalam psikologi perkembangan, ia beralih dari
psikiatri psikologi dalam rangka untuk mengejar karir akademis di
pengajaran dan penelitian. "Psikiatri," dia (1995) menulis, "Benar-
benar didominasi oleh psikoanalisis. Tidak ada kesempatan nyata
untuk akademik karir di psikiatri, karena saya lihat psikoanalisis
sebagai berlebihan, putus asa mitologi, tanpa dasar ilmiah atau empiris.
Pada tahun 1950 Ausubel menerima posisi dengan Biro Pendidikan
Penelitian di University of Illinois. Dia tetap dengan Biro selama enam
belas tahun berikutnya. Sementara Ausubel adalah di University of
Illinois, ia menerbitkan banyak buku pada kognitif psikologi. Ausubel
meninggalkan University of Illinois pada tahun 1966 dalam rangka
untuk menerima posisi dengan Departemen Psikologi Terapan, Ontario
Institut Studi di Pendidikan. Dia berada di Toronto selama dua tahun,
1966-1968. Dia pindah ke menjadi Profesor dan Kepala Departemen
Psikologi Pendidikan, Sekolah Pascasarjana dan Pusat Universitas,
Kota University of New York, di mana ia menjabat hingga pensiun
pada tahun 1975 (APA, 1977, hal 52). Ketika Ausubel pensiun dari
mengajar di universitas, ia kembali ke praktek psikiatri.
2. Teori Pembelajaran
Neil, J,. S. 2009. Teori- Teori Perkembangan Manusia, Bandung: Nusa Media
Omomia,O., A. 2014. Relevance of Skinner’s Theory of Reinforcement on
Effective School Evaluaution and Management, European Journal of
Psychological Studies Vol.(4), No 4 : 174 – 180
http://doi.org/10.13187/ejps.2014.4.174/
Palmer, S. 2011. Konseling dan Psikoterapi, terj. Haris H. Setadjid, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Pitajeng. 2006. Pembelajaran Simetri lipat yang Menyenangkan. Jakarta:
Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan
Pope, M. (2004). Professional counseling and Dr. Glasser: A relationship based
on reality and choice. The Family Journal: Counseling And Therapy For
Couples And Families, 12, 345-349. Doi:
http://dx.doi.org/10.1177/1066480704268422
Prayitno. 1998. Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri
Abadi
Sagala. Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran; Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. cetakan ke-6. Bandung :
Alfabeta
Santrock, John W. 2008. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. terj. Tri Wibowocet.
ke-2. Jakarta : Kencana
Seifert, Kelvin. 2010. Manajemen Pembelajaran dan Intruksi Pendidikan :
Manajemen Mutu Psikologi Pendidikan Para Pendidik. Yogyakarta :
IRCiSoD
Shanker, Stuart. 1992. In search of Bruner, Journal of Language and Communication,
v12 n1 p53-74 https://eric.ed.gov/?id=EJ443073
Skinner, B., F. 1984. Methods and theories in the experimental analysis of
behavior, Behavioral and Brain Sciences Volume 7, Issue 4 pp. 511-523
DOI: https://doi.org/10.1017/S0140525X00026996
Snelbecker G., E. 1974. Learning Theory, Instructional Theory, and
Psychoeducational Design. New York: McGraw-Hill Book Company
Sudjana, N, 1991. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran, Jakarta: Lembaga
Penerbit Fak. Ekonomi UI
Sugihartono. 2007. Psikologi Pendidikan.Yogyakarta : UNY Press
Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Takaya, K. 2008. Jerome Bruner’s Theory of Education: From Early Bruner to
Later Bruner, Interchange, Vol. 39(1): 1–19 http://doi.org/10.1007/s10780-
008-9039-2
Vargas, E. A. 2017. B. F Skinner’s Theory of Behavior, European Journal of
Behavior Analysis Volume 18 issue 1 : 1 – 38
https://doi.org/10.1080/15021149.2015.1065640/