Anda di halaman 1dari 27

Hiponatremia dan Hipernatremia

Farras Naufaldy
1865050057

Pembimbing :
dr. Tommy P.Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


Pendahuluan

Hiponatremia adalah suatu Hipernatremia didefinisikan


keadaan dimana konsentarasi sebagai peningkatn konsentrasi
plasma Na+ < 135 mM. plasma Na+ > 145 mM.

Menurut National Institute of


Health, usia yang paling banyak
pada hiponatremia adalah ≥ 18 Berdasarkan epidemiologinya,
tahun. Prevalensi hiponatremia hipernatremia paling sering
meningkat secara signifikan ditemukan pada bayi dan lansia.
pada wanita dan pertambahan
usia.
Definisi Hiponatremia dan
Hipernatremia

Hiponatremia adalah suatu


keadaan dimana konsentarasi
plasma Na+ < 135 mM.

Hipernatremia didefinisikan
sebagai peningkatn konsentrasi
plasma Na+ > 145 mM.
Klasifikasi Hiponatremia
Klasifikasi Hipernatremia
Etiologi Hiponatremia
Hiponatremia terjadi akibat ketidakseimbangan antara
penyerapan cairan dan ekskresi cairan pada tubuh seseorang.
Pada hiponatremia, ekskresi caian lebih besar dibandingkan
cairan yang masuk ke tubuh.
Etiologi Hipernatremia

Menurunnya
Gangguan
kadar air dalam
respon haus
beberapa kondisi

Gangguan ginjal
Patofisiologi Hiponatremia dan
Hipernatremia
Gejala Klinis Hiponatremia
Gejala Klinis Hipernatremia

Gejala hipernatremia yang paling banyak


adalah seperti gejala dehidrasi. Sering
ditemukan juga hipotensi ortostatik dan
oliguria. Letargi dan lemas merupakan gejala
awal. Hipertermia, delirium, kejang, dan koma
dapat ditemukan pada keadaan hipernatremia
lanjut. Bayi cenderung menunjukkan takipnea,
kelemahan otot, gelisah, tangisan bernada
tinggi, dan kelesuan menyebabkan koma.
Diagnosis Hiponatremia dan
Hipernatremia
Penatalaksanaan Terkini
Hiponatremia dan Hipernatremia
Penatalaksanaan Terkini Hiponatremia
Vaptans

Vaptans (conivaptan[Voprisol] dan


tolvaptan [Samcal]) adalah antagonis
reseptor vasopresin, yang digunakan
pada pasien rawat inap dengan
keadaan hiponatremia euvolemik berat
dan hiponatremia hipovolemik berat.
Penatalaksanaan Terkini Hipernatremia
Kesimpulan
1. Hiponatremia adalah suatu keadaan dimana
konsentarasi plasma Na+ < 135 mM.
2. Hipernatremia adalah suatu keadaan dimana
konsentarasi plasma Na+ > 135 mM.
3. Diagnosa hiponatremia dan hipernatremia dapat
ditegakkan dari gejala klinis, anamnesis (untuk
melihat riwayat penyakit dahulu), dan pemeriksaan
laboratorium.
4. Berdasarkan gejala klinis dan kadar sodium dalam
darah maupun dalam urin, hiponatremia dibagi
menjadi hiponatremia hipovolemia, hiponatremia
euvolemia, dan hiponatremia hipervolemia.
5. Berdasarkan gejala klinis dan kadar sodium dalam
darah maupun dalam urin, hipernatremia dibagi
menjadi hipernatremia hipovolemia, hipernatremia
euvolemia, dan hipernatremia hipervolemia.
6. Berdasarkan etiologi dari hiponatremia dan status
volume pasien, restriksi air dan dan pemasukan cairan
merupakan terapi awal dari hiponatremia. Pada
dasarnya terapi hiponatremia disesuaikan dengan
kondisi penyebab terjadinya pada pasien.
7. Tatalaksana pada hipernatremia adalah mengkoreksi
penyebab hilangnya cairan, pengganti cairan dan
pengganti elektrolit jika diperlukan
Daftar Pustaka

1. Kasper, F. (2017). Harrison's Principles of Internal Medicine . New


York: Mac Graw Hill Education.
2. Adrogue, H. (2014). Diagnosis and Treatment of Hyponatremia.
American Journal Kidney .
3. Papadakis, M. (2017). Current Medical Diagnosis and Treatment .
New York: Lange.
4. Chung, M.-C. e. (2017). Hyponatremia. NCBI
5. Freda, B. D. (2010, August). Cleaveland Clinic. Hyponatremia and
Hypernatremia .
6. Mohan, S. (2013). Prevalence of hyponatremia and association
with mortality. National Institute of Health .
7. Naganathan, S. (2017). Hypernatremia. NCBI .
8. Godara, H. (2014). The Washington Manual of Medical
Therapeutics. Missouri: Department of Medicine,
Washington University.
9. Lukitsch, I. (2016, August 24th). Hypernatremia.
Pathophysiology .
10. Hiponatremia dan Hipernatremia. (2011). Utara,
Universitas Sumatra .
11. Setiati, S. e. (2012). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jakarta: Interna Publishing.
12. Burn, M. (2015). Diagnosis and Management of Sodium
Disorders:Hyponatremia and Hypernatremia. Washington:
AAFP

Anda mungkin juga menyukai