PROMOSI KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS 3B
1. Eka Lisa Purwasih P1337433117057
2. Yogi Ramadhan S. P1337433117058
3. Nada Shafa Nur H. P1337433117060
4. Alifta Nur’aini P1337433117061
5. Megananda Larasati P1337433117062
6. Marliana Anggraini P1337433117063
7. WahyuP aTri
s tAryani
e l P r e s e nP1337433117064
tation
8. Leni Verlianti P1337433117065
9. Fania Dita P. P1337433117066
10. Feefalah Durba P1337433117067
11. Restina Wahyu R. P1337433117068
Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu proses diagnosis penyebab
P masalah, penetapan priorias masalah dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai
E tujuan. Perencana dalam promosi kesehatan terdiri dari masyarakat, professional
N kesehatan dan promotor kesehatan yang harus bekerja bersama-sama dalam proses
G perencanaan promosi kesehatan, sehingga dihasilkan program yang sesuai, efektif dalam
biaya (cost effective) dan berkesinambungan.
E
Perencanaan sebagai bagian dari siklus administrasi, terdiri dari 3 fase yang
R dapat mempengaruhi hasil, yaitu :
T 1. Perencanaan secara rinci direncanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
I muncul.
A 2. Implementasi waktu perencanaan dilaksanakan (refleksi dari perencanaan).
N 3. Evaluasi masa dilakukan pengukuran hasil (outcome) dan diperlukan untuk
pemantauan efficacy dari promosi kesehatan serta sebagai alat bantu untuk
membuat perencanaan selanjutnya.
1. Menentukan kebutuhan promosi kesehatan
a. Diagnosis masalah
Model pendekatan dengan menggunakan kerangka PRECEDE-PROCEED yang
L
dikemukakan oleh Green (1991). PRECEDE digunakan pada fase diagnosis
A
masalah, penetapan prioritas masalah dan tujuan program. PROCEED digunakan
N
untuk menetapkan sasaran dan kriteria kebijakan, serta implementasi dan
G
evaluasi.
K
Langkah-langkah PRECEDE-PROCEED :
A
Fase 1 : Diagnosis Sosial
H
Fase 2 : Diagnosis Epidemiologi
-
Fase 3 : Diagnosis Perilaku dan Lingkungan
L
Fase 4 : Diagnosis Pendidikan dan Organisasi
A
Fase 5 : Diagnosis Administratif dan Kebijakan
N
Sumber data masyarakat yang dibutuhkan oleh perencana promosi kesehatan :
G
1) Dokumen yang ada
K
2) Langsung dari masyakat
A
3) Petugas kesehatan di lapangan
H
4) Tokoh masyarakat
b. Menetapkan prioritas masalah
Langkah yang harus ditempuh :
1) Menentukan status kesehatan masyarakat
2) Menentukan pola pelayanan kesehatan masyarakat yang ada
L 3) Menentukan hubungan antara status kesehatan dengan pelayanan kesehatan
A di masyarakat
N 4) Menentukan determinan masalah kesehatan masyarakat (pendidikan, umur,
G jk, ras, letak geografis, perilaku, dan kepercayaan yang dianut)
K Hal yang harus dipertimbangkan : berat masalah dan akibat yang ditimbulkan,
A pertimbangan politis dan sumber daya yang ada di masyarakat.
H 2. Mengembangkan komponen promosi kesehatan
- a. Menentukan tujuan promosi kesehatan
L Pada dasarnya, tujuan promkes adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :
A 1) Peningkatan pengetahuan dan atau sikap masyarakat
N 2) Peningkatan perilaku masyarakat
G 3) Peningkatan status kesehatan masyarakat
K Persyaratan agar tujuan tersebut dapat tercapai dan berjalan sesuai keinginan,
A yaitu Specific, Measurable, Appropriate, Reasonable, Time bound, dan dinyatakan
H dalam bentuk performance bukan effort.
b. Menentukan sasaran promosi kesehatan
Kelompok sasaran yaitu individu, kelompok maupun keduanya.
c. Menentukan isi promosi kesehatan
Isi dibuat sesederhana mungkin dan mudah dipahami, bila perlu dibuat dengan
gambar dan bahasa setempat yang ditujukan sesuai sasaran, supaya sasaran mau
melaksanakan isi pesan tersebut.
L d. Menentukan metode yang akan digunakan
A a. Aspek pengetahuan penyuluhan langsung, pemasangan poster, spanduk,
N penyebaran leaflet, dll.
G b. Aspek sikap foto, slide atau pemutaran film atau video.
K c. Bila untuk mengembangkan keterampilan tertentu maka sasaran harus diberi
A kesempatan untuk mencoba keterampilan tersebut.
H e. Menentukan media yang akan digunakan
- Media yang dipilih harus tergantung pada jenis sasarannya, tingkat pendidikan
L sasaran, aspek yang ingin dicapai, metode yang digunakan dan sumber daya yang
A ada.
N f. Menyusun rencana evaluasi
G Dijabarkan kapan evaluasi akan dilaksanakan, di mana akan dilaksanakan, kelompok
K sasaran yang mana akan dievaluasi dan siapa yang akan melaksanakan evaluasi
A tersebut.
H g. Menyusun jadwal pelaksanaan
Penjabaran waktu, tempat dan pelaksanaan yang biasanya disajikan dalam bentuk
gan chart.
E
V Evaluasi adalah bagian integral (terpadu) dari proses manajemen,
A termasuk manajemen promosi kesehatan.
L Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan menghadapi
U tantangan/pemecahan masalah dengan sumber daya yang atau dapat dimiliki.
A
S Siklus Manajemen
I
P Perencanaan
R
O
M
K
E
S
Evaluasi Implementasi
E Daur Perencanaan
V
A Analisis Penentuan
L Situasi Masalah
U
A
S
I
Komunikasi Menyusun Pemilihan
P Rencana Rencana Solusi
R
O Daur Evaluasi
M
K Menentukan apa Mengembangkan Merancang
E yang akan kerangka dan desain (metode)
S dievaluasi batasan
P Merupakan proses dengan Merupakan proses dengan mempunyai aspek perilakunya. Juga
R melakukan pengamatan melakukan pengamatan dan merupakan proses dengan
O
dan atau pengukuran atau pengukuran perilaku. melakukan pengamatan dan atau
M
K epidemiologic. pengukuran.
E Caranya dengan mengolah Karena data sekunder jarang Caranya dengan mengolah data
S
data sekunder yang berasal tersedia, selalu diperlukan data sekunder yang berasal dari aspek
dari laporan atau dari penelitian (asesmen) legal, kebijakan, alokasi sumber daya
surveillance atau penelitian khusus. dan potensi dukungan infra-struktur
khusus. pemerintah maupun masyarakat,
atau dengan melakukan penelitian
khusus.
E Kegiatan, cara, dan ukuran masalah kesehatan dan
V
A perilaku kesehatan :
L Kegiatan Cara Ukuran Indikator Parameter
U
A
S
I D/Epidemiologi Pengamatan, Ratio, Angka Nilai ideal,
surveillance, proporsi kematian optimal
P
R penelitian kesakitan
O
M D/Perilaku Pengamatan, Ordinal, Tingkat Ideal, optimal
K studi khusus proporsi perilaku
E
S (penelitian)
D/Administratif Pengamatan, Kategorikal, Eksistensi, Faktual,
studi data perkemban perubahan prospek
sekunder gan
E
V
A
L
Pertimbangan dalam evaluasi kesehatan menurut Green (1986):
U
A a. Evaluasi yang relatif terlalu cepat, sehingga upaya atau kegiatan belum
S menghasilkan apa-apa dan baru tampak pengaruhnya setelah ditinggalkan.
I b. Evaluasi dilakukan tanpa hasil yang baik, namun setelah ditinggalkan
keadaan kembali seperti semula.
P c. Kampanye dengan insentif materi kemudian perubahan menghilang ketika
R insentif tidak lagi diberikan.
O
d. Dalam waktu singkat member hasil negative, misalnya penolakan, tetapi
M
K kemudian orang akan mengikutinya juga dengan sukarela.
E e. Ada perubahan cepat, tetapi sebenarnya itu akan terjadi juga, hanya
S intervensi yang dilakukan merupakan penguat atau cambukannya,
f. Menyebabkan keadaan bertambah buruk bila suatu kegiatan dihentikan
mendadak atau tidak berkelanjutan (hit and run).
E
V
A
PROMOSI KESEHATAN MELALUI
L PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN
U
A MASYARAKAT
S
I A. PPM dalam Kesehatan Masyarakat
Lokasi
Penyelenggara
E
V
A D. EFEKTIVITAS PRORAM PKDTK
L
U Penelitian yang digunakan untuk membuktikan efektivitas PDKTK
A dalam meningkatkan produktivitas pekerja masih tergolong sedikit. Di studi
S evaluasi kegiatan PDKTK, dilakukan pemeriksaan secara kuantitatif dan kualitatif
I di perusahaan pabrik ditemukan berbagai manfaat kegiatan tersebut.
P E. MANFAAT PRODUK
R • Mereka memahami dan mau • Meningkatkan kepuasan kerja
berperilaku sehat. karyawan.
O
• Kepuasan bekerja akan meningkat. • Pekerja lebih loyal kepada perusahaan.
M • Mengurangi angka abseinteism pada • Meningkatkan produktivitas
K pekerja. perusahaan.
• Pekerja akan bekerja lebih optimal • Mengurangi biaya kompensasi untuk
E dalam produktivitas kerja. karyawan yang sakit.
S • Memperoleh citra positif baik dari
masyarakat, pemerintah, maupun mitra
bisnis.
Bagi Bagi
Pekerja Perusahaan
E
V
A KEMITRAAN DAN PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH
L
U Sekolah adalah perpanjangan tangan keluarga dalam meletakkan dasar
A perilaku untuk kehidupan anak selanjutnya, termasuk perilaku kesehatan.
S Promosi kesehatan di sekolah merupakan langkah yang strategis dalam upaya
I peningkatan kesehatan masyarakat, karena hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa :
1. Sekolah merupakan lembaga yang dengan sengaja didirikan untuk membina dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik fisik, mental, moral, maupun
P
intelektual.
R
2. Promosi kesehatan melalui komunitas sekolah ternyata paling efektif diantara upaya
O
kesehatan masyarakat yang lain, khususnya dalam pengembangan perilaku hidup
M sehat, karena :
K a. Anak usia sekolah (6 tahun – 18 tahun) mempunyai presentase yang paling tinggi
E dibandingkan dengan kelompok umur yang lain.
S b. Sekolah merupakan komunitas yang telah terorganisasi, sehingga mudah di jangkau
dalam rangka pelaksanaan usaha kesehatan masyarakat.
c. Anak sekolah merupakan kelompok yang sangat peka untuk menerima perubahan
atau pembaruan, karena kelompok anak sekolah berada dalam taraf pertumbuhan
dan perkembangan.
E
V
A Tujuan promosi kesehatan di sekolah :
L
U
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
A
2. Mencegah dan memberantas penyakit dikalangan masyarakat sekolah dan
S
masyarakat umum.
I
3. Memperbaiki dan memulihkan kesehatan masyarakat sekolah melalui usaha :
a. Mengikutsertakan secara aktif guru, murid, dan orang tua murid dalam usaha :
P
Memeberikan pendidikan kesehatan dalam rangka menanamkan kebiasaan
R
hidup sehat sehari- hari.
O
Mengawasi kesehatan murid serta mengenal kelainan kesehatan sendini
M
mungkin.
K
Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan pengobatan sederhana.
E
b. Imunisasi
S
c. Usaha – usaha pengobatan gigi dan pencegahannya
d. Usaha perbaikan gizi anak
e. Mengusahakan kehidupan lingkungan sekolah yang sehat
E
V
A Program promosi kesehatan di sekolah :
L
U
Promosi kesehatan disekolah pada prinsipnya adalah menciptakan sekolah sebagai
A
komunitas yang mampu meningkatkan kesehatannya. Program promosi kesehatan
S
mencakup 3 usaha pokok :
I
Menciptakan lingkungan
P sekolah yang sehat
R
O
M
K
E Pendidikan Kesehatan
S
Pastel Presentation